TRIBUNWOW.COM - Di dunia ini, manusia terlahir dengan dua jenis alat kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan.
Namun, karena beberapa faktor dan sebab, kadang seseorang tidak puas dengan jenis kelamin yang ia miliki.
Ada beberapa kasus seorang laki-laki yang mengubah kelaminnya menjadi perempuan.
Hal ini disebabkan, ia merasa bahwa dirinya adalah seorang perempuan.
3 Pria Seksi Thailand Jualan Durian Sambil Pamerin Roti Sobek, Mau Lihat Videonya?
Oleh karena itu, untuk menyempurnakan dirinya sebagai perempuan, biasanya ia melakukan beberapa operasi yang harus dilalui.
Salah satunya adalah operasi pergantian kelamin dengan melakukan pemotongan pada penis atau alat kelamin pria.
Namun, langkah ini harus dilakukan oleh para petugas medis yang profesional karena risiko kegagalan ketika operasi juga sangat tinggi.
Bahkan, kematian pun dapat mengancam si pelaku operasi.
Namun, seperti dilansir dari World of Buzz, hal ceroboh malah dilakukan oleh seorang pria yang berasal dari Hangzou, Cina.
Pria bernama Xiao Sun tersebut nekat melakukan operasi kelaminnya sendiri di rumahnya.
Ia melakukan hal ceroboh tersebut karena ia merasa frustasi ingin jadi seorang perempuan.
Sayangnya, operasi tersebut tidak berjalan sesuai harapannya.
Setelah mengoperasi kelaminnya tersebut, ia harus dilarikan ke rumah sakit karena pendarahan yang tidak berhenti.
Saat sampai di rumah sakit, sang dokter terkejut karena mendapati testis dari laki-laki berusia 25 tahun tersebut telah hilang.
Ketika ditanya di mana keberadaan organ tersebut oleh sang dokter, pria itu mengatakan bahwa ia telah membuang organnya tersebut ke dalam toilet.
Baru Berusia 7 Tahun, Karya Bocah Kecil Ini Sudah Mendunia!
"Saya tidak ingin menjadi seorang pria. Saya ingin menjadi seorang wanita," keluh Sun.
Kemudian, ia menceritakan bahwa ide gila tersebut didapat dari sebuah video prosedur pembedahan kelamin yang tersebar secara online.
Ia mempersiapkan sendiri berbagai macam perlengkapan operasi mulai dari anestesi sampai penjepit.
Namun, nasib baik ternyata masih berpihak padanya.
Sang dokter yang menanganinya berhasil menstabilkan kondisinya dan menjahit lukanya sehingga pendarahan pun dapat dihentikan. (TribunWow.com/Galih Pangestu J)