Geger Kasus Order Go Food Fiktif Julianto-Sugiarti, Begini Sebenarnya Awal Pertemuan Mereka!

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Julianto dan Sugiarti

TRIBUNWOW.COM - Julianto Sudrajat dirugikan atas kasus pencatutan namanya.

Mantan pegawai bank tersebut menjadi korban order ojek online fiktif.

Namanya dicatut oleh seseorang untuk membeli beberapa makanan lewat aplikasi ojek online.

Tak tanggung-tanggung, total pembelian makanan yang diarahkan kepadanya bahkan mencapai Rp 200 ribu untuk sekali pemesanan.

5 Imbas Ulah Sugiarti dari Pemecatan Julianto hingga Bikin Lenyap Uang Sekolah Anak Driver Gojek

Namun saat makanan diantar ke lokasi tujuan, identitas itu ternyata fiktif.

Julianto Sudrajat korban order fiktif Go-Food. (FACEBOOK/IST/KOLASE TRIBUNWOW.COM)

Julianto pun kewalahan membayar semua biaya yang diarahkan kepadanya.

Tak cuma itu, beberapa saat setelah kasus tersebut booming di media sosial, Julianto pun diberhentikan dari pekerjaannya.

Kini ia tak lagi bekerja di sebuah bank swasta di kawasan Matraman, Jakarta Timur.

Terungkap! Letda Samsul Lulusan Terbaik TNI AL Geluti Pekerjaan Ini Sebelum Jadi Perwira

Kejelasan pun akhirnya terungkap.

Selasa (1/8/2017), seorang wanita beridentitas Sugiarti mengaku dirinya adalah dalang di balik order fiktif yang mencatut nama Julianto.

Julianto Sudrajat korban order fiktif melalui ojek online Go-Food yang dilakukan Sugiarti mendatangi Mapolres Jakarta Timur, Selasa (1/8/2017) (Kompas.com/David Oliver Purba)

Seperti dikutip dari Kompas.com ia lantas ditetapkan sebagai tersangka.

Sugiati dijerat kasus dugaan pencemaran nama baik yang diatur UU ITE.

Ternyata Cuma Begini! 7 Rahasia Artis Korea Punya Kulit Putih dan Mulus, Bisa Dicoba di Rumah Lho

"Laporan Julianto menyangkut pencemaran nama baik melalui Facebook. Jadi perkara Go-Food fiktif masalah sendiri. Sugiarti diperiksa sebagai tersangka," demikian seperti yang disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Sapta M Marpaung di Mapolres Jakarta Timur, Selasa (1/8/2017).

Meski begitu, dijelaskan Sapta, tersangka tak dikenai hukuman penahanan.

Hal ini lantaran pelaku bersikap kooperatif.

Selain itu, identitas serta kediaman Sugiarti juga jelas.

Julianto Sudrajat (kiri) dan Sugiarti (kanan). (INSTAGRAM/FACEBOOK/ KOLASE TRIBUNWOW.COM)

Gara-Gara Fotonya dengan Isyana Sarasvati, Raisa Bikin Netizen Mimisan!

Mengaku memendam perasaan cinta pada Julianto namun ditolak, lantas bagaimana sebenarnya awal perkenalan Sugiarti dan pria tersebut?

Seperti dikatakan langsung oleh Julianto, dirinya mengenal Sugiarti lewat media sosial Facebook.

Tahun 2016 lalu, keduanya sempat bertemu.

Menurut Julianto, sebagaimana diberitakan Tribun Jateng wantia yang kerap disapa Arti itu meminta bertemu dengan alasan ingin mencari informasi lowongan pekerjaan.

Dihujat Habis-Habisan Karena Sebut SNSD Simbol Seks, Inilah Permintaan Maaf Elly Risman

Selang setahun, Sugiarti kemudian menyatakan cinta pada Julianto.

Arti pun sempat meminta untuk dinikahi oleh Julianto.

Padahal sebelumnya, dua orang tersebut juga tak terlalu intens berkomunikasi.

Julianto pun menolak cinta Sugiarti.

Mantan Claudya Chinta Bella Sudah Tunangan dengan Kekasih Baru?

Namun, wanita tersebut justru mengancam macam-macam.

"Saya tolak malah dia ngancem mau bunuh diri, mau lompat dari kereta. Bilang hamil padahal baru ketemu sekali, sampai nyebarin foto KTP saya ke teman-teman dan ke pihak kantor saya dan bilang saya penipu," ucapnya.

Tak cukup sampai disitu, Sugiarti pun sempat menyebar foto KTP Julianto ke medsos dan menyebutnya sebagai penipu.

Hingga akhirnya, beberapa bulan lalu, Julianto dibuat kaget lantaran namanya dicatut untuk order fiktif.

Namanya Dicatut Untuk Order Go-food Fiktif, Julianto Yakin Sosok Ini Jadi Pelakunya

"Tiba-tiba Julianto mendapat makanan dan barang atas namanya sendiri yang dikirim ke kantornya di Matraman. Merasa tidak pernah memesan, ia kaget karena harus membayarnya," kata Sapta Maulana seperti dikutip dari Warta Kota.

Dia menjelaskan, dalam aksinya tersangka dibantu dua keponakanya, R dan FH.

"Karena (cintanya) ditolak, ia kemudian melakukan order fiktif serta menghujat Julianto di media sosial baik itu Instagram, Twitter, maupun Facebook. Isi statusnya antara lain mengaku-ngaku dihamili oleh Julianto dan pemerasan uang," kata Sapta. (Tribunwow.com/Dhika Intan)