TRIBUNWOW.COM - Seorang wanita ditangkap Polsek Pabean Cantikan.
Pasalnya, wanita bernama Yulia Siska (48) itu rela menempuh perjalanan jauh dari Bondowoso menuju Surabaya hanya untuk melakukan penipuan.
Dengan penampilan Yulia yang layaknya anak baru gede (abg), ia sempat mengelabuhi para korbannya.
Saat ditangkap, wanita yang tinggal di Desa Lumutan, Kecamatan Botolinggo, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur itu selalu berpenampilan rapi yang mengesankan.
Nyatanya, tampilan Yulia adalah kedok saja karena ia merupakan seorang penipu ulung.
Untungnya aksi yang dilakukannya kala itu terbongkar, kemudian Yulia ditangkap polisi dan ditahan.
Kendati tempat tinggalnya di Kabupaten Bondowoso, Yulia tak hilang akal untuk meraup keuntungan dengan melancarkan aksi tipu-tipunya.
Dikabarkan Incar Wanita Indonesia untuk Film Panas, Begini Bantahan David Bond! Percaya?
Kepada penyidik ia mengatakan sebelum dirinya berangkat ke Surabaya, ia sengaja berdandan sangat anggun.
Ia berpenampilan mengenakan jilbab, disertai tas jinjing yang biasa ditengengnya ketika berangkat dari Bondowoso ke Surabaya, ia pergi ke Surabaya naik bus atau kereta api.
Saat dipergoki, dalam tasnya terdapat sejumlah perhiasan yang menyerupai emas dan ia mengaku sengaja dibawa sebagai bekal.
Sejumlah perhiasan mirip emas itu dijadikan bekal sejak berangkat dan telah direncanakannya itu dijual ke pedagang emas di Surabaya.
Tepatnya pada Jumat (6/10/2017) lalu, ia menuju Pasar Atom Surabaya yang letaknya tak jauh dengan Polsek Pabean Cantikan.
Saat itu, Yulia telah menarget seorang pembeli emas yang pernah membeli perhiasan yang dijualnya beberapa waktu silam.
Nahasnya, saat itu kedoknya terbongkar.
Korbannya itu bukan membeli perhiasan yang dibawa Yulia, justru korbannya memergoki dan menangkap basah Yulia, lalu menyerahkannya ke pihak keamanan Pasar Atom.
Dari sana, Yulia langsung diserahkan ke Polsek Pabean Cantikan.
"Sebelumnya kami mang mendapat laporan itu, tak lama kemudian kami menuju tempat kejadian perkara (tkp) yang berada di Pasar Atom untuk mengamankan pelaku (Yulia), sementara ini dugaannya, menjual emas palsu," tegas Kompol Nur Suhud, Kapolsek Pabean Cantikan, di kantornya pada Minggu (8/10/2017).
Suhud mwngimbuhkan Yulia dilaporkan dan diamankan langsung oleh korbannya.
Berdasarkan seorang pembeli yang kala itu juga menjadi korbannya, korban itu mengatakan bila emas yang dibeli dari Yulia pertama kali nyatanya palsu.
"Ternyata ibu itu (Yulia) membawa sejumlah perhiasan emas diduga palsu di dalam tasnya, saat ini telah kami tahan," sambung Kompol Nur Suhud.
Sempat membantah saat cekcok dengan korban, pada akhirnya Yulia mengakui sendiri bila sejumlah perhiasan yang dibawanya memanglah emas palsu.
Pelaku itu mengaku bila emas itu dibelinya dari seseorang yang tak dikenalnya.
Kesal Ditinggal Istri, Driver Taksi Online Malah Nekat Coba Bakar Rumah Tetangganya
Saat itu pembelian emas palsu yang dilakukannya pada saat dirinya berada dalam sebuah bus yang menuju ke Surabaya.
Tak mudah terkecoh begitu saja, penyidik mengetahui bila hal itu hanyalah alasan dari Yulia saja.
"Sedang kami dalami, dalam proses pengembangan, kami juga menyelidiki apakah ada komplotan selain Yulia ini," ungakp Suhud.
Ketika diamankan ke Mapolsek Pabean Cantian pun Yulia masij nampak tenang.
Raut muka normal, tak terlihat sedih, menangis, marah, menyesal tak terlihat di wajahnya.
Di balik kerudung yang dikenakan berwarna hitam itu, terlihat rambut pirangnya yang terurai.
Hingga kini, penyidik masih terus mengusut dan mengembangkan kasus itu hingga tuntas.
"Walaupun hanya satu korban yang melapor ke kami, tapi dugaan kami pasti ada korban-korban lain dari ibu ini," tandas Suhud.
Ia berharap, para korban yang merasa dirinya tertipu oleh Yulia untuk segera melapor ke polisi agar segera ditindaklanjuti.
"Harapan saya masyarakat yang menjadi korban segera melapor kepada kami atau ke kantor polisi terdekat," tutup Suhud. (Tribun Jatim/Pradhitya Fauzi)
Berita ini telah diterbitkan oleh Tribun Jatim dengan judul "Seorang Wanita Dandan Seperti Anak ABG ke Pasar Atom Bawa Emas, Tak Disangka Dia di Sana Lakukan Ini"