TRIBUNWOW.COM, BANDUNG - Dua kakak beradik nekat bunuh diri masih bikin kaget, banyak yang bertanya-tanya apa alasan keduanya nekat akhiri hidup.

Kenapa kakak beradik nekat meloncat dari balkon Apartemen Gateway Bandung? Fakta ini mengungkap dugaan sementara alasan keduanya.

Dilansir dari Tribun Jabar, kakak beradik Eliviana Parumbak dan Eva Septiani Parumbak nekat terjun bebas.

Keduanya tewas seketika setelah jatuh karena benturan parah di kepala.

Tak Eksis Lagi Setelah Jadi Juara 3 AFI, Anak Kedua Mawar AFI Bikin Melongo, Lihat Fotonya!

Reporter Tribun Jabar Dian Nugraha Ramdani yang datang langsung ke lokasi kejadian bertemu dengan saksi mata.

Yudha (35), office boy di Apartemen Gateway Bandung mengaku kalau ia melihat langsung peristiwa mengerikan tersebut.

Ia melihat dengan mata kepala sendiri perempuan kedua yang loncat dari lantai 5 dengan ketinggian 20 meter itu.

"Saya lagi nyapu di belakang, pas rame ada yang bunuh diri saya ke depan. Perempuan pertama sudah meninggal," ujarnya.

Susi Pudjiastuti Adu Plank dengan Asisten Pribadi, Yang Kalah Ditenggelamkan Nggak?

Menurut Yudha situasi saat itu sangat menegangkan.

Teriakan-teriakan dari bawah bermunculan terutama setelah melihat perempuan kedua bergelantungan di balkon.

Eva Septiani bergelantungan dan hendak menyusul kakaknya yang sudah loncat.

Melihat peristiwa itu satpam maupun warga berteriak dan melarang agar Eva tak mengikuti jejak kakaknya untuk meloncat.

"Jangan loncat, jangan loncat," kata Yudha menirukan suara warga saat itu.

Meski sudah diteriaki tampaknya Eva tak memedulikan dan tetap nekat meloncat.

Alasan keduanya nekat bunuh diri

Secara pasti polisi belum bisa menjelaskan alasan keduanya nekat bunuh diri tapi polisi menjelaskan satu fakta yang ditengarai menjadi alasan kuat keduanya bunuh diri.

Polisi menjelaskan kalau kakak beradik ini telah 8 tahun mengalami ganguan kejiwaan.

7 Fakta Jogetan Menteri Susi, Nomor 6 Netizen Sampai Rela Lakukan Ini

Keduanya tinggal di apartemen sejak bulan Juni 2015.

"Keduanya pernah dirawat di Panti Rehab Kejiwaan sebuah yayasan di Bogor," ujar Kapolsek Cibeunying Kidul, Kompol Anton Purwantoro.

Menurut Kapolsek yang ditemui reporter Tribun Jabar di Apartemen Gateway, Senin (24/7/2017), Dua wanita asal Makassar itu idap gangguan jiwa setelah ibunya meninggal dunia pada tahun 2006.

Peristiwa memilukan itu terjadi pada pukul 17.00 WIB, ambulans langsung ke lokasi dan membawa jenazah ke RS Sartika Asih. (TribunWow.com/Tribun Jabar)