Kerusuhan Persita PSMS Telan Korban Jiwa, PSSI Juga Akan Hukum Prajurit yang Terlibat!

Penulis: Claudia Noventa
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.

TRIBUNWOW.COM - Kerusuhan antar suporter dalam pertandingan Persita Tangerang dan PSMS masih menyisakan kesedihan.

Kerusuhan yang menyebabkan korban jiwa itu terjadi dalam lanjutan laga Liga 2 di Stadion Mini Persikabo, Bogor, Rabu (11/10/2017).

Seorang suporter Persita bernama Banu Rusman meninggal di rumah sakit pada Kamis (12/10/2017).

 Panas! Lewandowski Bicarakan Munchen dan Target, hingga Andik Vermansah Tak Ingin Dipanggil Timnas

Sebelumnya, Banu sempat dilarikan ke RSUD Cibinong dan mendapat tindakan medis.

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi begitu menyayangkan peristiwa tersebut terjadi.

Ketum PSSI, Edy Rahmayadi selepas pertemuan 18 Klub Liga 1 bersama dengan PSSI dan PT LIB di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

Dirinya mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap insiden tersebut.

Pria yang menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat itu berjanji akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan akan menindak tegas pelaku kerusuhan.

"Kami sangat prihatin dan menyayangkan peristiwa ini," kata Edy, dikutip BolaSport.com dalam rilisnya pada Jumat (13/10/2017).

Edy juga langsung mengambil sikap tegas atas kerusuhan yang melibatkan sipil dan prajurit TNI itu.

Seperti yang diketahui, kerusuhan antarsuporter berawal dari suporter Persita melempar batu ke arah suporter PSMS Medan.

Melihat tindakan tersebut suporter PSMS Medan balik menyerang hingga menimbulkan kerusuhan.

Insiden tersebut mengakibatkan 15 prajurit yang menjadi suporter PSMS mengalami luka di kepala.

Terus Dikaitkan dengan Kepindahan Antonio Conte, Begini Reaksi yang Dikeluarkan AC Milan!

Dirinya akan mengusut tuntas masalah tersebut, dan suporter yang terdiri dari prajurit TNI juga akan ditindak tegas.

"Kalau ada prajurit yang terbukti terlibat dan bersalah, maka akan diberikan hukuman sesuai dengan aturan hukum," jelas Edy.

Bahkan, Edy melarang suporter yang berasal dari prajurit TNI untuk sementara waktu tidak memasuki stadion.

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria juga menyampaikan turut berbelasungkawa atas insidenn tersebut.

Dirinya mengungkapkan akan segera bertindak mengambil keputusan terkait masalah tersebut.

Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria usai melayat ke rumah duka almarhum Catur Juliantono, suporter yang meninggal dunia terkena tembakan petasan usai pertandingan timnas Indonesia VS Fiji di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (3/9/2017). ((KOMPAS.com/JESSI CARINA ))

"Kami menyampaikan belasungkawa dan rasa duka yang mendalam," kata Tisha yang mendapat kabar meninggalnya suporter Persita di sela-sela persiapan penyelenggaraan putaran final Pertamina Piala Soeratin di Yogyakarta, seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (13/10/2017).

"Untuk korban lainnya yang saat ini dirawat di rumah sakit, kami doakan semoga cepat sembuh dan berharap kejadian ini tak berulang," lanjutnya.

Sering Dapat Kritikan Pedas, Begini Balasan yang Diberikan oleh Saddil Ramdani!

Ratu Tisha juga mengatakan, PSSI akan segera melakukan tindakan tegas.

"Kekerasan atau kerusuhan kemarin adalah case-nya disiplin kompetisi. Insya Allah dalam hal ini Komisi Disiplin PSSI segera bersidang untuk mengambil keputusan yang tepat," kata Tisha.

(TribunWow.com/Claudia N)