5 Fakta Kecelakaan Maut di Kudus, Bukan Rem Blong, Diduga Kenekatan Sopir Bus Jadi Penyebabnya!

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bus PO Indonesia yang terlibat kecelakaan di Proliman Tanjung, Jati, Kudus diamankan di tempat penyimpanan barang bukti kecelakaan Polres Kudus.

TRIBUNWOW.COM, KUDUS - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lingkar Tenggara, Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Kamis (31/8/2017) pada pukul 18.25 WIB.

Kecelakaan tersebut tepatnya terjadi di perlimaan (proliman) Tanjung.

Melansir dari Tribun Jateng, kecelakaan tersebut melibatkan bus PO Indonesia bernomor polisi L 7519 UV, Mitsubishi L300 bernomor polisi K 1949 BN, Toyota Avanza bernomor polisi H 91889 BF, dan Daihatsu Luxio bernomor polisi H 9144 LR.

Astaga, Gara-gara Unggah Foto Nyamuk Mati di Twitter, Nasib Pria Ini Memprihatinkan!

Tak hanya kendaraan beroda empat, beberapa kendaraan beroda dua pun juga terlibat seperti, Yamaha Mio bernomor polisi K 2495 BR, Honda Supra bernomor polisi K 5710 PK, Honda Beat bernomor polisi K 2918 RR, Honda CB150R bernomor polisi K 3449 PR, Honda Vario bernomor polisi K 3290 HE, dan juga Yamaha Vixion bernomor polisi K 4295 LM.

Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta terkait kecelakaan maut di Kudus ini.

Simak selengkapnya di sini!

1. Kronologi kejadian

Melansir dari Tribun Jateng, peristiwa nahas ini bermula saat Bus PO Indonesia jurusan Surabaya-Jepara melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Pati.

Setiba di proliman Tanjung, sopir bus pun membanting setir ke arah kiri.

Pose Raffi Ahmad Ini Bikin Gagal Fokus Gimana si Japok Nggak Ngiler

Bus kemudian terguling ke sisi kanan jalan dan menggasak sejumlah mobil dan motor yang berhenti di traffic light.

Diketahui, sopir bus ini bernama Ikhwan Mukminin (46) seorang warga Desa Tireman, Kecamatan/Kabupaten Rembang.

2. Penumpang sempat berteriak Allahu Akbar sebelum bus oleng!

Kondisi depan ruang instalasi gawat darurat RS Mardi Rahayu Kudus, tempat korban kecelakaan di Tanjung dirawat, Kamis (31/8/2017) malam. (TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI)

Kembali melansir dari Tribun Jateng, saat kejadian, sejumlah penumpang langsung panik saat tahu bus tidak bisa dikendalikan.

Mereka berteriak histeris dan bersahutan meneriakkan takbir,

"Allahu Akbar."

Hal ini berdasarkan kesaksian seorang penumpang yang selamat bernama Nurul Asror (24) seorang warga Kedung, Kabupaten Demak.

PNS Ini Ngaku Dinonjobkan Wali Kota Tegal Gara-gara Abaikan Isyarat Ini

Sekitar 200 meter sebelum bus sampai di proliman Tanjung, penumpang sudah berteriak ketakutan.

"Jadi penumpang yang duduk di depan berteriak-teriak Allahu Akbar. Penumpang di tengah dan belakang jadi kalut," kata Nurul.

Menurutnya, kondisi bus itu oleng sebelum menabrak sejumlah kendaraan yang berhenti di traffic light.

Ternyata Daging Kambing Sangat Menyehatkan Jika Diolah Menggunakan Bahan Sederhana Ini

Diketahui, Nurul menaiki bus tersebut dari Sarang, Kabupaten Rembang, dengan tujuan Tahunan, Kabupaten Jepara.

"Saya mau jemput keponakan. Dia nyantri di pondok pesantren. Dia sedang libur dan ingin pulang," imbuh Nurul.

Nurul menderita luka di bagian pelipis kanan.

Keponakannya, Khoirul Amri (13), tak mengalami lecet sedikit pun.

Kisah Pilu Pria Ditinggal Nikah Mantan Setelah 4 Tahun Pacaran, Terima Kasih, Dek. . . .

