TRIBUNWOW.COM- Pedofil menjadi momok yang menakutkan bagi para orangtua.
Lebih berbahaya, pelaku pedofilia bisa jadi keluarga atau bahkan orang terdekat di sekitar kita.
Kejadian memilukan ini terjadi di Chandigarh, India , setelah kasus tersebut masuk ke pengadilan dan memberikan keputusan pada Selasa (18/7) lalu yang menyatakan jika gadis tersebut tak diperbolehkan untuk melakukan aborsi.
Hal ini mengingat dari umurnya yang masih sangat muda sehingga sangat berbahaya bagi keselamatannya sendiri.
Menurut pengakuan sang ibu, kehamilan tersebut diketahui ketika sang anak mengeluh kesakitan pada bagian perutnya.
Setelah membawanya ke rumah sakit terdekat, sang ibu terkejut kala dokter menyatakan jika telah memasuki usia kehamilan enam minggu.
Belum selesai kabar mengejutkan tersebut diterima oleh orangtua sang anak, mereka lagi-lagi dikagetkan dengan pengakuan sang anak yang menyatakan jika dirinya telah berulang kali disetubuhi oleh pamannya sendiri.
Peristiwa tersebut terjadi lebih dari 10 kali sejak ia kerap bermain di rumah sang paman tersebut.
Sedih mengetahui hal itu menimpa putri kecilnya, orangtua gadis ini melaporkan kejadian tersebut ke pihak polisi dan meminat untuk menangkan pamannya.
Seperti yang diberitakan pada worldofbuzz, tak hanya meminta untuk pelaku dipenjarakan saja sang ibu juga meminta untuk mengaborsi janin yang ada dalam kandungan anaknya.
Namun setelah melewati beragam diskusi dengan para ahli kedokteran dari pihak pemerintahan, lantas kasus ini merujuk pada kesimpulan jika sang gadis tetap memakasa diaborsi janinnya, dikhawatirkan hal tersebut akan mempengaruhi kesehatan sang anak mengingat usianya yang masih sangat muda.
Menurut Medical Termination of Pregnancy Act tahun 1970 menolak kegiatan aborsi jika bayi masih dibawah usia 20 minggu, namun meski begitu masih saja ada batasan-batasan dan larangan yang harus diterapkan saat akan melakukan praktek aborsi.
"Aborsi bukan merupakan sesuatu yang perlu dilakukan untuk saat ini," jelas seorang dokter senior.
Kasus ini tak hanya menggemparkan pihak keluarga dan masyarakat namun juga dunia kedokteran.
Pasalnya, meskipun ada kemungkinan untuk seorang gadis berusia 10 tahun hamil setelah mulai berovulasi, namun tetap saja kemungkinan untuk hamil bagi seorang gadis semuda itu sangatlah kecil.
Tak hanya itu, kehamilan di usia yang muda juga bisa sangat berbahaya bagi si gadis terlebih jika usianya dibawah 15 tahun ketika ia melahirkan nanti.
Hal ini dikarenakan sang gadis akan menderita kompilasi yang mengancam nyawanya karena tubuhnya tak mampu menopang berat bayi.
Seorang Geologi dari American Society of Reproductive Medicine mengungkapkan kepada Times of India, "jika ada izin yang melegalkan untuk kebaikan sang anak lebih baik digugurkan karena ini juga menyangkut keselamatan sang gadis" jelasnya.
Sedangkan seorang ahli Geologi lain Puneet Bedi juga mengatakan, " aborsi harus segera dilakukan, ya memang akan ada banyak resiko namun pada tahap ini jika kehamilan diteruskan gadis tersebut akan menderita dan kesakitan," lanjutnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada kelanjutan mengenai kabar kehamilan sang gadis dan hukuman yang diterima oleh pelaku.
Menurut BBC, India memiliki angka pelecehan dan kekerasan seksual anak tertinggi dari seluruh dunia, hingga kini telah dilaporkan lebih dari 10 ribu anak menjadi korban pemerkosaan di tahun 2015.
Dan sebagian besar dari pelaku adalah orang yang mereka kenal.
Bagaimanapun juga mengaborsi janin yang tak bersalah bukanlah tindakan yang benar guys, tak hanya itu keselamatan sang ibu juga dipertaruhkan jika nekat melakukan aborsi.
Tetap jaga keluarga kalian terutama sang anak dari ancaman pedofil ya!
TribunWow/Lolita Valda Claudia