TRIBUNWOW.COM - Anggota Brimob Detasemen A Satuan III Pelopor Bagian Logistik persenjataan, Bripka Teguh Dwiyatno ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.
Jasadnya terbujur kaku di garasi mobil Asrama Brimob Kompi I Batalyon A Resimen III Kedaung Blok C, Kedaung, Pamulang, Tangerang, Senin (15/5/2017) pagi.
Seperti dikutip dari Warta Kota, sebelum insiden berlangsung, korban dikatakan sempat berpamitan dengan sang istri.
Hal ini dikatakan langsung oleh tetangganya yang berada di sekitar asrama.
Fakta Miris Pembunuhan Sadis Dosen Undip Semarang! Nomor 4 Bikin Berdecak Heran!
Tetangga korban yang enggan disebutkan namanya tersebut mengatakan korban sudah empat hari yang lalu berpamitan dengan istrinya namun tidak mengatakan hendak ke mana dan ingin melakukan apa.
Di sisi lain, Bripka Teguh diduga meninggal lantaran bunuh diri.
Hal ini karena ditemukan revolver CDS miliknya di dekat tangan kanannya.
Motif bunuh diri pun diduga lantaran tekanan psikis yang dialami si korban.
Kemungkinan, Bripka Teguh tertekan dengan pemeriksaan Propam dan merasa bertanggung jawab atas insiden peluru nyasar di rumah Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini beberapa waktu lalu.
Ngeri Abis! 5 Negara dengan Tingkat Bunuh Diri Tertinggi di Dunia
Hal ini disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto, di Mabes Polri, Jakarta.
"Berkaitan dengan kejadian tembakan yang mengenai rumah anggota DPR, yang bersangkutan ini diperiksa dengan intens tentang apa yang menjadi tanggung jawabnya. Diduga karena terjadinya peristiwa tersebut dan karena yang bersangkutan diperiksa, korban menjadi stress dan mengakibatkan disuga melakukan bunuh diri," ujar Rikwanto, seperti dikutip dari Tribunnews.
"Jadi, kesimpulan sementara meninggalnya Bripka Teguh Dwiyatno diduga kuat akibat bunuh diri karena yang bersangkutan merasa bersalah dan bertanggung jawab atas tugas yang dilaksanakannya," lanjut Rikwanto.
Menurut Rikwanto, seorang anggota Polri mungkin saja tertekan atas proses pemeriksaan internal dan merasa bersalah atas kasus peluru nyasar di rumah Jazuli.
Mengerikan! Dalam Sepekan, Terjadi 5 Kasus Bunuh Diri!
"Yang bersangkutan saat ini sedang dalam pemeriksaan. Pemeriksaannya umum saja, biasa saja. Tapi, 'kan penerimaannya (proses pemeriksaan) itu sendiri oleh seseorang beda-beda. Ada yang menganggap itu apes, ada yang anggap ini dosa atau ada yang anggap karir tamat dan lain-lain. Tapi, pastinya penyebab kenapa ini terjadi masih didalami. Tapi, diduga karena tertekan," ujarnya.
Untuk diketahui, Bripka Teguh menjadi satu anggota Brimob yang diperiksa Propam terkait insiden peluru nyasar ke rumah Jazuli.
Belakangan, hasil uji proyektil peluru tersebut diketahui berasal dari senjata api milik personel Brimob yang berlatih menembak di lapangan dekat rumah Jazuli.
Sementara Bripka Teguh berperan sebagai penanggung jawab logistik persenjataan.
Ia bertanggung jawab dalam pengecekkan senjata api sebelum dan setelah digunakan untuk latihan menembak anggota. (TribunWow.com/Dhika Intan)