TRIBUNWOW.COM - Seorang siswa SMK di Kelayang, Pekanbaru tewas setelah dikeroyok oleh sekelompok orang.
Korban berinisial DM (17) terdaftar menjadi siswa SMK Negeri 1 Kelayang.
Dilansir dari Tribun Pekanbaru, ia dikeroyok oleh sekelompok orang setelah ia pulang dari acara keyboard nikah di Desa Pasir Beringin, Kecamatan Kelayang pada Sabtu (30/9/2017).
Kapolres Inhu, AKBP Arif Bastari melalu Kapolsek Kalayang, AKP Buha Siahaan menjelaskan jika korban mengalami penganiayaan di Jalan Poros Lingkungan Lebuh Pendek, Kelurahan Simpang Kelayang, Kecamatan Kelayang, Inhu.
"Ketika itu korban hendak pulang setelah tiga jam di acara pesta, di perjalanan korban dicegat oleh beberapa orang yang tak dikenal," kata Buha.
Korban dipukuli hingga keluar darah bercucuran di kepalanya.
Gigit Penangkapnya hingga Kekurangan Darah, Nasib Ular Piton 7 Meter Berakhir di Penggorengan
Luka serius membuat korban langsung dilarikan ke RSUD Indrasari.
Sayang, nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Ia meninggal pada Minggu (1/10/2017).
Setelah kejadian tersebut, polisi langsung melakukan penyidikan.
Menurut informasi, pelaku pengeroyokan berjumlah sekitar tujuh orang.
Satu orang berinisial RN (20), sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Polisi akan segera melakukan autopsi, tetapi masih menunggu persetujuan dari orang tua korban.
Diketahui, jika selama ini korban tinggal bersama neneknya di Kelayan.
Sedangkan, orang tua sudah berpisah.
Sehingga, untuk melakukan autopsi polisi masih harus menunggu persetujuan dari orang tua korban.
Awas! Jangan Asal Gunakan Batik Motif Ini di Lingkungan Keraton kalau Tak Mau. . .
Sementara polisi menunggu persetujuan untuk autopsi, Juwito (50), kakek korban mengungkapkan bagaimana keseharian DM.
DM dikenal sebagai seseorang yang baik, Juwito menceritakan jika korban sering membantu neneknya di rumah dan membantu di ladang.
"Kalau pulang sekolah, dia (Dm_red) sering membantu neneknya menderes," kata Juwito.
Menurut Juwito, dirinya tidak mengetahui jika DM pergi bersama teman-temannya untuk menghadiri acara pernikahan pada Sabtu (30/9/2017).
Ia mengetahui jika cucunya tewas setelah dihubungi oleh pihak Kepolisian dari Polsek Kelayang.
Saat ini Juwito masih bersama pihak Polsek Kelayang untuk menunggu proses autopsi mayat korban. (TribunWow.com/Bima Sandria)