Langka dan Unik, Anak-Ibu Ini Sama-sama Lahir di Tanggal 17 Agustus

Editor: Tinwarotul Fatonah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasutri I Made Juni Artha dan Ni Putu Ayu Indriya Agustiawati bersama bayi mereka yang lahir bertepatan dengan HUT RI, Kamis (17/8/2017) di RSUD Negara

TRIBUNWOW.COM, SEMARAPURA - Ada yang unik di Hari Kemerdekaan RI tahun 2017, pasalnya anak kedua pasutri ini lahir pada tanggal yang sama dengan ibunya yakni sama-sama pada tanggal 17 Agustus.

Pasangan ini adalah I Made Juni Artha (28) dengan Ni Putu Ayu Indriya Agustiawati (26).

Pasutri dari Banjar Kebebeng, Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, ini dikaruniai bayi laki-laki sekitar pukul 05.30 Wita, di RSUD Jembrana.

Lahir dengan proses normal, bayi laki-laki ini memiliki bobot 3,4 kg serta panjang 49 cm.

Kisah Unik 2 Anggota Paskibra, Anak Teroris yang 10 Tahun Dendam Pada Negara dan Mantan Pencuri!

Sang bayi diberi nama I Kade Agastia Artha Kumara.

Agastia dipilih lantaran lahir pada bulan Agustus seperti ibunya serta mencatut nama bapaknya (Artha).

Sesuai hasil pemeriksaan sebelum-sebelumnya, bayi laki-laki ini memang diperkirakan akan lahir pada bulan Agustus 2017 kali ini.

"Sebenarnya perkiraanya tanggal 11 Agustus tapi lewat. Ternyata firasat saya benar, kalau lahirnya akan sama dengan tanggal lahir saya pada 17 Agustus juga," ungkap Agustiawati dengan wajah ceria.

Tak hanya pasangan itu, ada beberapa pasutri yang anaknya lahir di tanggal HUT ke-72 RI.

Senyum sumringah jelas teraut dari wajah pasangan suami istri Wayan Sukartika dan Ni Komang Sartini, Kamis (17/8/2017).

Tepat di Hari Kemerdekaan RI, pasutri asal Banjar Pancoran, Desa Gelgel, Klungkung, Bali, ini dikaruniai seorang putra.

Putra dari Sukartika dan Sartini merupakan satu dari tujuh bayi yang lahir secara normal bertepatan Hari Kemerdekaan.

Kebahagiaan dan rasa syukur pun menyelimuti pasutri yang bisa melahirkan di hari spesial ini.

“Saya sangat bersyukur bisa dikaruniai putra saat peringatan hari Kemerdekaan Indonesia. Senang sekali rasanya,” ujar Sukartika, saat mendampingi istrinya yang menggendong sang bayi di ruang Ponek RSUD Klungkung, kemarin.

Paspor Jemaah Masih Ditahan, Bos First Travel Terancam Pidana Penggelapan

Putra kedua dari pasangan Sukartika dan Sartini tersebut lahir Kamis (17/8/2017) sekitar pukul 01.20 Wita.

Bayi ini memiliki berat tiga kilogram dengan panjang 51 sentimeter.

“Saya tidak pernah berharap atau sengaja ingin anak saya lahir di hari Kemerdekaan. Tapi saya bersyukur, yang penting anak saya sehat,” kata Sukartika, yang mengaku belum memikirkan nama untuk putranya tersebut.

Sukartika dan Sartini pun merasa lebih bahagia, ketika pihak rumah sakit memberikannya bingkisan.

Untuk pertama kalinya, RSUD Klungkung memberikan apresiasi terhadap bayi yang lahir di hari Kemerdekaan RI.

Kebahagiaan juga dirasakan Toyibah (32), yang beralamat di Jalan Nuri, Gang 2 Nomor II, Tabanan.

Ia melahirkan seorang bayi laki-laki dengan proses normal sekitar pukul 09.40 Wita.

Toyibah mengatakan dirinya memang memprediksi kelahiran anak keduanya pada hari Kemerdekaan.

