Afi Unggah Tulisan Tak Disangka Ini Setelah Didatangi GP Ansor dan Banser NU!

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Afi Nihaya Faradisa

TRIBUNWOW.COM - Tulisannya berjudul 'Warisan' yang menjadi viral di media sosial, membuat Asa Firda Inayah alias Afi Nihaya Faradisa didatangi oleh anggota Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan pimpinan cabang GP Ansor Banyuwangi M Syukron, serta Banser Nahdlatul Ulama (NU).

Kedatangan anggota GP Ansor dan Banser NU ini dikabarkan oleh Afi melalui tulisan yang ia unggah di akun Facebook-nya tersebut pada, Jumat (26/5/2017).

Hidup Bersama Dua Wanita Sekaligus, Pria Ini Punya Alasan Tak Biasa!

Ternyata kedatangan kedua lembaga ini bukanlah untuk mengkritik atau memprotes tulisan Afi yang menjadi viral tersebut.

Namun GP Ansor dari Banyuwangi dan Banser NU tersebut hendak memberikan perlindungan kepada Afi yang kerap mendapatkan ancaman gara-gara tulisannya yang berjudul 'Warisan' tersebut.

Kedua lembaga ini sangat mengapresiasi tulisan Afi dan siap untuk mendukung dan selalu berada di belakang siswi kelas III SMA Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur ini.

Berpotensi Ancam Demokrasi, SAFEnet Minta Pemerintah Waspadai Persekusi The Ahok Effect

Mereka juga berharap Afi untuk terus berkarya dan menuangkan gagasan-gagasan cerdasnya melalui tulisan.

Dukungan juga datang dari pimpinan pusat GP Ansor di Jakarta yang menyampaikan hal serupa melalui video call.

Ada Pesan Persatuan Pada Ucapan Selamat Berpuasa dari Jokowi

Dalam tulisannya kali ini, Afi juga mengunggah empat foto pertemuan dirinya dengan dua lembaga tersebut di akun Facebook-nya.

Simak kisah Afi yang bertemu dengan anggota GP Ansor dan Banser NU selengkapnya di sini!

"Saya sangat bahagia ketika mendapat kunjungan dari pimpinan cabang GP Ansor Banyuwangi, para teman GP Ansor, dan para anggota banser NU tadi sore di rumah.

Pimpinan pusat GP Ansor di Jakarta juga menyampaikan hal yang sama seperti mereka saat saya sapa melalui video call,

"Kami sangat mengapresiasi tulisan WARISAN.

Tidak ada yang salah dengan tulisan itu.

Orang-orang yang menyalahkan, menyerang, dan membulimu lah yang sebenarnya tidak paham esensi dan hakikat dari agamanya sendiri.

Kami mendukungmu.

Kami ada di belakangmu.

Teruslah lakukan apa yang kau lakukan sekarang.

Kami membuat pertemuan di sini hanya ingin agar kamu tidak sampai berhenti menulis.

Kami butuh generasi yang mampu memaknai keragaman dan toleransi di NKRI seperti caramu, Afi."

Bahkan, pimpinan cabang GP Ansor Banyuwangi, M. Syukron juga membawakan saya buku La Tahzan.

"Saya tahu apa yang Afi hadapi. Dapat sindiran, celaan, bahkan ancaman dari sana-sini. Pasti tidak mudah. Ini agar Afi tidak sedih", kata beliau.

Terima kasih banyak, bapak-bapak.
Saya tidak menyadari bahwa banyak orang yang ternyata peduli dan tidak pernah membiarkan perempuan 18 tahun ini berjalan sendiri.

I AM NOT AFRAID.

WORDS CANNOT BREAK ME DOWN.

Bagi saya, NU adalah representasi dari Islam ramah, bukan Islam marah.

Pada dasarnya, NU mengusung prinsip hidup harmonis bersama mereka yang tak seiman tanpa perlu mengkafir-kafirkan.

NU yang saya kenal selalu berupaya menebarkan belas kasih bagi semesta alam, rahmatan lil 'ālamīn.
Toleran.

Mencintai perdamaian.

Menghargai keragaman yang merupakan salah satu kehendak Tuhan.

Setelah semua ini, saya menemukan kebenaran dari apa yang disampaikan oleh salah satu guru:

Manusia melihat lahir.

Tuhan melihat batin" tulis Afi pada unggahannya kali ini.

Dilaporkan Hilang, Enam ABG Perempuan Ditemukan di Depan Rumah Shah Rukh Khan

Seperti biasa, tulisan Afi selalu langsung dibanjiri oleh komentar-komentar netizen yang beragam dalam waktu yang singkat.

"Top markotop. Terima kasih kepada GP Ansor dan Banser NU yang sudah bersedia jagain adik Afi. Teruslah berkarya Afi, jadilah inspirasi" tulis akun Didi H. Loeksmanto.

"Teruslah menulis Afi, jangan hiraukan orang-orang yang tidak suka kepadamu selam tulisanmu itu benar, dan saya sangat suka dengan tulisan 'WARISAN', semangat Afi" tulis akun Anita Nurhadi.

"Lanjut Dik Afi, terlalu banyak di negeri ini, dari yang muda sampai yang tua bahkan yang sudah bertitle tinggi pun masih terperosok dengan nalar pendek mereka. Mudah-mudahan masih bisa dipanjangkan" tulis akun Iwan Pasaribu.

"Terima kasih buat GP Ansor, NU, dan semua orang yang mencintai negeri ini, yang berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Kita Indonesia, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh" tulis akun Desy Zhuo.

(TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)