Mudik 2017

Agar Mudik Selamat, Dirjen Perhubungan Darat Sarankan Penumpang Berani Lakukan Hal Ini

Penulis: Rimawan Prasetiyo
Editor: Rimawan Prasetiyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lihat lingkaran merah. Polisi geram dibuatnya. Kasatlantas Polres Semarang AKP Dwi Nugroho memperlihatkan kaca depan dan wiper bus Maju Makmur trayek Semarang-Purwokerto yang tidak layak di Terminal Bawen, Kabupaten Semarang, Rabu (3/5/2017). Kaca depan pecah ditempeli stiker, wiper diikat dengan ban karet. Sopir masih nekat kelabui polisi.

TRIBUNWOW.COM, JAKARTA - Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto Iskandar berikan saran pada penumpang untuk berani lakukan hal ini agar mudik aman, nyaman dan selamat, Selasa (20/6/2017).

Masa lebaran 2017 Kementerian Perhubungan fokus pada kenyamanan, keamanan serta keselamatan para penumpang.

Seperti dikutip dari rilis Kemenhub RI melalui situs resmi miliknya Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto Iskandar serukan 'keberanian' para penumpang.

Viral! Buruh Bangunan Mudik Jalan Kaki Rawamangun-Indramayu, Warganet Justru Soroti Hal Ini

Pudji saat meninjau Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2017 pada Senin (19/7/2017) menyerukan agar penumpang peduli akan keselamatan.

Caranya dengan berani menegur sopir yang menjalankan bus secara ugal-ugalan.

Ilustrasi mudik (KOMPAS.COM)

“Pemerintah sudah mengerahkan segala usaha dalam melayani masyarakat pada masa Angkutan Lebaran 2017 dan sudah melakukan langkah antisipasi mengatasi kepadatan namun juga diperlukan peran aktif penumpang dengan cara menegur sopir apabila menyetir ugal-ugalan,” kata Pudji.

Selama ini kecelakaan terjadi lantaran kondisi bus tak layak jalan juga karena sopir yang nyetir ugal-ugalan.

Antisipasi Hal Tak Terduga, Ambulans dan Penjual BBM Motor Dikerahkan di Jalur Mudik

Ia menegaskan agar para penumpang untuk tak ragu untuk menegur karena ujung tombak keselamatan para penumpang ada pada sopir bus.

Menteri Budi Karya Sumadi saat melakukan pengecekan bus angkutan mudik di Terminal Indihiang, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (10/6/2017). - (Twitter.com)

Pada kesempatan itu Pudji juga menjelaskan tentang pengoperasian jalan tol Brebes Timur sampai dengan Weleri.

Ia mengingatkan agar pemudik hati-hati terkait jalur sepenuhnya yang belum beroperasi.

Pudji juga mengingatkan soal maksimal kecepatan yang boleh dijalankan.

“Kecepatannya tidak boleh lebih dari 40 km/jam karena memang belum operasional seluruhnya dan jalannya masih berdebu, lampu belum maksimal namun marka jalan sudah lengkap, dan juga dipasangi patok di kanan kiri jalan dengan menggunakan scotlite,” imbuhnya. (TribunWow.com/Rimawan Prasetiyo)