TRIBUNWOW.COM - Setiap ada kemauan pasti ada jalan.
Dengan tekat yang kuat, apapun bisa terlaksana.
Itulah ungkapan yang menggambarkan Febriyanti Siahaan dan keluarganya asal Batu Aji, Kota Batam.
• Persib Rekrut Striker Dapat Pujian Djajang Nurdjaman hingga Situs Dewasa Jadi Sponsor Klub Bola AS
Meski memiliki keterbatasan ekonomi, namun keinginannya untuk bisa kuliah bisa ia wujudkan berkat kerja keras dan ketekunan.
Bahkan, ketika orangtuanya mengingatkan untuk menunda kuliah Febri tetap bertekat ingin mengenyam bangku universitas.
Orangtua Febri menginginkan sang anak untuk bekerja dan mencari uang untuk penghidupan keluarga,
• Cuitan Mbah Mijan Untuk Artis yang Pernah Berseteru dengan Jupe, hingga Nikita Mirzani Siap Menikah
Karena kegigihannya, Febri diterima kuliah di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, tanpa mengeluarkan biaya kuliah sepeser pun.
“Selama ini saya memang selalu ingin kuliah, tapi keluarga selalu bilang tidak usah lah, kuliah itu hanya untuk orang yang mampu. Waktu saya tahu bahwa saya dapat UKT 0, saya langsung peluk orang tua saya, saya bilang kepada mereka kalau saya bisa kuliah tanpa harus membayar uang kuliah,” ujar Febri saat ditemui di rumahnya di kawasan Batu Aji, Kota Batam, Senin (5/6) lalu, seperti dikutip dari ugm.ac.id.
• Bikin Nangis! Kisah Seorang Kakek yang Uang Tabungan Hasil Jual Pisang Dirampok Orang Bermobil
Febri mantap memiliki jurusan Farmasi sejak ia masih duduk di bangku SMA.
Ia yakin, jurusan yang dipilihnya tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Namun sayangnya, setiap ia menceritakan tentang cita-citanya itu kepada ayah dan ibunya, lagi-lagi soal biaya menjadi kendala.
Untuk itu, febri mendaftar di UGM melakui jalus SNMPTN tanpa sepengetahuan orangtuanya.
• Perampok Uang Kakek Penjual Pisang Teridentifikasi, Ini Kata Polisi
“Bagi saya kuliah itu harus karena dengan kuliah kita bisa berkembang. Tapi kalau orang tua sudah bilang seperti itu kan tidak mungkin kita paksa. Jadi, saya hanya bawa dalam doa saja, dan benar-benar tidak menyangka saya akhirnya bisa kuliah di kampus yang saya inginkan,” ungkap anak bungsu dari empat bersaudara ini.
Ayah febri sebelumnya bekerja sebagai satpam.
Sayang pekerjaan itu harus ditinggalkan lantaran sakit yang dideritanya.
• Tak Seindah Kelihatannya! Begini Kisah di Balik Pernikahan Putri Diana yang Mengiris Hati
Sedangkan, ibu febri yang memiki kios kecil juga harus tutup, karena modal yang dimiliki habis utnuk menutup keperluan lain.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, meraka mengharap pemberikan dari kakak-kakak Febri yang udah bekerja.
“Sebenarnya kami makan pun tidak sampai harus mengemis, tapi kalau untuk mengeluarkan biaya besar untuk kuliah memang tidak bisa. Kalau misalnya kemarin saya lolos di UGM tapi dapat UKT yang tinggi pasti harus saya lepas,” ucap Febri lirih.
• Ternyata Pulau Kucing di Jepang Menyimpan Sebuah Cerita Sedih yang Tak Kita Duga
Tanggapan Orang Tua, Febri Diterima Kuliah di UGM
Sebagai orangtua tentu bangga ketika mengetahui anaknya diterima di UGM.
Hal itu yang juga di rasakan oleh Rentejer panjaitan, Ibunda Febri.
Bahkan, rentejer berlinang air mata ketiaka menceritakan tentang keinginan Febri untuk bisa kuliah.
• Kisah Menyedihkan Toha Driver Ojek Online dan Ibu-ibu Pengendara Mobil Pun Dicari Banyak Orang
“Setiap orang tua pasti ingin anaknya kuliah, supaya nanti hidupnya tidak susah seperti orang tuanya. Tapi kembali lagi kan anak-anak tidak tahu situasi di rumah seperti apa, jadi saya bilang mau kuliah bayar pakai apa, apa mau jual rumah. Saya bilang sama Febri, tidak ada uang, nak, tidak usah kuliah, nanti saja cari kerja dulu,” kata Rentejer.
Meski sadar akan keterbatasannya yang tak bisa menyekolahan anaknya hingga perguruan tinggi, namun ia tidak tega mematikan semangat Febri untuk mengejar cita-cita.
• Menyedihkan! Kisah Ratnawati yang Ikhlas Ketika sang Suami Ajukan Permohonan Suntik Mati
Rentejer hanya bisa berdoa agar sang ank suatu saat nanti bisa menggapai impiannya.
“Kalau saya bilang tidak usah kuliah dia memang hanya diam saja, tapi saya juga tidak tahu apa yang ada di dalam hatinya. Waktu dia kasih tahu dapat di UGM kami langsung pelukan, kami nangis, benar-benar tidak menyangka karena waktu dia mendaftar itu pun saya tidak tahu. Puji Tuhan Febri bisa menerima bidikmisi,” ujar wanita berdarah Batak ini.
• Driver Grab yang Ditabrak Sopir Angkot Adalah Mahasiswa, Kuliahnya Terhenti 2 Semester
Rentejer berharap, Febri bisa memanfaatkan kesempatan berharga ini dengan sebaik-baiknya, agar bisa menjadi pribadi yang berguna bagi masyarakat.
“Tidak semua orang bisa dapat kesempatan seperti ini. Ini adalah berkat Tuhan. Jadi rajinlah belajar, waktunya dimanfaatkan supaya dia bisa berhasil nantinya,” ucap Rentejer (TribunWow.com / Wulan Kurnia Putri)