Minta Paksa Pin ATM, TKI Ini Ancam Potong Bagian Vital Majikannya!

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TKI yang mengancam dan paksa minta PIN ATM majikannya.

TRIBUNWOW.COM - Banyak orang yang memutuskan untuk menggunakan jasa asisten rumah tangga untuk meringankan pekerjaannya di rumah.

Hal inilah yang juga dilakukan oleh pasangan yang berasal dari Singapura ini.

Melansir dari World of Buzz pada Kamis (27/7/2017), pasangan ini tidak menyangka bahwa mereka memperkerjakan seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang memiliki sikap yang tidak biasa.

Ruben Tanyakan Cita-Cita Putrinya, Artis atau Dokter Nih?

Diketahui, TKI itu berani melakukan teror dan merampok majikannya tersebut.

Menurut Strait Times, setelah sekitar satu tahun bekerja dengan pasangan tersebut, Eko Alviah (30) mengancam untuk membunuh Chew Seng Mun (60) yang terbaring lemah di tempat tidur lantaran menderita penyakit Parkinson.

Eko berani menggertak Chew Seng Mun dan meletakkan gunting di lehernya dan memaksa untuk meminta nomor PIN ATM miliknya.

Blak-Blakan! Inilah Cara Ayu Membalas Senggolan Para Haters Di Media Sosial

Bahkan, TKI tersebut juga mengancam akan memotong putingnya apabila tidak memberikan nomor PIN tersebut.

Kejadian ini sudah terjadi pada tanggal 23 September 2016.

Perbuatan jahatnya ini membuat takut Chew dan ia pun memberikan nomor PIN palsu, setelah mendapatkan informasi tersebut, Eko kemudian mengikat dan membekap mulut Chew dengan selotip.

Astaga, Bujuk Anak Agar Mau Kembali Sekolah, Ibu Ini Gunakan Cara Tak Terduga!

Setelah mengikat dan membekap Chew, Eko kemudian mengunci kamarnya agar Chew tidak mencari bantuan dan menemukan paspor miliknya yang tersimpan di laci kamar tidur utama.

Tidak hanya itu, Eko juga mencuri sekotak perhiasan seharga 8,355 ringgit Malaysia dan uang sebanyak 315 ringgit Malaysia dari meja ruang tamu dan melarikan diri dari rumah itu.

Setelah itu ia mencoba menari uang dari ATM dengan kartu yang ia curi dari Chew tadi di Woodlands North Plaza namun gagal.

Halaman
12