TRIBUNWOW.COM - Menikah dengan siapa dan kapan saja mungkin pilihan, namun mencintai seseorang adalah perasaan yang datang tiba-tiba.
Termasuk mencintai seseorang yang sudah berstatus duda atau janda.
Sampai akhirnya memutuskan untuk menikahinya dengan berbagai pertentangan dari keluarga maupun sahabat.
Hal ini karena anggapan-anggapan terkait Duda/Janda yang berkembang di masyarakat.
Anak Sudah Terbujur Kaku, Orangtua Bayi Debora Malah Dapat Perlakuan Ini dari Suster!
Kamu juga pasti akan mendapatkan pertanyaan, 'kenapa memilih duda/janda sedangkan yang lajang saja masih banyak?'.
Namun lagi-lagi hanya perasaan yang bisa menjawab dan seolah mengabaikan semua image negatif soal status itu.
Dilansir TribunWow.com dari boldsky.com, ada 7 mitos tentang duda/janda yang perlu kamu tahu agar bisa lebih menerima keadaan mereka.
Karena sekali lagi, mereka (duda/janda) juga tidak berharap punya status itu sewaktu akan menikah di masa lalunya.
1. Gagal menjalin hubungan
Mungkin ia gagal dalam membangun rumah tangga, namun bukan berarti ia gagal menjalin sebuah hubungan.
Coba kamu lihat dari sudut pandang yang berbeda.
Ia yang memilik bercerai justru memiliki keberanian untuk keluar dari pernikahan yang gagal.
Justru jika ia bertahan dihubungan yang tidak sehat berarti ia menyakiti dirinya.
Bercerai bukanlah kegagalan tetapi satu cara untuk menyelamatkan hubungan yang sudah tidak sehat.
Ia hanya menunggu hubungan yang tepat terjadi agar bisa memberikan yang terbaik.
2. Punya anak
Ketakutan seseorang yang akan menjalin hubungan dengan duda/janda salah satunya mereka punya anak.
Pun ia takut jika anak-anaknya tidak bisa merestui hubungan keduanya, atau banyak pemikiran soal anak yang bukan darah dagingnya.
Namun segala keribetan soal anggapan 'punya anak pasanganmu' hanyalah mitos.
Karena saat kamu bisa menjalin hubungan yang baik, hal itu bukanlah alasan.
3. Terjadi perceraian kedua kalinya
Kamu pasti berpikir jika seseorang duda/janda memiliki pemikiran bahwa akan sangat gampang untuk bercerai untuk kedua kalinya.
Karena mereka pernah bercerai sebelumnya.
Namun pemikiran ini adalah kesalahpahamanmu saja.
Tidak ada orang yang mau bercerai tanpa alasan.
Percayalah, jika duda/janda itu juga tidak mau bercerai jika tidak ada masalah krusial.
4. Egois
Meminta cerai bukan berarti ia egois.
Karena memaksakan hubungan agar menyatu lagi namun sudah tidak ada keharmonisal juga termasuk sikap egois.
Coba berpikir dan pelajari alasan mereka dulu bercerai, jangan asal menuding.
5. Love is impossible
Tidak ada yang tidak mungkin dalam urusan perasaan.
Jadi kalau kamu berpikir, seorang duda/janda tidak mungkin bisa mencintai orang lain lagi karena punya masa lalu.
Itu hanya mitos karena mereka juga masih memiliki perasaan yang ingin disalurkan pada orang lain.
Dalam hal ini mungkin pada orang yang tepat, bukan orang yang salah lagi.
6. Mereka sering bertengkar
Jauhkan pikiran seperti itu dari seorang duda/janda, karena petengkaran terjadi pasti ada sebabnya.
Jika nantinya kamu akan menikahi duda/janda asalkan bisa membina hubungan yang baik, tentu pertengkaran tidak akan terjadi bukan.
Cobalah untuk mempelajari kepribadiannya sebelum menilai.
7. Akan menjadi omongan orang
Menikahi duda/janda mungkin yang ditakutkan adalah menjadi perbincangan tetangga atau orang lain.
Tapi jika kamu memang mencintai, merasa nyaman dan bahagia bersamanya, tentu hal ini harusnya bisa ditepis.
Bahkan mungki hal ini hanya perasaan takut saja, sementara masyarakat malah tidak mempermasalahkan hal itu. (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)