TRIBUNWOW.COM - Penyanyi pop, Syahrini diketahui tengah berurusan dengan kepolisian sebagai saksi dalam kasus dugaan penipuan oleh First Travel.

Karena itulah, pelantun lagu berjudul 'Sesuatu' ini, pada hari Rabu (27/9/2017) kemarin datang memenuhi panggilan pihak kepolisian.

Saat tiba di kantor Bareskrim Polri, di Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Syahrini mengaku 'tergencet manja'.

Hal itu diungkapkan Syahrini lewat unggahan di Insta Story-nya.

"Dengan para kekasih hati awak media, tergencet manja, terombang ambing manja, lautan kamera-kamera itu," kata Syahrini dalam Insta Story-nya dikutip dari Kompas.com.

Kerjasama dengan First Travel, Syahrini Ternyata Diberi Tugas Ini Selama di Tanah Suci!

Syahrini tiba pada pukul 11.50 WIB bersama manajernya, Rani.

Mengenakan pakaian serba putih, Syahrini diperiksa Bareskrim sebagai saksi karena pernah mempromosikan First Travel.

Syahrini mendapat 18 pertanyaan oleh penyidik

Dalam pemeriksaan tersebut, Syahrini dijejali 18 pertanyaan oleh penyidik Bareskrim Polri.

"Ada 18 pertanyaan kurang lebih satu jam di dalam. Pertanyaan jelas dari bapak penyidik, berapa manajemen Syahrini membayar kepada First Travel," ujar Syahrini di Bareskrim Polri kepada Kompas.com, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2017).

Ia mengaku telah menjawab semua pertanyaan yang diberikan kepadanya.

Pertanyaan tersebut berkutat mengenai perannya di sebagai artis yang mempromosikan First Travel.

"Karena kalau kita tidak salah tak ada urusan apa pun dengan hukum pidana di negeri ini, kenapa harus takut? Saya datang memenuhi panggilan Bareskrim untuk menjawab pertanyaan yang disinyalir semuanya bohong dan tidak benar," ujar dia.

Begini Penampilan Syahrini Saat Penuhi Panggilan Polisi soal Kasus First Travel

Syahrini mengatakan bahwa semua urusan tentang akomodasi dan kerja sama diurus oleh manajernya, Rani.

Dari kerja sama tersebut, Syahrini mendapatkan diskon berupa potongan harga.

Diketahui, Syahrini dan rombongannya menjalani ibadah umrah bersama 12 keluarganya pada Maret 2017 lalu.

"Kerja samanya adalah saya pastinya dapat discount dari harga misalkan satu jadi setengah untuk saya. Tapi keluarga saya semuanya full membayar," ucap dia.

"Jadi tidak ada saya makan uang jemaah. Apabila saya mengetahui First Travel yang suka makan uang jamaah tak mungkin saya kerja sama dengan travel ini," kata dia.

(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)