TRIBUNWOW.COM - Sebuah ruko tekstil Abang Ade di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, terbakar pada Selasa (13/6/2017) siang.

Sebuah akun gosip Instagram @lambe turah memosting sebuah video yang menunjukkan kobaran api yang melahap ruko tersebut.

Fakta Tabrakan Kereta-Minibus di Senen: Kondisi Gerbong hingga Korban Tewas

Dalam video singkat itu, tampak kobaran api menyambar lantai bawah dan lantai atas ruko tersebut.

Api hitam pun membumbung tinggi menandakan besarnya kobaran api.

Melihat kejadian tersebut banyak warga net yang malah menyayangkan kenapa warga disitu mengambil video, bukannya membantu memadamkan api.

Kecelakaan Kereta Vs Minibus di Senen, Begini Nasib Para Penumpang!

@nuni.arys_ambarak: "Malah sibuk videoin(emoji)"

@sngj_nn: "Salfok, orang Indonesia ini. Bukan sibuk nyelamatin diri malah sibuk videoan."

@dyas_cii: "Masak ada kebalaran malah sibuk video in (emoji)"

Menurut keterangan saksi, api diduga berasal dari korsleting listrik.

"Saksi Bapak Sukandar mengatakan jam 09.00 terjadi pemadaman listrik dari PLN selama 1 jam. Setelah listrik menyala saksi berusaha menyalakan mesin air," ujar Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Ardi Rahananto dalam keterangan tertulis,Selasa(13/6/2017) , dikutip dari Kompas.com.

Ardi menyebutkan, ketika listrik menyala Sukandar mencoba menyalakan mesin air tetapi tidak berhasil.

Namun, Sukandar menduga tidak ada aliran listrik ke mesin air tersebut.

Ia pun meninggalkan kemudian meninggalkan mesin air dalam keadaan menyala.

Beberapa jam kemudian, pegawai di ruko tersebut kaget karena adanya teriakan orang di jalan yang mengatakan lantai atas ruko terbarkar.

Sebelum pemadam kebakaran tiba di lokasi, api sudah menjalar hingga ke lantai bawah.

Sekitar 15 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Sampai berita ini ditulis, belum dapat dipastikan apa penyebab kebakaran itu.

"Sampai sekitar pukul 15.20 WIB api masih upaya dipadamkan oleh 15 unit damkar," kata Kompol Ardi.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

Sementara ini kerugian materiil belum bisa ditaksir. (TribunWow.com/ Ekarista Rahmawati P.)