TRIBUNWOW.COM - Kamis (1/6/2017) hari ini diperingati sebagai hari lahir Pancasila.
Sejumlah lembaga menggelar upacara untuk memperingati momen tersebut.
Hal itu dilakukan pula oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
• Alasannya Bikin Gemes! Video Viral Aksi Brutal Jagakarsa Ternyata Gara-gara Hal Ini
Upacara digelar di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
Sekitar 100 ribu pegawai negeri sipil turut serta dalam upacara tersebut.
Tak cuma itu, peringatan hari lahir Pancasila ini juga dihadiri Wali Kota se provinsi DKI Jakarta.
• Pihak Pajero Sport Temui Keluarga dengan Anak yang Dinamai Pajero Sport, Ini yang Terjadi
Dalam acara tersebut, yang bertindak sebagai inspektur upacara adalah Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Pantauan Tribunnews.com, Djarot menyampaikan pidato Presiden Joko Widodo dalam kesempatan tersebut.
Ia membacakan pidato Presiden Jokowi yang tertuang dalam lima lembar kertas.
Tak cuma itu, dalam momen peringatan hari lahir Pancasila tersebut Djarot menekankan peran pemerintah dalam membasmi pihak-pihak yang tak sesuai dengan dasar negara Indonesia.
"Kami siap bersama-sama dengan presiden dan seluruh komponen masyarakat untuk menindak tegas siapapun yang berani menganggu Pancasila ini," kata Djarot di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2017), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
• Jawaban Amien Rais soal Isu Terseret di Kasus Dana Alkes, Justru Seret 2 Nama Tokoh Besar
Tak cuma itu, 1 Juni ini juga bisa menjadi ajang titik balik masyarakat Indonesia untuk menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Ini momentum paling tepat bagi kita untuk menyamakan, menguatkan betul bahwa Pancasila itu adalah fundamen dasar kehidupan kebangsaan kita," kata Djarot.
• Terungkap! Begini Keganjilan Kondisi Yana Zein, Sebelum Akhirnya Berpulang
Di sisi lain, beberapa peristiwa tak biasa sekaligus memalukan terjadi dalam upacara kali ini.
Hal tersebut dilakukan oleh oknum PNS hingga Wali Kota.
Dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasannya:
• Pihak Pajero Sport Temui Keluarga dengan Anak yang Dinamai Pajero Sport, Ini yang Terjadi
1. Datang terlambat, PNS tak ikut upacara
Pantauan Kompas.com upacara peringatan hari lahir Pancasila dimulai sejak 07.30 WIB.
Meski begitu, suasana di taman sekitar lapangan Monas justru terlihat ramai.
Hal ini lantaran ada sejumlah PNS yang duduk-duduk di lokasi tersebut.
• Terungkap! Begini Keganjilan Kondisi Yana Zein, Sebelum Akhirnya Berpulang
Alih-alih berbaris menyimak pidato Djarot, mereka justru santai di tempat tersebut.
Saat dimintai keterangan, mereka mengaku datang terlambat dan tak bisa masuk dalam barisan PNS lainnya.
"Sudah enggak bisa baris lagi he,he,he," ujar salah satu PNS.
"Tadi macet banget," kata dia.
Lebih lanjut, menindaklanjuti hal tersebut, Djarot mengaku tak ingin ambil pusing.
Seperti dikutip dari Tribunnews.com, mantan Wali Kota Blitar ini menyatakan pihak Pemprov DKI Jakarta akan memberikan sanksi tegas bagi PNS yang tak disiplin.
• Astaga! Tak hanya Motor, Lansia Asal Solo Ini Juga Bikin Sepeda Ontel dari Kayu Jati
"Hal yang seperti itu pasti gampang itu. setelah dideteksi, TKD-nya pasti akan kita potong. Kita gampang," kata Djarot kepada wartawan usai upacara.
"Sekarang inikan lebih tertib, tetapi kita juga harus jujur disekian ratus ribu PNS pasti ada satu dua yang tidak bagus. Inilah yang harus kita kasih sanksi tegas," tambahnya lagi.
• Amien Rais Akan Kunjungi KPK Sampaikan Laporan Dugaan Korupsi Dua Tokoh Besar yang Mengendap
2. Wali Kota Jakbar dan Jakpus tertidur
Sementara itu, saat Djarot Saiful Hidayat membacakan pidatonya, rupanya ada beberapa orang yang tak mendengarkan.
Dua diantaranya adalah Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi dan Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede.
Keduanya tertangkap kamera Kompas.com tengah menundukkan kepala dan memejamkan mata.
• Amien Rais Akan Kunjungi KPK Sampaikan Laporan Dugaan Korupsi Dua Tokoh Besar yang Mengendap
Anas berdalih tak cuma dirinya yang tertidur saat upacara tersebut.
"Orang puasa, wajar lah, bukan gua doang ini juga pada tidur. Abis sahur udah jalan. Lu mah enggak substansi nanyanya, itu kan manusiawi," ujar Anas.
Di sisi lain, Mangara Pardede menyatakan dia tak tidur saat upacara.
"Ah enggak (tidur) kok," jawab Mangara.
Anas Effendi beberapa kali memang kerap tertangkap sedang tertidur saat mengikuti acara.
Dia juga pernah tertidur saat Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. (Tribunwow.com/Dhika Intan)