TRIBUNWOW.COM - Kasus persekusi yang marak terjadi belakangan ini kian meresahkan masyarakat.
Persekusi merupakan pemburuan sewenang-wenang terhadap warga atau sejumlah orang yang kemudian dihakimi tanpa melalui prosedur hukum yang berlaku.
Satu diantara kasus persekusi yang terjadi adalah kasus yang menimpa anak berusia 15 tahun di Cipinang Muara, Jakarta Timur.
Anak laki-laki berinisial PMA ini didatangi sekelompok orang yng mengaku berasal dari suatu organisasi tertentu, kemudian mengitimidasi dan melakukan tindak kekerasan serta pemaksaan terhadap PMA.
Deretan Tokoh Kecaman Aksi Persekusi, Pemprov DKI Maju Selangkah Lakukan Hal Ini!
Video kekerasan terhadp PMA ini telah viral di dunia maya, khususnya media sosial.
Kini kasus tersebut telah ditangani oleh Polda Metro Jaya dan telah mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat dalam tindakan persekusi tersebut.
Maraknya kasus persekusi ini juga menarik perhatian Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan untuk angkat bicara.
Anies: Sederhana! Tegakkan hukum
Menurut Anies, masalah persekusi ini bisa ditangani dengan cara yang sederhana.
"Semua yang menyangkut pelanggaran hukum, diproses saja secara hukum. Sederhana sekali," kata Anies usai shalat Jumat di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2017) dikutip dari Kompas.com.
Anies Baswedan Ungkap Kondisi Terbaru Novel Baswedan di Singapura
Penegakan hukum menurut Anies adalah cara tepat untuk menyikapi persekusi yang marak terjadi.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk terlibat aktif dalam mengampanyekan pentingnya taat hukum, yakni dengan menyerahkan kepada aparat penegak hukum jika terjadi pelanggaran dan perbuatan sewenang-wenang.
"Proses hukum, tegakkan aturan, sehingga di negeri ini aturan hukum itu tidak bengkok, tapi ditegakkan," tutur Anies.