TRIBUNWOW.COM - Sebuah video yang tersebar di jagad maya sempat membuat masyarakat Florida, Amerika Serikat geram.
Pasalnya, rekaman dalam video tersebut memperlihatkan seorang pria bernama Dunn hampir tenggalam di kolam dekat rumah ibunya pada 9 Juli 2017 lalu.
Namun, lima remaja yang menyaksikan peristiwa tersebut justru tertawa sambil merekam detik-detik sebelum Dunn benar-benar tenggelam.
Punya Harga Lebih Murah, Ini 5 Fakta Mitsubishi Expander MPV Sejuta Umat Pembunuh Avanza!
Melansir dari BuzzFeed, lima remaja yang belum diketahui identitasnya itu sempat berteriak, "keluarlah dari air, kamu akan mati!"
Mereka juga mengatakan tidak akan menolong korban keluar dari kolam.
Nada bicara mereka terdengar seperti bercanda karena diselingi tawa.
Peringati 7 Hari Mantan Meninggal, Inilah yang Dilakukan Awkarin
Tak lama, Dunn terlihat masuk ke bawah kolam hingga tak muncul kembali.
Alih-alih langsung panik dan menolong korban, kelima remaja ini justru tertawa dan mengumpat.
"Bro, kamu takut melihat orang mati?" kata seorang remaja kepada teman-temannya.
Teman yang lain menanggapi, "dia tidak akan kembali."
"RIP," kata salah satu dari mereka.
Setelah menyadari Dunn tak kunjung pulang, keluarga mengajukan laporan orang hilang pada 12 Juli 2017.
Dua hari kemudian, jasad Dunn ditemukan terapung di kolam dekat batas pantai.
Juru bicara Kepolisian Kokai, Yvonne Martinez, mengatakan tidak satu pun dari remaja itu akan dikenai hukuman.
Meski tidak berusaha menolong korban, kelima remaja ini tidak mendorong atau dengan sengaja memasukkan korban ke dalam kolam.
"Dia (kelima remaja) tidak terlibat langsung, mereka tidak mendorongnya ke dalam air, mereka juga tidak (terlihat) memaksa (korban) masuk ke dalam kolam," kata Martinez.
Sayangnya, di negara itu tidak ada undang-undang yang mengatur tentang kewajiban manusia menolong sesama dalam keadaan darurat.
Oleh karena itu, Mertinez mengatakan, remaja ini tidak dapat dipidana secara hukum.
Lebih lanjut Martinez mengatakan, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini.
Polisi menduga adanya motif pembunuhan berencana dalam insiden tersebut.
"Jelas ini tragis dan ada orang seperti itu di dunia ini."
"Sayangnya, tidak banyak yang dapat kita lakukan untuk itu," lanjut Martinez. (TribunWow.com/Maya Nirmala Tyas Lalita)