Ia mengaku senang memiliki anak pertama yang lahir pada hari proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

“Nanti bapaknya berencana melepas balon merah putih sebagai ungkapan syukur anaknya lahir pada hari Kemerdekaan,” ujarnya sumringah sembari memeluk anaknya.

Toyibah berharap anak laki-lakinya yang lahir pada hari Kemerdekaan nantinya bisa berguna untuk keluarga lingkungan dan bangsa.

“Harapan sederhana saja, bisa berguna bagi keluarga, lingkungan dan bangsanya,” terangnya.

Diancam Penjajah Jika Tak Mau Campurkan Racun di Makanan Pejuang, Ini Kisah Luh Ayu!

Sementara di RSUD Bangli, ada dua pasutri yang dikaruniai bayi di Hari Kemerdekaan.

Masing-masing pasangan I Nengah Budiana dan Ni Wayan Supartini serta I Komang Tri Raptawan dan Ni Nyoman Gunarti.

Supartini melahirkan bayi laki-laki pada pukul 08.30 Wita dengan berat 3,3 kg.

"Ada keinginan untuk memberikan nama yang berhubungan dengan kemerdekaan, tapi nanti harus dibicarakan lagi dengan keluarga besar," ucap Budiana, sang suami.

Sedang Gunarti melahirkan bayi laki-laki pukul 03.15 Wita.

"Ini adalah anak kedua saya, anak pertama saya perempuan dan sekarang sudah kelas 1 SD," ungkap Gunarti, yang masih menunggu hari baik untuk nama anaknya.

Terpisah, seorang bayi laki-laki dari pasangan Wayan Suka Negara (38) dan Mekel Putu Ayu Sekar Sari lahir secara normal bertepatan dengan hari Kemerdekaan RI ke-72 di Rumah Sakit Puri Bunda, Jalan Gatot Subroto, Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara.

Ayah dari bayi yang baru saja dilahirkan merasa sangat senang dan bangga anaknya bisa lahir dengan sehat pada saat hari bersejarah bangsa Indonesia.

"Bahagia dan bersyurukur anak saya sehat dan lahir pas tanggal kemerdekaan, itu bonus tambahan. Bagi saya jadi kebanggaan tersendiri," kata Suka Negara, kemarin.

Kemarin, ada 12 bayi yang lahir di RS Puri Bunda.

Namun dari 12 bayi yang lahir itu hanya satu bayi yang lahir normal yakni anak Suka Negara, sedang 11 bayi lainnya diahirkan secara caesar.

Saat ditanya, apa sudah direncanakan kelahiran bayinya pada hari kemerdekaan ini, Wayan Negara membenarkan hal tersebut.

Ia mengaku sudah mempersiapkan anak ketiganya lahir pada hari Kemerdekaan, walaupun saat mengecek sebetulnya waktunya jatuh pada keesokan harinya.

"Seharusnya tanggal 10 diperkirakan melahirkannya, tapi pas kita cek katanya mundur kira-kira lagi 10 harian, dan saya bisikkan ke anak saya yang masih di kandungan 'nanti kamu lahir tanggal 17 ya'," tutur Wayan sambil tertawa bahagia.

Tidak bisa dipungkiri rencananya berhasil, tidak habis-habisnya ia memanjatkan syukur kepada Tuhan.

"Kebetulan ini berhasil padahal perkiraan saya hari sabtu, tapi Tuhan berkata lain ternyata lahir hari ini," tambahnya.

Wayan Negara yang juga merupakan seorang dosen di Unversitas Hindu Indonesia (UNHI) juga telah menyiapkan nama untuk sang bayi jauh hari sebelum dilahirkan.

"Namanya sudah saya siapkan kebetulan anak saya cowok jadi saya yang beri nama kalau cewek itu istri saya yang ngasih, namanya Devdan Kusuma Putra Negara yang berarti kebahagiaan," tutupnya. (Tribun Bali/I Gede Jaka Santhosa)

Berita ini sudah tayang di Tribun Bali dengan judul: Unik, Anak dan Ibu Sama-sama Lahir 17 Agustus, Ini 7 Bayi Lahir Normal di Bali saat HUT Kemerdekaan