TRIBUNWOW.COM, BALIKPAPAN- Seorang tersangka yang diduga melakukan tindak pidana kasus pelecehan seksual meninggal gantung diri pada Senin (28/8/2017).
Melansir dari Tribun Kaltim, tersangka pelecehan seksual itu berinisial MAS (52) dan diduga melakukan tindakan asusila terhadap siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) yang terletak di kawasan Jalan Pembangunan, Telaga Sari, Gunung Sari Ilir, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta yang terkait kasus gantung diri ini!
Berbadan Kekar Bak Atlet, 7 Potret Menpora Malaysia Khairy Jamaluddin Bikin Cewek Klepek-klepek
Simak selengkapnya di sini!
1. Meninggal habis maghrib
Pada saat jasadnya ditemukan, di depan jalan rumah duka sudah berkibar bendera hijau dengan rumbai kuning, tanda bahwa ada seseorang yang meninggal dunia.
Bendera itu sendiri diikat di tiang listrik jalan dan warga pun terlihat berkumpul.
Live Streaming Pertandingan Timnas Indonesia vs Timnas Myanmar!
"Habis maghrib tadi almarhum meninggal. Ditemukan gantung diri, sekitar jam 7," kata seorang warga yang enggan namanya disebut.
2. Kasus pelecehan seksual yang menjerat tersangka dihentikan
Kabar adanya seorang Kepala Sekolah yang bunuh diri ini pun dibenarkan oleh Plt Kasat Reskrim Polres Balikpapan, Iptu Nyoman Darmayasa.
"Ya benar, yang bersangkutan meninggal dunia, gantung diri," katanya saat dihubungi melalui saluran telepon. "Saya tadi melayat dari rumah duka," lanjutnya.
Saat disinggung soal kelanjutan proses hukum yang menjerat tersangka, ia menyebutkan bahwa sesuai dengan pasal 77 KUHP, proses penyidikan pun dihentikan alias kasus ditutup.
Berlapis Emas, Case Handphone 3 Bintang K-Pop Ini Mahal Abis, Ada yang Harganya Ratusan Juta!
Diketahui, MAS adalah seorang Kepala Sekolah Dasar di Balikpapan dan sudah ditetapkan penyidik Polres Balikpapan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual terhadap siswa SLB.
"Sesuai ketentuan, karena tersangka meninggal, kasusnya ditutup," tuturnya.
3. Diduga tertekan kemudian bunuh diri dan tinggalkan surat tertulis
Tak hanya itu, MAS juga meninggalkan pesan dalam bentuk surat tertulis yang mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah atas kasus pelecehan seksual tersebut.
Namun, Nyoman tidak mau berkomentar lebih jauh karena tersangka mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Apabila dikaitkan dengan pesan terakhir yang ditulis tersangka sebelum meninggal, diduga kuat ia merasa tertekan lantaran dituding sebagai tersangka pelecehan seksual.
Tersebar Foto Fitri Tamara Sebelum di Bintang Pantura, Wajahnya Beda Banget! Nomor 4 Paling Berani
Nyoman menyayangkan apa yang dilakukan MAS, karena apabila memang ada tekanan dari lingkungan, tersangka seharusnya tidak sampai bunuh diri.
"Meski tersangka, dia kan belum bisa dikatakan bersalah. Pun sampai dengan Pengadilan. Karena hukum kita menjunjung azas praduga tak bersalah," ungkapnya.
4. Bunuh diri dengan menggunakan tali jemuran
Melansir dari Tribun Kaltim kembali, diketahui MAS bunuh diri menggunakan tali jemuran yang ada di dapur rumahnya yang terletak di Jalan Pembangunan RT 38 Kawasan Telaga Sari.
Di rumah itu, MAS tinggal bersama istri dan anaknya yang juga berprofesi sebagai tenaga pengajar di Balikpapan.
MAS yang tergantung di dapur rumah ditemukan pertama kali oleh istri dan anaknya, saat itu kondisi MAS sudah kaku dan tak bernyawa.
Fahri Samakan OTT KPK dengan Polisi Sembunyi Lalu HAP Menilang, Dibalas Makjleb oleh Netizen
"Ditemukan sama istri dan anaknya pas pulang kerja. Sebelum maghrib," kata tetangga tersangka yang enggan namanya disebut.
Jenazah sendiri bakal dikubur pada Selasa (29/8/2017) karena harus menunggu anak bungsunya tiba di Balikpapan.
"Anaknya kuliah di Jawa. Jadi nunggu dia datang, sudah dapat tiket pesawat pagi. Dia datang baru jenazah dikubur," tuturnya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)