TRIBUNWOW.COM, PEKANBARU - Terjadi bentrokan antara mahasiswa Fakultas Teknik dengan FISIP Universitas Riau (UNRI) pada Kamis (5/10/2017).
Kondisi pada malam itu sempat mencekam dan bahkan sampai terdengar teriakan serta ledakan kembang api.
Kedua belah pihak mahasiswa bentrok di dekat kawasan FISIP.
Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta dari bentrokan yang terjadi antar mahasiswa Universitas Riau ini.
2 Emak-emak Adu Jambak dan Pukul Berujung Maut, Hal Miris Ini Terjadi pada Warga Sekitar!
Simak selengkapnya di sini!
1. Kronologi kejadian
Melansir dari Tribun Pekanbaru, bentrokan pada malam itu terjadi diduga dipicu oleh kehadiran konvoi kendaraan sepeda motor dan mobil mahasiswa teknik ke FISIP.
Kehadiran konvoi mahasiswa itu mengganggu kenyamanan mahasiswa FISIP sehingga memicu bentrokan.
Kejadian itu bermula pada pukul 16.30 WIB setelah pelaksanaan wisuda, mahasiswa dari fakultas teknik melakukan konvoi dengan menggunakan kurang lebih 100 unit kendaraan roda dua dan dua unit mobil pick up.
Setiba di depan kampus FISIP, para peserta konvoi menggeber-geber motor sehingga mengeluarkan suara knalpot yang mengganggu mahasiswa FISIP yang sedang duduk di depan kampus.
Sama Cantiknya plus Kompak, 4 Potret Ririn Dwi Ariyanti dan Anak Tirinya, Siti Adira Kania Bikin Iri
Mahasiswa FISIP pun meneriaki dan mengejar mahasiswa teknik agar mereka membubarkan diri.
Pada pukul 17.00 WIB, mahasiswa fakultas teknik pun datang kembali dengan membawa massa kurang lebih 750 orang untuk menyerang mahasiswa FISIP.
Mereka pun melakukan pembakaran papan bunga ucapan wisuda dan melakukan pengerusakan pos sekuriti pintu gerbang FISIPOL menggunakan batu dan kayu.
Atas tindakan tersebut, mahasiswa FISIP pun mengumpulkan massa dan melakukan aksi balasan.
Anggota DPRD Tewas Terjatuh dari Ketinggian 20 Meter Saat Lakukan Paralayang
Namun, aksi mereka berhasil ditahan oleh dekan dan perwakilan kelembagaan mahasiswa.
Polsek Tampan pun melakukan koordinasi dengan Polresta Pekanbaru untuk melakukan pengamanan.
Masing-masing massa dari kedua belah pihak diamankan di depan lapangan bola fakultas pertanian.
Mereka diminta agar menahan diri karena akan dilakukan mediasi.
Pemain Timnas U-19 Indonesia Ini Dibilang Ganteng, Tanggapannya Bikin Tertawa Terpingkal-Pingkal
Mediasi dilakukan oleh Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata, Kabag Ops Kompol Indra Andiarta, Kasat Intelkam Kompol Sugeng Harianto, Kasat Sabhara Kompol Lilik SUNRIianto, Kapolsek Tampan Kompol Rezi, Dekan Fisipol, Dekat Teknik wakil Rektor II, Wakil Dekat Fisipol kemudian perwakilan mahasiswa teknik dan perwakilan mahasiswa FISIP.
2. Pemadam kebakaran sampai diturunkan
Melansir dari Tribun Pekanbaru, bentrokan tersebut terjadi mulai sore hingga malam hari.
Bahkan mahasiswa fakultas teknik sempat melakukan aksi pembakaran.
Waduh! Legenda Timnas Indonesia Sebut Klub Malaysia Incar Evan Dimas dan Febri Hariyadi
Hal itu membuat aparat kepolisian kemudian dikerahkan ke lokasi tempat terjadinya bentrok.
Bahkan pada malam hari, dua unit mobil pemadam kebakaran pun juga diterjunkan.
3. Jumlah korban bentrokan
Masih melansir dari Tribun Pekanbaru, bentrokan antar dua fakultas ini pun memakan korban.
Data yang terhimpun, tercatat total ada sekitar 9 mahasiswa yang menjadi korban akibat bentrokan antara mahasiswa Fakultas Teknik dengan FISIP ini.
Data ini disampaikan oleh seorang petugas medis yang ditemui di Rumah Sakit Komplek UNRI.
"Total ada 9 korban bang. 6 orang dari FISIP dan 3 orang dari Fakultas Teknik," sebut dia, Jumat (6/10/2017) dini hari.
7 Pemain Sepakbola Muda Indonesia Termahal, Segini Bayarannya
Para korban tersebut mengalami bocor di bagian kepala, ada juga yang diduga retak tulang kaki, memar di sejumlah bagian tubuh, dan juga ada yang dehidrasi.
Mereka semua dievakuasi dengan ambulans Rumah Sakit Komplek UNRI untuk menjalani perawatan dan penanganan lebih lanjut.
4. Dua fakultas yang terlibat dilibUNRIkan seminggu
Pasca bentrokan, kedua fakultas tersebut akhirnya diliburkan.
Kembali melansir dari Tribun Pekanbaru, keputusan libur tersebut dikeluarkan oleh pihak fakultas terhitung sejak hari Jumat (6/10/2017) hingga satu minggu ke depan.
Setelah bentrokan usai, keadaan lokasi bentrokan sudah kondusif namun sisa-sisa kerusuhan masih tersisa.
Anaknya Terseret Kasus Penipuan Arisan Online, Begini Pengakuan Wakil GubernUNRI Kalteng
Seperti sejumlah papan bunga yang berantakan dan pos keamanan yang terlihat gosong pada bagian depannya.
5. Pasca bentrokan pengusaha papan bunga rugi jutaan rupiah
Bentrokan antar fakultas ini pun tampaknya juga berimbas pada pengusaha papan bunga.
Melansir dari Tribun Pekanbaru, pengusaha papanbunga merasakan kerugian akibat bentrokan antara mahasiswa Fakultas FISIP dan Fakultas Teknik.
Menurut seorang pengusaha papan bunga, Ayomi Florist yang bernama Mahyu, dari 10 papan bunga, baru satu yang ditemukan.
Ia masih kehilangan 9 papan bunga lainnya.
Usai Suntik KB, Mey Tak Menstruasi 3 Tahun, Terpaksa Harus Dioperasi karena Hal Mengerikan Ini
"Satu papan bunga modalnya Rp1,5 juta, beli bunganya saja satu bungkus Rp 25 ribu di Medan, itupun cuma bisa bikin dua huruf," ujarnya.
Namun, ia hanya bisa mengikhlaskan musibah tersebut.
"Mau gimana lagi, ini sudah resiko," katanya.
Sementara itu, Fitri, pemilik Cupis Florist juga kehilangan dua papan bunga dari dua papan yang disewa pada acara wisuda itu.
TidUNRI di Keranda Kompleks Pemakaman, Ibu Hamil Ini Dikembalikan ke Keluarganya, Tapi. . .
"Rencananya nanti setelah jumatan kita akan bikin laporan ke Ikatan Pengusaha Sanggar Bunga, dan ditindak lanjuti, semoga ini bisa diganti," katanya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)