TRIBUNWOW.COM - Kecelakaan terjadi di musim mudik yang tengah ramai-ramainya ini.
Sebuah bus mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu (24/6/2017).
Melansir dari Tribunnews.com, bus yang mengalami kecelakaan tersebut merupakan armada dari PO Rosalia Indah dengan jurusan Jakarta-Yogyakarta.
Diketahui, bus tersebut masuk ke jurang dan mengalami kerusakan yang cukup parah.
Hampir Tiba di Tujuan, Mobil Pemudik Malah Jungkir Balik, Korbannya Sekeluarga!
Berikut tim TribunWow.com menghimpun fakta-fakta dari kecelakaan Bus Rosalia Indah ini.
Simak selengkapnya!
1. Penampakan dari Bus Rosalia Indah yang masuk jurang di Purbalingga
Melansir dari Tribunnews.com kecelakaan ini awalnya diperoleh dari akun Facebook bernama Jhon Fazri yang membagikannya di grup Info Cegatan Solo dan Sekitarnya.
Mudik Menggunakan Pesawat? Lakukan 6 Hal Ini Saat Terjadi Kecelakaan,Nyawamu Akan Selamat!
Berikut penampakan bus Rosalia Indah yang mengalami kecelakaan tersebut!
2. Nama Empat korban tewas Bus Rosalia Indah yang masuk jurang di Purbalingga
Ada empat orang penumpang yang dikabarkan meninggal dalam kecelakaan bus ini.
Melansir dari Tribunnews.com yang mendapatkan informasi dari grup Info Kecelakaan dan Kriminalitas Jogjakarta, empat orang yang meninggal itu adalah, Santoso Subawa, Wawan Kusnanto, Suratmi, dan Setiyo.
Diketahui, bus yang bernomor polisi AD 1505 AU itu mengangkut 40 penumpang.
Sementara, 36 penumpang lainnya mengalami luka-luka dan sudah dievakuasi ke rumah sakit.
Mobil Travel Terbalik, Begini Penyebab Kecelakaan Maut di Gilimanuk Bali Terjadi!
Dikatakan ada tiga rumah sakit yang menjadi lokasi para korban mendapatkan penanganan medis. 36 dari 40 penumpang berada di RS Goeteng Tarunadibrata, tiga penumpang lainnya di RS Nirmala, sementara satu penumpang lagi mendapatkan penanganan medis di RS Harapan Ibu.
Jalur tempat kecelakaan bus yang terjadi memang dikenal sebagai Jalur Tengkorak dan sudah sejumlah kecelakaan pernah terjadi di jalur tersebut.
3. Penyebab Bus Rosalia Indah masuk ke dalam jurang
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng, Sarwa Pramana pun membenarkan adanya empat penumpang yang meninggal dan 36 orang luka-luka dalam kecelakaan tersebut.
Kembali melansir dari Tribunnews.com, Sara menjelaskan bahwa bus yang berjurusan Jakarta-Solo tersebut melaku dari Utara menuju ke Selatan.
"Informasi dari para personel, kecepatan bus sekitar 50 kilometer per jam. Supir diduga tak menguasai medan jalan," imbuh Sarwa.
Bus yang dikemudikan Imanudin (45) pun oleng ke kiri, kemudian masuk jurang.
"Kondisi bus sangat parah. Atapnya lepas, terbentur pepohonan," kata Sarwa.
4. Penumpang Bus Rosalia Indah terlempar ke luar bus bahkan ada yang terjepit di roda
Kasat Lantas Polres Purbalingga. AKP Sukarwan mengatakan, kejadian nahas tersebut berawal saat bus membawa pemudik itu tiba-tiba hilang kendali dan terjun ke jurang sedalam 10 meter di ruas jalan.
Bahkan, petugas sempat mengalami kendala saat mengevakuasi semua korban karena ada beberapa korban yang terjepit di roda bus.
Sebagian penumpang bahkan sempat terlempar keluar bus.
"Kami masih menyelidiki penyebab kecelakaan,"katanya, Sabtu (24/6) seperti yang dikutip di Tribunnews.com.
Imamudin (44), sang pengemudi yang merupakan warga Bogor, Jawa Barat tersebut pun mengalami kecelakaan dan belum bisa dimintai keterangan.
Sejumlah korban luka di RSUD diketahui masih syok dan beberapa keluarga mulai berdatangan menemui korban.
5. Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan saat melintasi jalur alternatif
Polisi masih terus menyelidiki insiden kecelakaan bus ini.
Kasatlantas Polres Purbalingga AKP Sukarwan pun mengatakan bahwa polisi belum dapat memastikan penyebab kecelakaan.
Namun, berdasarkan pengamatan tempat kejadian perkara (TKP) dan bekas-bekas kejadian yang ada, diduga pengemudi bus tidak menguasai medan jalur tersebut.
Karena, rute yang dilalui Bus Rosalia Indah saat itu memang bukan rute yang biasa dilaluinya.
"Kalau melihat dari tempat kejadian dan bekas-bekas kecelakaan, pengemudi salah melewati jalur atau tidak mengetahui medan. Ini kan jalur alternatif, biasanya bus lewat jalur utara atau selatan,"katanya melansir dari Tribunnews.com.
Sebagian pengemudi bus memang memilih melintasi jalur alternatif Pemalang-Purbalingga karena kondisi lalu lintas yang relatif lengang dibandingkan dengan jalur utama, apalagi saat mudik Lebaran.
Diketahui, jalur maut itu memang telah memakan banyak korban karena sudah sering terjadi kecelakaan.
Kata Sukarwan, dalam satu bulan ini sedikitnya sudah 4 kali insiden kecelakaan terjadi di ruas itu.
Jalur tersebut rawan disebabkan kondisi medan jalan menurun panjang dengan tikungan tajam.
Mengingat rutenya yang rawan, pihaknya selalu memberikan imbauan kepada para pengemudi melalui pos-pos terdekat.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mewacanakan pembangunan jalur penyelamat di ruas tersebut.
Jalur penyelamat dianggap menjadi solusi untuk mengantisipasi kecelakaan di medan tersebut, terutama akibat rem blong.
"Kami imbau kepada pengendara agar berhati hati melewati jalur itu dan selalu cek kelaikan kendaraan,"katanya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)