TRIBUNWOW.COM - Angeliano Jewaru (2), warga Nereng, Desa Ling, Satar Mese, Manggarai, Flores Barat, NTT harus dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
Pasalnya, peluru senapan angin masih bersarang di kepala Angeliano.
Balita berusia dua tahun tujuh bulan tersebut mengalami peristiwa nahas setelah peluru nyasar mengenai kepala depannya hingga tembus dan bersarang di kepala bagian belakang.
Saat ditemui di ruang IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Jumat (21/7/2017), Angeliano terlihat sangat lelap dalam tidurnya.
Pada bagian dahinya terlihat masih diperban.
Sementara peluru yang bersarang di kepalanya juga belum diangkat.
Rofinus Jewaru (35), ayah Angeliano mengatakan, insiden nahas yang menimpa anaknya tersebut berawal ketika Nelis Matur (57), warga Nereng, Desa Ling, yang terbilang masih kakek Angeliano, sedang memompa senapan angin, Selasa (18/7/2017) sore.
Tertangkap Basah Mabuk-Mabukan, Ternyata Selamat hanya Dijebak? Begini Faktanya!
Diberitakan Pos Kupang (grup Tribun Bali), waktu itu Maksi, warga Helas, Desa Wewo, Kecamatan Satar Mese datang mengantar pinang ke rumah Rofinus sambil membawa senapan angin.
Kemudian Maksi meletakkan senapan tersebut di atas tumpukan karung.
Kemudian Nelis mengambil senapan tersebut dan mengarahkan moncong senapan ke kepala korban sambil menarik pelatuk.
Sesaat kemudian korban jatuh terkapar bersimbah darah.
Di dalam senapan tersebut ternyata masih tersimpan peluru dan akibat kejadian tersebut korban mengalami luka tembak pada bagian dahi tembus ke bagian belakang.
Korban kemudian dilarikan ke RSUD Ruteng.
Putranya Terbukti Bersalah, Ini Langkah yang Diambil Jeremy Thomas terhadap Kepolisian!