TRIBUNWOW.COM, BANDUNG - Agus Maulana (23), warga Babakan Cisereuh, RT 04/RW 04, Kelurahan Karasak, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, diketahui tewas dengan luka tembak di bagian leher pada Minggu (1/10/2017) di pintu masuk Tol Moch Toha.
Melansir dari Tribun Jabar, hal ini diungkapkan oleh kakak korban, Suhendarto (33).
Kejadian nahas ini bermula saat ia dan adiknya beserta rekannya sedang nongkrong di sebuah warung di kawasan Jalan Moch Toha yang lokasinya tak jauh dari kediamannya.
Jangan Salah, Sidik Jari Juga Bisa Tunjukkan Kamu Pengguna Obat-obatan Terlarang atau Tidak
Sekitar pukul 00.00 WIB, sang adik pamit untuk menyusul rekannya yang lebih dulu pergi mengendarai sepeda motor.
Tak berselang lama, ia mendapatkan kabar bahwa adiknya ditembak seseorang.
"Kami lagi nongkrong, dia (Agus) izin pergi. Sekitar 15 menit temannya yang pergi sama dia bilang ke saya, dia ditembak. Kayaknya dia tahu kejadian penembakannya. Dia bilang ribut sama polisi," ujar Suhendar, saat ditemui di RS Bhayangkara Sartika Asih, Minggu siang.
Saat itu Suhendar mengaku tidak tahu menahu secara pasti mengapa adiknya bisa tertembak.
Wanita Berbobot Tubuh 499 Kg Meninggal Dunia Setelah Jalani Operasi Penurunan Berat Badan
Sepengetahuan Suhendar, Agus tidak punya masalah dan tidak pernah terlibat dalam kasus kriminal.
"Dia itu kerjanya ojek online. Saya bingung, ini salah sasaran atau bagaimana karena sepengetahuan saya dia tidak pernah punya masalah," katanya.
Dikatakan, selain luka tembak, wajah Agus juga lebam saat Suhendar melihat kondisi jenazah korban di RS Bhayangkara Sartika Asih.
"Ada luka tembak di leher sebelah kanan pas saya lihat di rumah sakit. Wajahnya juga lebam," ujar Suhendar.
Usai Jantung, Kini Setya Novanto Bermasalah Lagi, Begini Kondisi Terbarunya
Pihak keluarga menangis saat mendengar Agus dipastikan meninggal. Sekitar pukul 12.00, jenazah Agus dibawa dari RS Bhayangkara Sartika Asih ke rumah duka untuk segera dimakamkan.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Bandung Yoris Maulana sempat menyambangi rumah duka untuk menyampaikan rasa bela sungkawa.
Kasus ini pun langsung dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
Melansir kembali dari Tribun Jabar, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku penembakan adalah Bripka Pepe Ahmad Mustofa, seorang anggota polisi dari Satrese Polsek Bojongloa Kidul.
Hari Batik Nasional! Inilah 8 Motif Batik dari Aceh hingga Papua yang Mungkin Belum Kamu Tahu
Hendro Pandowo pun juga membeberkan kronologi kejadian yang sebenarnya.
"Telah terjadi penembakan di Jalur Tol Mohamad Toha, yang dilakukan oleh anggota Polsek Bojongloa Kidul, Polrestabes Bandung, pada hari Minggu 1 Oktober 2017 sekira jam 01.30 WIB, luka tembak pada tengkuknya," ujar Hendro Pandowo melalui siaran pers, Minggu siang.
Hendro Pandowo menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula saat anggota Polsek Bojongloa Kidul tersebut hendak melakukan penyelidikan terhadap pelaku pengeroyokan.
Operasi tersebut dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Bojongloa Kidul, AKP Ade Hermawan.
Kronologi Anggota Ormas Diduga Tewas Ditikam di Buleleng, Mulut Korban Tercium Aroma Alkohol!
"Pada saat dilakukan penangkapan di TKP, terjadi perlawanan oleh masyarakat yang ada di TKP, yang mengakibatkan anggota luka memar," ucap Hendro Pandowo.
"Setelah itu terdengar bunyi letusan yang diduga dari senjata Bripka Pepe, mengenai tengkuk korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia," tambahnya.
Empat anggota pun telah diperiksa oleh Propam dan Reserse Polrestabes Bandung bersama empart saksi lainnya yang merupakan teman korban.
"Keempat anggota polisi ini sudah kita lakukan pemeriksaan di Propam Polrestabes Bandung. Anggota kita empat diamankan di Polrestabes Bandung, ada masyarakat yang kebetulan bersama almarhum juga dimintai keterangan. Bagaimana nanti kesimpulannya kita menunggu fakta di lapangan, nunggu pemeriksaan," tuturnya.
Pria 47 Tahun Nikahi Anak SMP 15 Tahun Mendadak Viral di Dunia Maya, Diduga Ada Paksaan Orangtua
Diketahui, sosok Agus Maulana ini baru bekerja sebagai pengemudi ojek online selama satu bulan.
Kakak korban juga mengatakan dirinya tidak menyangka sang adik bisa meninggal dengan cara yang tragis padahal adiknya tersebut baru keterima kerja dan belum lama menjalani pekerjaannya tersebut.
"Agus itu belum lama bekerja jadi pengemudi ojek online, kurang lebih baru satu bulanan. Setelah lulus SMA dua tahun yang lalu, dia baru keterima kerja," ujar Suhendarto, Minggu (1/10/2017) malam dilansir dari Tribun Jabar.
Diketahui, sebelum menjadi pengemudi ojek online, Agus hanya berjualan online di rumahnya.
Wow! 4 Pemain Ini Jadi Andalan Jose Mourinho, Nomor 3 Merapat ke Persib Bandung
Agus tinggal di pemukiman padat penduduk, menempati kamar lantai dua berukuran sekira 3 meter X 3 meter bersama kakaknya kandung Suhendarto.
"Almarhum Agus tidurnya di atas, saya di sini (di bawah) kalau rumah dibelakang," ujar Suhendarto.
Selain menjadi tempat istirahat, lanjut Suhendarto, tempat tersebut sering digunakan untuk berkumpul bersama rekan rekannya.
Lebih lanjut Suhendarto menuturkan, selama bekerja menjadi pengemudi ojek online, Agus ketika berkumpul di tempat tersebut tak pernah pelit ketika sudah menerima upah hasil mengantar penumpang.
Hari Pertama El Rumi Masuk Kuliah, Doa Maia Estianty Bikin Terharu
"Dia mah baik, tak pernah pelit, hasil narik penumpang dapat Rp 50 ribu sehari saja langsung kita ditraktir," kata Suhendarto. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)