TRIBUNWOW.COM - Beberapa waktu yang lalu, dunia dihebohkan dengan tingkah lima remaja yang terbilang kelewat batas.
Saat melihat seseorang tenggelam di kolam dekat rumah, mereka tidak menolongnya.
Malahan, mereka hanya merekam sambil tertawa-tawa.
Padahal korban waktu itu sedang benar-benar minta bantuan.
Kejadian tersebut berlangsung di Florida, Amerika Serikat pada awal bulan Juli lalu.
Kemudian, banyak orang bertanya, bahkan mengecam apa yang dilakukan para remaja tersebut.
Mereka apatis terhadap lingkungan dan malah membiarkan korban tenggelam.
Lalu, mengapa para remaja tega melakukan hal tersebut?
Mengapa kepedulian remaja saat ini terhadap sekelilingnya begitu rendah?
Nikah Muda dengan Mas Kawin Hanya Rp500 Ribu, Kehidupan Pasangan Ini Mengejutkan
Dilansir dari New York Post, akhir-akhir ini memang banyak orang sibuk memfilmkan suatu kejadian tak biasa di sekitarnya.
Kejadian tak biasa tersebut meliputi kecelakaan, kejahatan, atau tragedi yang terjadi.
Mereka merasa dirinya sedang berada di sebuah reality show pribadi.
Hal ini tidak dapat dilepaskan dari peran smartphone yang ada di tangan mereka.
Di mata mereka ada pergeseran makna dalam memandang sekelilingnya.
Mereka mengira semua kecelakaan, tragedi tersebut seolah-olah hanya sebuah televisi.
Bagi Kamu Para Bikers Sejati, Ada Baiknya Mulai Mengenal Aplikasi Seru Ini!
Orang yang dilihatnya bukan lagi seorang manusia, tetapi sebuah karakter dalam pertunjukan.
Tentu saja hal ini disebabkan oleh berbagai macam kekerasan yang dilihat dalam sebuah film atau kekerasan yang dimainkan melalui game.
Mereka dalam dilema tidak bisa membedakan realitas dan fiksi.
Oleh karena itu, mengawasi semua hal yang dilihat oleh anak-anak merupakan hal yang bijak untuk dilakukan. (TribunWow.com/Galih Pangestu J)