TRIBUNWOW.COM - Pelawak senior Cahyono menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (25/5/2017) hari ini.
Pelawak yang tergabung dalam Jayakarta Grup itu meninggal di kediamannya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Ia menghembuskan napas terakhir dalam usia 65 tahun.
Dihimpun Tribunwow.com, berikut fakta tentang kepergian sang pelawak senior.
Kesaksian Sopir Ojek yang ada di Lokasi Ledakan Kampung Melayu
1. Terserang stroke
Dikatakan anak keduanya, Agung, Cahyono sempat mengalami stroke sebelum meninggal dunia.
"Waktu itu stroke, memang dirawat, di Rumah Sakit Pelni Petamburan," katanya saat dihubungi lewat telepon, Kamis siang, seperti dikutip dari KOMPAS.com.
Beberapa waktu belakangan, ia diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.
"(Waktu itu) Sudah dibolehkan pulang sambil beberapa kali harus periksa rutin," ucap Agung.
Jenguk Korban Bom Kampung Melayu, Anies Baswedan Tuliskan Belasungkawanya
2. Meninggal dalam keadaan tidur
Kamis sekitar pukul 12.00 WIB, Cahyono ketahuan tak bergerak.
Saat itu ia dalam kondisi tidur. Mengetahui hal ini keluarga lantas membawa mendiang ke rumah sakit.
"Tadi siang kita bangunkan untuk makan siang. Tapi ternyata (Cahyono) sudah tidak ada dalam kondisi tidur," ucap Agung seperti dikutip dari Warta Kota.
"Bapak tidak merepon, terus langsung kami bawa ke rumah sakit terdekat untuk memastikan. Sampai di rumah sakit bapak sudah tidak ada," sambungnya.
3. Tak ada firasat, keluarga ikhlas lepas Cahyono
Dikatakan Agung, ia dan pihak keluarga mengaku tak memiliki firasat apa-apa soal kepergian sang ayah.
"Kemarin sempat senyumin saya saat bapak minta es krim. Kalau untuk firasat yang gimana, gak ada karena kita gak ngira, karena kondisinya sudah sangat membaik," ujar Agung.
Sementara itu, keluarga tampak sudah ikhlas dengan kepergian sahabat Jojon tersebut.
Pantauan Warta Kota, saat pemakaman almarhum, keluarga terlihat tenang dan tak menangis.
Meski begitu, raut wajah lesu dan sembab tetap terlihat di wajah anak-anak dan kerabat.
4. Langsung dimakamkan
Almarhum Cahyono meninggal dunia sekitar pukul 12.00 WIB.
Usai Salat Ashar, Cahyono langsung dimakamkan.
Lokasi pemakaman Cahyono berada di TPU komplek TVRI dekat kediamannya.
"Untuk lokasi pemakaman karena dekat dengan rumah dan sepakat dengan keluarga dimakamkan di jakarta saja, tidak di Jawa Timur," ujar putra Cahyono, Agung.
5. Keinginan dan cita-cita terakhir Cahyono
Sebelum meninggal dunia, Cahyono ternyata sempat mengungkapkan harapannya.
Hal tersebut adalah keinginannya untuk pulang ke kampung halaman di Banyuwangi, Jawa Timur, ramadan 2017 ini.
"Bapak udah sempet bilang aku, 'Lebaran ini mau pulang ya (ke Jawa Timur)', tapi yah Tuhan berkehendak lain," kata Agung usai pemakaman Cahyono di TPU Komplek TVRI, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, seperti disiarkan KOMPAS.com.
Tak cuma itu, Cahyono ternyata juga sempat berharap bisa membuat remake film tentang Jayakarta Group.
"Ingin membuat film Jayakarta Group Reborn," tambah Agus.
Jayakarta Group adalah nama kelompok lawak di mana Cahyono pernah tergabung bersama Jojon, Esther, dan Uuk.
Grup ini mengalami masa jaya pada era 1980-an hingga awal 1990-an.
Namun tak lama, Jojon memilih hengkang.
Dijelaskan Agung, penggarapan film ini sebenarnya sudah masuk tahap final.
"Sudah tahap final sebetulnya, sudah dalam tahap peresmian. Almarhum bapak berpesan supaya bisa kembali menaikkan Jayakarta Group. Antusiasmenya cukup besar sih untuk pembuatan Jayakarta Group Reborn," ucap Agung. (Tribunwow.com/Dhika Intan)