TRIBUNWOW.COM - Jaman sekarang, mewarnai rambut adalah hal yang lumrah.

Apalagi belum lama ini ada tren rambut unicorn yang merupakan campuran warna-warna terang.

Selain itu, banyak juga yang memilih ombre karena tak mau mewarnai seluruh rambut mereka.

Namun, tak semua orang mewarnai rambut mereka di salon.

Beberapa berusaha mewarnai rambut mereka sendiri di rumah, atau malah salon abal-abal.

Padahal bisa saja kulit kepala kita alergi dengan bahan kimia dalam produk cat rambut.

Wanita Ditangkap Polisi Setelah Nikahi 12 Pria, Diduga Karena Mengincar Ini

ParaPhenyleneDiamine (PPD) ditemukan hampir di setiap produk pewarna rambut.

Begitu pula dengan peroxide.

Jika keduanya bereaksi, PPD akan teroksidasi dan berwarna.

Jika kulit kepala tak cocok dengan bahan tersebut, bisa timbul alergi yang parah.

Hal inilah yang terjadi kepada wanita ini.

Geram Menantunya Diisukan Poligami, Fanny Bauty Beberkan Faktanya!

Melansir Viral4Real, wanita bernama Deng ini ingin mewarnai rambutnya dengan warna hijau keabuan.

Ia menuju ke sebuah salon di Deyangm, provinsi Sichuan, Cina, pada 1 Agustus 2017 lalu.

Berubah Drastis! 7 Artis Ini Ternyata Operasi Plastik, Dulu dan Kini Bak Langit dan Bumi

Anehnya, proses pewarnaan tersebut membutuhkan tujuh jam.

Bahkan, sang penata rambut mewarnai rambut wanita tersebut sebanyak 4 kali.

Karena wanita ini memiliki rambut hitam yang panjang, pegawai yang bertanggung jawab pun menyarankan rambutnya di bleaching.

Ternyata setelah dicoba pertama kali, sang penata rambut bersikukuh warnanya tidak konsisten.

Akhirnya, ia kembali mewarnai melakukan proses bleaching.

Saat itu, Deng komplain karena kepalanya serasa terbakar.

Namun sang penata rambut menyebut bahwa hal tersebut normal.

Hal ini terus berlanjut hingga proses keempat.

Selingkuh Bisa Jadi Kebiasaan, Ini Penjelasan Secara Ilmiah!

Deng bahkan komplain karena bukannya hijau keabuan, rambutnya malah berwarna hijau apel.

Saking sakitnya, Deng tidak tahan dan menangis.

Ia menelpon putrinya untuk menjemput karena ia tak bisa menahan sakitnya.

Saat itulah sang penata rambut merasa ada yang salah dan buru-buru menghilangkan pewarna rambut yang tersisa.

Rupanya, kulit kepala Deng sudah 'terbakar' karena bahan kimia dalam produk.

Deng langsung dibawa ke rumah sakit untuk berkonsultasi kepada dokter kulit.

Ternyata, Deng terkena syok anafilaksis karena alergi yang sangat ekstrem.

Mau tak mau, akhirnya Deng harus menggunduli kepalanya.

Ia bahkan harus dirawat selama 5 hari.

Meski salon tersebut mau mengganti rugi, namun rupanya mereka hanya mau mengganti rugi biaya rumah sakit saja. (TribunWow.com/Alya Iqlima)