Deddy Bengong Dengar Cara Jurmansyah Cleaning Service Gaji Rp 2,1 Juta Hidupi Anak Istri, Lulus S2

Penulis: Rimawan Prasetiyo
Editor: Rimawan Prasetiyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jurmansyah pria Samarinda yang lulus S2 dengan modal jadi cleaning service.

TRIBUNWOW.COM, JAKARTA - Deddy Corbuzier kembali bikin banyak orang kaget dengan narasumber yang ia hadirkan di Hitam Putih Trans 7. Cleaning service ini sukses Lulus S2. Selasa (1/8/2017).

Namanya Jurmansyah ayah dua anak dan istrinya saat ini juga sedang menyelesaikan studi S1.

Uniknya Jurmansyah yang baru saja lulus S2 Universitas Mulawarman Samarinda ini nyambi sebagai cleaning service di universitas tempat ia studi.

Pagi sebelum perkuliahan mulai ia membersihkan semua, menyapu, mengepel dan hal yang sama ia lakukan setelah kuliah selesai, sehingga temannya banyak yang tak tahu kalau ia bekerja di situ sebagai cleaning service.

Hadiah dari Raisa untuk Hamish Daud Bikin Netizen Senyum Tapi Nyesek!

Hal yang bikin Deddy Corbuzier bengong adalah penghasilan minim Jurmansyah dengan gaji Rp 2.150.000 ia harus menghidupi satu istri dua anak dan kuliahnya.

Apalagi istrinya saat ini juga masih kuliah dan sementara menyelesaikan skripsi.

Bagaimana bisa cukup dengan uang segitu?

Jurmansyah menjelaskan kalau sebelum ia jadi cleaning service ia bekerja di counter handphone sebuah mall di Samarinda.

Setelah Dialog Menggunakan Bahasa Jawa, Jokowi Tawarkan Hadiah Untuk Siswa Ini, Asalkan . . . .

Tabungan bekerja masih ada sisa untuk tambahan biaya.

Sementara gajinya begitu gajian, uang Rp 1 juta disisihkan untuk biaya kulaiah, sementara Rp 1.150.000 untuk biaya hidup.

"Ya dicukup-cukupkan mas," ujar Jurman pada Deddy yang tampak bengong.

Satu hal yang jadi inspirasi dari Jurmansyah menurut Deddy di acara tersebut adalah kegigihannya.

Jurmansyah melakukan berbagai cara agar bisa kuliah, ia berjuang bahkan ketika harus menyelesaikan S1 Ilmu Hukum.

Ia pernah jadi penyapu jalanan, pernah jadi loper koran, penjaga counter hingga cleaning service.

Jurman memutuskan untuk bekerja apa saja demi bisa kuliah.

Selepas S1 sebenarnya ingin masuk CPNS tapi saat itu di Samarinda lebih banyak dibutuhkan guru dan tenaga kesehatan.

Unggah Foto Ini, Tulisan Yuni Shara Bikin Adem

Ia kemudian kerja di counter HP.

Ia kemudian berharap sambil kerja bisa melanjutkan S2, suatu ketika ada saudara yang mengatakan kalau di Universitas Mulawarman ada lowongan sebagai cleaning service.

Jurman berpikir ketika berada di lingkungan kampus akan lebih mudah bisa lanjutkan S2.

Tanpa pikir panjang ia terima meski menjadi cleaning service hanya membutuhkan ijazah SMA, artinya titel sarjana S1 miliknya tak terpakai.

Astaga! Petugas Temukan Mobil Goyang, 2 Pelajar SMA di Jogja Kepergok Setengah Telanjang

Ia kemudian sambil menjadi cleaning service dan akhirnya lulus S2 Magister Ilmu Administrasi Negara Unmul.

Cita-citanya jadi dosen pupus lantaran syarat menjadi dosen minimal S2 dengan pendidikan linier artinya S1 dan S2 harus bidang keilmuan yang sama.

Meski saat ini masih jadi cleaning service Jurmansyah mengaku tak menyesal, ia bahkan ingin bisa melanjutkan studi sampai S3.

Jurmansyah yakin suatu saat hidupnya akan berubah jadi lebih baik.

Ia menyarankan agar tak menyerah untuk meraih ilmu setinggi mungkin. (TribunWow.com/Rimawan Prasetiyo)