Putra Jeremy Thomas Dianiaya

Axel Matthew Diduga Pesan Happy Five, Begini Pembelaan Jeremy Thomas

Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jeremy thomas dan Ina Indayanti

TRIBUNWOW.COM - Axel Matthew ditangkap karena diduga memesan narkotika jenis happy five.

Bahkan polisi menyebut pihaknya telah mengantongi bukti transfer dari putra Jeremy.

Pihak kepolisian juga menerangkan penangkapan terhadap Axel Matthew itu berdasarkan pengembangan kasus pengungkapan penyelundupan narkotika jenis happy five.

Sebagai informasi, narkotika jenis itu diselundupkan dari Malaysia ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Sanksi Tegas Bagi 9 Pelajar SMP Pelaku Bully Terhadap Temannya

Meski begitu, sang Ayah , Jeremy Thomas menyangkal sang anak mentransfer sejumlah uang untuk memesan happy five.

"Tidak. Ya, saya dengar. Itu tidak benar karena tidak ada bukti. Saya enggak tahu (dari mana bukti transfer itu). Mungkin dari internalnya mereka yang langsung berdalih seperti itu. Yang jelas Axel tidak ditemukan barang bukti apa-apa," ujar Jeremy di Sentra Pelayanan Propam Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/7/2017), dilansir dari Kompas.com.

Gadis Cantik Ini Pernah Berusaha Bunuh Diri 3 Kali, Lihat Apa yang Membuat Semangat Hidupnya Kembali

"Bukti transfer boleh aja. Anaknya (teman Axel) kan juga jualan baju online. Yang saya tahu tidak ada (pembelian happy five). Kalaupun dia (Axel) melakukan transaksi-transaksi online, sekarang itu sangat wajar. Axel suka membeli baju dan sepatu online, suka menitip kepada temannya," kata Jeremy.

Jeremy juga berdalih bisa saja Matthew mentransfer uang kepada penjual happy five itu karena sebelum Axel diminta ke tempat kejadian penganiayaan, anaknya itu sedang menuju Pondok Indah Mall untuk mengambil baju yang ia beli pada temannya.

"Bukti transfer boleh aja. Anaknya (teman Axel) kan juga jualan baju online. Yang saya tahu tidak ada (pembelian happy five). Kalaupun dia (Axel) melakukan transaksi-transaksi online, sekarang itu sangat wajar. Axel suka membeli baju dan sepatu online, suka menitip kepada temannya," kata Jeremy.

Jeremy juga mengugkapkan anaknya baru saja memberi baju dari temannya yang lalu menyangkutkannya ke masalah narkotika.

"Kemarin dia ingin membeli baju Supreme, saya tahu baju Supreme itu kaos. Tapi ketika membeli malah diarahkan ke sana, Kan bisa aja. Seseorang bebas kok menjual apa saja. Tapi mungkin ketika dia tersangkut masalah mungkin dibelokkan ke masalah situ (narkoba)," tambahnya.

Lanjut, Jeremy juga mengenal teman putranya tersebut dan kenal baik dengan orang tuanya.

"Ya, kalau kunci di temannya, dia memberikan informasi yang salah (bahwa Axel memesan happy five). Faktanya Axel itu waktu keluar dari tangga Hotel Kristal itu tidak ada barang bukti," bela Jeremy.

Ia lalu menjelaskan, permasalahan utama dalam kasus ini bukanlah soal Axel memesan atau menggunakan narkoba atau tidak. Melainkan bagaimana prosedur pemeriksaan terhadap anaknya dijalankan dengan benar.

Jeremy juga menggaris bawahi, harusnya Polisi menindak pelaku penganiayaan putranya dan bukannya menjerat axel dalam kasus narkoba tanpa barang bukti.

"Yang kita lihat di sini bukan itunya (dugaan narkoba) lho, harus digarisbawahi, tolong dibilangin sama Pak Kadiv Humas yang terhormat, tolong lihat tindak pidana yang dilakukan oknumnya. Kalau Anda melakukan suatu proses yang benar, jangan Anda isukan masalah itunya (narkoba) kan. Yang Anda lihat benar enggak sikap terhadap putra saya. Ya dong?" ujar Jeremy.

"Sekarang, waktu Axel dikeluarkan tanpa barang bukti apa-apa, dia tidak mengaku, dipaksakan untuk mengaku, akibatnya dia babak belur dan dikeluarkan, dilepaskan. Itunya yang tidak boleh. Tidak ada sura perintah. Tidak ada KTA (kartu tanda anggota)," tambah Jeremy.

Sementara itu sang ibu, Ina Indayanti mengungkapkan dirinya shock ketika mengetahui pemberitaan terkait putranya yang diduga membeli happy five.

"Aku tiba-tiba syok, aku benar-benar butuh ketenangan," ucapnya saat dihubungi Tribunnews, Senin (17/7/2017), dilansir dari Tribunnews.com.

sementara itu sang Ibu juga menjelaskan dirinya masih shok dan butuh ketenangan, apalagi saat ini dia masih menjaga putra sulungnya itu di rumah sakit.

"Perasaan saya nggak tenang, saya butuh waktu untuk benar-benar rileks dahulu. Saya sekarang juga masih menjaga Matthew," ujarnya. (TribunWow.com/Ekarista Rahmawati P.)