TRIBUNWOW.COM - Beberapa waktu yang lalu, pemberitaan dihebohkan dengan adanya pemberitaan mengenai bentrokan yang terjadi antara suporter pendukung Surabaya, Bonek, melawan Persaudaraan Setia Hari Terate (PSHT).
Kejadian serupa pun kembali terjadi.
Melansir dari Tribun Jatim, bentrokan terjadi dan kali ini di Ambulu, Jember, Rabu (4/10/2017).
Di Negara Ini Hukum Membunuh Orang Legal, Tapi saat dalam 5 Situasi Berikut
Informasi ini pertama kali diunggah oleh akun Facebook Yuni Rusmini, Rabu (4/10/2017).
"Pada Rabu pagi Sekitar pukul 10:00 wib, 04/10/2017
terjadi bentrok antara seporter Bonek dengan pendekar silat di Ambulu Jember.
Berdasarkan sumber dari Koramil Ambulu, kejadian tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB.
Dikabarkan, saat itu Bonek sedang memberi dukungan laga Persebaya vs Semeru FC Lumajang di Jember.
Semua Akun Yahoo Ternyata Di-hack, Jumlahnya Fantastis!
Rombongan Bonek ini melintas menggunakan mobil ELP bernomor polisi L 7886 A dengan tujuan ke Papuma.
Saat tiba di pertigaan Warung Mariada, tiba-tiba ada rombongan yang diserang dengan membabi buta oleh kelompok PSHT yang berjumlah lebih dari 100 orang.
Polisi yang saat itu berjaga pun segera melakukan evakuasi massa Bonek beserta kendaraannya di Polsek Ambulu.
Namun, karena massa perguruan silat tersebut sudah terlanjur beringas, mereka sampai mendatangi Mapolsek Ambulu.
Remaja Mesra-mesraan di Angkutan Umum, Netizen Soroti Tangan Si Cowok yang Sembunyi di Balik. . .
Hingga pukul 12.00 WIB, dikabarkan massa silat tersebut berusaha menyerang Polsek Ambulu.
Sejumlah aparat kepolisian dari Polres Jember dibantu TNI masih siaga di Mapolres Ambulu.
Nama Rombongan Bonek Tertahan di Mapolsek Ambulu Jember
1. Hikam (Driver) alamat Waru Sidoarjo
2. Akmad, alamat Taman Sidoarjo
3. Khoirul, alamat Sidoarjo
Liburan ke Italia Bareng Pacar, Penampilan Nikita Willy Bikin Pria Deg-Degan, No 4 Seksi Abis!
4. Mustakim, alamat Sidoarjo Luka Pada Bagian Muka Akibat Pecahan Kaca
5. Refa, alamat Wonokromo Sby
6. Saiful, alamat Taman Sidoarjo
Referendum Catalonia - Polisi Siksa Wanita, Patahkan Jarinya hingga Remas Payudaranya
7. Kholis, alamat Sidoarjo
8. Agus, alamat Sidoarjo
9. Zakari, alamat Sidoarjo
Tutupi Aksi dengan Tas dan Jaket, Foto Pelajar Diduga Berbuat Mesum di KRL Jadi Viral
10. Septian, alamat Sidoarjo Luka Pada Bagian Wajah
11. Abdul, alamat Sidoarjo
12. Fery, alamat Sidoarjo
13. Fatkhur, alamat Sidoarjo
14. Iyan, alamat Sidoarjo
Kronologi Perempuan Tewas Tersambar Commuter Line di Cibinong, Identitas Korban Masih Tanda Tanya!
15. Angga, alamat Sidoarjo
16. Iba, alamat Sidoarjo
17. Rijal, alamat Sidoarjo
18. Aang, alamat Waru Sidoarjo Luka Pada Bagian Wajah.
Dengan adanya peristiwa bentrokan seperti ini, sejumlah elemen di Kabupaten Mojokerto pun membuat kesepakatan bersama untuk mengantisipasi adanya bentrok antara PSHT dengan Bonek di wilayah tlatah Kerajaan Majapahit.
Melansir kembali dari Tribun Jatim, sebuah memorandum of understanding (MoU) pun ditandatangani untuk menciptakan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) agar tidak terpengaruh atas insiden dua kelompok yang terjadi di Surabaya.
Mengerikan! Berjalan-jalan bersama Majikan di Pantai, Anjing Ini Temukan Potongan Alat Vital Pria
Kapolreskab Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, forum silaturrahmi ini untuk menciptakan kondusifitas di tengah masyarakat.
"Kami ingin warga di sini, khususnya PSHT dan para suporter bola tidak terpancing ataupun terpengaruh," katanya.
Selain itu, ia juga memberikan pengawalan kepada para suporter dari Mojokerto yang berangkat ke Jember untuk melihat pertandingan. Polreskab menyiapkan satu unit kendaraan.
"Dan kami juga telah memberikan himbauan supaya jangan pakai atribut dulu selama perjalanan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Aku juga sudah sampaikan kepada mereka, bahwa kasus tersebut akan diusut sesuai dengan hukum yang berlaku," jelas Leo.
Bersepada dari Jepara ke Jakarta, Pria ini Ingin Bertemu Menkes, Saya Akan Menunggu Sampai Bertemu
Koordinator Lapangan Bonek Mojokerto Timur Khusus Mojosari Yusuf Affandi mengatakan, telah melakukan peredaman kepada semua anggota Bonek, supaya tidak terpengaruh.
"Kami memyerahkan semuanya kepada Polrestabes, dan kami di sini tidak akan menambah keruh permasalahan dengan melakukan hal-hal negatif lainnya," jelas pria 27 tahun ini.
Terkait atribut, Yusuf membenarkan bahwa telah ada himbauan untuk tidak memakainya selama perjalanan.
Usai Sidang Tuntutan, di Luar Dugaan Buni Yani Lontarkan Ini kepada Wartawan
"Kalau atribut, selama perjalanan memang jangan dipakai dulu. Tapi kalau sudah sampai stadion, kita wajib pakai. Ini supaya tidak memunculkan masalah baru," jelasnya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)