Minta Uang Parkir pada Pengendara Mobil Berpelat TNI, Petugas Mall Dianiaya dan Ditodong Pistol

Penulis: Claudia Noventa
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNWOW.COM - Seorang petugas parkir dianiaya dan ditodong pitol lantaran meminta uang parkir pada pengemudi mobil berpelat TNI.

Seorang petugas parkir, Juansyah, menjadi korban penganiayaan seorang pengunjung mall bernama Anwari.

Kejadian tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, di Mall Gandaria City, Jakarta Selatan.

Masalah bermula ketika Juansyah yang saat itu bertugas meminta biaya parkir kepada sopir mobil yang berpelat TNI.

Modus Dekati Cewek Lalu Ajak Berhubungan Intim, yang Dilakukan Selanjutnya Bikin Resah

Awalnya, sang sopir menolak membayar dan terlibat perdebatan dengan Juansyah.

Sang sopir akhirnya mau membayar biaya parkir mall sebesar Rp 5 ribu.

Usai kejadian itu, sang sopir kembali dengan Anwari sebagai pemilik mobil dinas tersebut.

Anwari dan Juansyah terlibat percecokan mengenai biaya parkir.

Dari rekaman CCTV yang ditayangkan oleh Kompas TV, Anwari terlihat memukul Juansyah.

Anwari juga menodongkan pistol yang dibawanya ke arah Juansyah hingga berlari menjauh ketakutan.

Tembakan ke udara sempat dilepaskan oleh Anwari hingga Juansyah tampak bersujud dan memohon ampun di kaki Anwari.

16 Tahun Berlalu, 7 Potret Pemain San Chai Meteor Garden, Barbie Hsu Bikin Heboh

Mobil berpelat TNI itu ternyata mobil dinas milik istri Anwari, yang merupakan seorang dokter RSPAD Gatot Soebroto.

Seperti istrinya, Anwari diketahui berprofesi sebagai dokter dan pernah bertugas di RSPAD.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan menjelaskan, Anwari mengaku melakukan tindakan tersebut lantaran tersinggung dan emosi mendengar jawaban yang diberikan oleh Juansyah.

"Yang bersangkutan merasa kalau menggunakan mobil dinas berpelat TNI tidak perlu membayar parkir. Karena yang bersangkutan memiliki pengetahuan jika itu ada Perda-nya," kata Iwan di Mapolsek Metro Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (8/10/2017).

"Dia merasa tersinggung saat bertanya kepada petugas parkir, jawabannya 'emang harus bayar'. Dia merasa tersinggung dan emosi. Sampai akhirnya melakukan pemukulan dan mengeluarkan senjata dan menembakannya satu kali ke atas," kata Iwan seperti dikutip dari Kompas.com.

Kini, Anwari dinyatakan sebagai tersangka dan ditahan dalam sel tahanan Mapolsek Kebayoran Lama.

Dirinya terancam dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan Pasal 355 tentang perbuatan tak menyenangkan.

Terpopuler! Perubahan Tubuh Raisa Usai Bulan Madu, Hingga Surat Terbuka Untuk Arifin Ilham

Polisi juga masih menyelidiki asal usul kepemilikan senjata api yang digunakan oleh Anwari.

Berikut ini video yang menampilkan penganiayaan yang dilakukan oleh Anwari:

(TribunWow.com/Claudia N)