3. Jumlah korban meninggal dan luka

Masih melansir dari Tribun Jateng, kecelakaan ini sendiri memakan lima korban meninggal.

Pada awalnya dikabarkan hanya ada empat orang namun akhirnya bertambah satu.

Empat korban pertama yang diketahui adalah, pasangan suami-istri bernama Edi Handoko (40) dan Sri Mulyaningsih (36) yang merupakan warga Desa Wates, Kecamatan Undaan, Kudus.

Perbedaan Cara Mengolah Daging Kambing di Indonesia dan Eropa, Mana yang Lebih Enak?

Kemudian, Joko Purnomo (33) dan Falik (30), yang keduanya merupakan warga Desa Jetis Kapuan, Kecamatan Jati, Kudus.

Sementara satu orang lagi adalah Kartini.

Hal ini diungkapkan oleh AKP Eko Rubiyanto, Kasat Lantas Polres Kudus pada Jumat (1/9/2017).

Sementara itu, dari kecelakaan ini, tercatat ada 45 korban luka yang dirawat di dua rumah sakit berbeda.

Idul Adha Meningkatkan Jiwa Kemanusiaan, Tapi yang Dialami Warga Rohingnya Justru Sebaliknya

"Ada 33 korban luka yang dirawat di RS Mardi Rahayu. Adapun yang dirawat di RSUD Kudus ada 12 korban luka," kata Kabag Humas Polres Kudus, AKP Sumbar Priyono.

4. Tim TAA Polda Jateng ungkap fakta bus tidak alami rem blong

Olah TKP oleh tim Trafic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng di Perlimaan Tanjung, Kecamatan Jati, Kudus, Jumat (1/9/2017). (Tribun Jateng/Rifqi Gozali)

Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng pun menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan pada Kamis (31/8/2017).

Okah TKP dipimpin langsung oleh Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum (Kasubdit Gakkum) Ditlantas Polda Jateng, AKBP Kristanto Yoga Darmawan dilansir dari Tribun Jateng.

Dalam olah TKP tersebut, tim TAA Polda Jateng melakukan pengecekan tanda yang membekas akibat kecelakaan.

Rayakan Idul Adha bersama Keluarga, Ayu Ting Ting Panen Hujatan Gara-Gara Hal Sepele Ini!

"Kami selidiki bekas yang ditinggalkan berupa rekam jejak skid mark (tanda selip ban berupa garis lurus yang membekas di jalan)," kata AKBP Kristanto, Jumat (1/9/2017).

Skid mark itu sendiri pihak TAA melakukan rekayasa sebelum, saat, dan pascakecelakaan terjadi.

"Melalui skid mark yang ada. Kami gambar menggunakan metode TAA," katanya.

Lihat Aksi Rafathar dan Gempi Ini! Netizen Sebut Kaya Suami Istri

Selain melakukan olah TKP, pihaknya juga melakukan pengecekan kendaraan yang terlibat kecelakaan, dalam hal ini bus PO Indonesia.

"Dari hasil pengecekan fisik barang bukti, bus tidak mengalami rem blong. Remnya berfungsi dengan baik. Ini bus baru, bannya juga masih bagus dan layak. Maka kami masih telusuri dengan mengumpulkan data dan faktor lain penyebab kecelakaan," katanya.

5. Diduga karena kenekatan sang sopir

AKP Eko Rubiyanto juga menjelaskan bahwa bus tersebut diketahui membawa penumpang over kapasitas.

"Dari Surabaya bawa penumpang 60. Sampai di Rembang tambah 30 penumpang. Saat sampai Ngembalrejo, Kudus, bus menurunkan penumpang 28," kata AKP Eko melansir dari Tribun Jateng.

Ia juga menduga bahwa Bus Indonesia tersebut hendak mengejar traffic light yang masih menyala hijau.

5 Gaya Seleb Saat Ikut Penyembelihan Hewan Kurban, Nomor 3 Bikin Gagal Paham

Namun, saat bus sampai di perlimaan, traffic light sudah menyala merah.

"Karena gak sampe, bus banting setir ke kiri yang kemudian terguling menimpa pengendara lain," jelas dia.

Polisi sendiri sudah mengamankan pengemudi bus untuk keperluan penyidikan lebih lanjut. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)