TRIBUNWOW.COM - Presenter papan atas Indonesia, Arie Untung keluarkan tweet yang menuai banyak respon. Ia panen pujian tapi juga sindiran, Minggu (9/7/2017).

Melalui akun Twitter miliknya @ArieKuntung presenter tampan suami Fenita Jayanti yang juga seorang presenter mengunggah sebuah tweet.
 
"Ngerii ya, ada penyiraman ada pembacokan syg bgt mrk ganinggalin td pengenal ky "tukang panci" korban cm jatuh dr pihak yg sama #justsaying," cuit Arie Untung.

Tweet Arie Untung ini menuai pujian juga sindiran.

Beberapa menilai Arie Untung merupakan selebriti yang cerdas setelah mengeluarkan cuitan tersebut.

Fakta-fakta Pembacokan Pakar IT ITB di Tol Jagorawi, Nomor 4 Keterkaitan Chat Mesum Rizieq Shihab

Arie bahkan disamakan dengan musisi Ahmad Dhani yang dikenal vokal mengkritisi sebuah peristiwa di Indonesia.

"Gk nyangka kalau mas Arie sejenius ini.. Mantab Jiwa," cuit akun dengan nama 'Urusan Panci Cepat !'‏ @dausinne.

"Artis begini nih yg gw demen...salute buat mas @ArieKuntung," imbuh akun #SangPendosa‏ @Inzaghi_Syarifs.
 
"SELEVEL SAMA AHMAD DHANI TERYATA SI UNTUNG INI," komentar PrivateForex‏ @Snt218.

Terungkap! Ada Kesalahan Teknis hingga Pekerjaan Pelaku Bom Panci di Bandung

Meski demikian ada juga warganet yang menyindir Arie Untung.

"Wkwkwkk ada bau-bau domba diadu nih," respon Pebri‏ @PebriAtoy.

Kasus penyiraman, pembacokan dan bom panci

Seperti diketahui akhir-akhir ini publik dihebohkan dengan beberapa peristiwa.

Mulai dari penyiraman air keras oleh orang misterius pada Novel Baswedan, penyidik KPK yang sedang tangani kasus dugaan megakorupsi EKTP.

Terpopuler! Sosok Istri Muzammil hingga Rencana Pelaku Sebelum Bom Panci Meledak di Kontrakan

Hingga saat ini kasus belum terungkap.

Lalu muncul kasus bom panci terbaru.

Seperti dilansir dari Kompas.com, Polrestabes Bandung menangkap Agus Wiguna (21) karena diduga meledakkan bom panci di sebuah rumah kontrakan di Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, pelaku berencana melakukan teror bom di sejumlah tempat di Bandung.

Namun, tanpa disangka bom tersebut meledak sebelum waktunya.

86 Hari Usai Tragedi Penyiram Air Keras, Foto Ini Tunjukkan Kondisi Terbaru Novel Baswedan

"Terduga merencanakan meledakkan bom panci yang berisi paku pada hari Jumat tanggal 16 Juli 2017 di Kafe Bali, Jalan Braga," ujar Martinus melalui keterangan tertulis, Sabtu (8/7/2017) malam.

Rencananya pelaku berangkat ke lokasi menumpang angkot dengan bom rakitan yang dimasukkan ke dalam ransel.

Ia juga memegang alat pemicu dengan penghubung benang yang dibentangkan.

"Apabila benang tersebut tersandung kaki, bom tersebut akan meledak," kata Martinus.

Selain itu, bom juga rencananya akan diledakkan di rumah makan Celengan di Astana Anyar dan gereja di Buah Batu.

Novel Beberkan Dugaan Keterlibatan Jenderal Polri, Ini Reaksi Mengejutkan Anas Urbaningrum

Dari lokasi rumah kontrakan Agus, polisi menyita satu panci berisi paku dan serpihan bom yang meledak.

Ledakan tersebut diketahui oleh saksi berinisial R yang berada di sekitar lokasi ledakan.

Ia mendengar adanya suara ledakan disertai api di TKP.

Kemudian, saksi menghubungi petugas Polrestabes Bandung. Saat ini Agus masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Bandung.

Rumah kontrak terduga pelaku perakit bom meledak.

Bom panci yang ditengarai dirakit oleh pelaku meledak sebelum digunakan.

Polisi langsung mengamankan pelaku.

Sementar kasus terbaru lainnya, pakar IT ITB, Hermansyah mengalami luka parah setelah dibacok oleh sekelompok orang di Jalan Tol.

Hermansyah dikabarkan makin membaik setelah dirawat instensif setelah dibacok orang tak dikenal.

Seperti dikutip dari Kompas.com, Berdasarkan keterangan sementara yang didapat polisi, Hermansyah dan adiknya pulang dari Jakarta dengan dua mobil yang berbeda.

Saat di tol itu, mobil adiknya kejar-kejaran dengan mobil sedan. Hermansyah pun disebut berinisiatif mengejar mobil sedan tersebut.

Ketika sedang mengejar, sebuah mobil Honda Jazz yang merupakan teman dari mobil sedan, mengejar Hermansyah dan menyerempetnya dari belakang.

Hermansyah kemudian diminta menepi dan keluar dari mobil. Ia langsung diserang oleh lima orang, salah satu di antaranya membawa senjata tajam. (TribunWow.com/Rimawan Prasetiyo)