Tim Sinkronisasi Anies Sandi Sudah Diumumkan, Berikut Profil Singkat 8 Anggotanya!

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melambaikan tangan sebelum Rapat Pleno Terbuka penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih di Kantor KPUD DKI Jakarta, Jumat (5/5/2017). KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai pasangan calon terpilih pada pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta.

TRIBUNWOW.COM - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno telah mengumumkan delapan orang anggota tim sinkronisasi yang mereka siapkan pada Selasa (9/5/2017).

Melansir dari Kompas.com yang mendapatakan keterangan tertulis dari tim Anies-Sandi menjelaskan bahwa tim sinkronisasi itu dipimpin oleh mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM), Sudirman Said.

Rencana Terakhir Ahok Sebelum Meringkuk di Penjara

Tim sinkronisasi ini merupakan satu dari tiga tim yang akan membantu Anies-Sandi sebelum mereka resmi menjabat di DKI Jakarta pada Oktober 2017 mendatang.

Adapun tujuh orang lainnya merupakan praktisi, akademisi dan juga ada mantan birokrat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menolak Lupa! Sudah 19 Tahun Berlalu Tragedi Trisakti yang Tewaskan 4 Mahasiswa!

Berikut profil singkat dari delapan anggota tim sinkronisasi Anies dan Sandi ini!

1. Sudirman Said

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/Bukbis Candra Ismet Bey)

Sudirman adalah praktisi pengembangan organisasi dan manajemen perubahan.

Ia sempat menjabat sebagai Menteri ESDM 2014-2016.

Memulai karir profesional sebagai auditor BPKP dan dosen STAN.

Pernah menjadi eksekutif di perusahaan swasta dan BUMN (Pertamina & PT Pindad).

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Kelembagaan dan SDM BRR Aceh-Nias 2005-2007.

Ia merupakan aktivis berbagai organisasi sosial dan gerakan aksi korupsi.

Sudirman menyelesaikan pendidikan di STAN dan the George Wangshington University, USA.

2. Edriana Noerdin

Edriana Noerdin menempuh pendidikan S2 Women and Development, di Institute of Social Studies (ISS) The Haque, Belanda.

Ia Berpengalaman sebagai Gender specialist di organisasi international untuk membantu pemerintah Indonesia merumuskan program pengentasan kemiskinan yang berpihak pada perempuan.

Saat ini dia juga terlibat dalam perumusan indikator capaian SDGs yang dimotori oleh Bappenas dengan support dari Sekretariat SDGs untuk isu kesehatan dan kesejahteraan perempuan.

Edriana adalah pendiri dan Research Director Women Research Institute (WRI), yang melakukan riset-riset tentang hak-hak perempuan yang berhubungan dengan kebijakan publik di tingkat nasional maupun lokal.

3. Eko Prasojo

Guru Besar Politik Universitas Indonesia Eko Prasodjo usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/10/2011) malam. Eko Prasodjo diminta Presiden untuk menjadi Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. (KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI(BANAR FIL ARDHI/Kompas.com)

Eko Prasojo adalah Guru Besar dan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi UI, sekaligus mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi era Presiden SBY pada 2011-2013.

Ia adalah Ketua Umum Indonesia Association for Public Administrastion (IAPA), Vice President Asian Association for Public Administration (AAPA), anggota of UN Committe Expert of Public Administration (UNCEPA), serta Ketua Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN)

4. Fadjar Pandjaitan

Mantan Sekda DKI Fadjar Pandjaitan (Jakarta.go.id)

Fadjar Panjaitan, lahir di Siantar Sumatera Utara 26 Agustus 1955.

Ia menempuh pendidikan S1 Institut Ilmu Pemerintahan.

Fadjar menjadi Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta pada 2010-2013.

Sebelum menjadi Sekda DKI Jakarta, Fadjar Panjaitan telah berpengalaman mengisi beberapa posisi dalam lingkup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, antara lain menjabat sebagai Walikota Jakarta Barat (2004-2008) dan Asisten Sekda DKI Jakarta bidang Pemerintahan (2008-2010).

5. HMBC Rikrik Rizkiyana

Kuasa hukum Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Rikrik Rizkiyana. (Febri Ardani/KompasOtomotif )

HMBC Rikrik Rizkiyana adalah seorang Advokat & Social Entrepreneur.

Rikrik RIzkiyana Lahir di Jakarta, 30 Maret 1971.

Ia menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia 1990.

Rikrik adalah Pengurus DPP PERADI, inisiator LKPU FHUI, pendiri ICCC, pendiri Cugenang Gifted School, serta Finalist EY Social Entrepreneur of the Year 2015.

6. Marco Kusumawijaya

Bakal calon gubernur DKI Jakarta Marco Kusumawijaya saat acara silaturahmi Gerindra dan para bakal calon gubernur, di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016). (Kompas.com/Alsadad Rudi)

Marco Kusumawijaya merupakan arsitek, peneliti dan perencana perkotaan.

Pria kelahiran Pangkalpinang, Bangka ini menempuh pendidikan Insinyur arsitek di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.

Sementara pendidikan jenjang S2 bidang perumahan dan perencanaan perkotaan di Universitas Katolik Leuven, Belgia.

Marco Kusumawijaya adalah pendiri dan mantan direktur Rujak Center for Urban Studies.

7. Mohammad Hanief Arie Setianto

Hanief adalah seorang akuntan kelahiran tahun 1969.

Ia melaksanakan tugas pemantauan sebagai Deputi Monitoring untuk memastikan tercapainya prioritas pembangunan nasional pada Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan tahun 2010 - 2014.

Mohammad Hanief Arie Setianto juga mengawal agenda strategis sektor Energi melalui Unit Pengendali Kinerja Kementerian ESDM tahun 2015 - 2016.

Ia menamatkan pendidikan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan Universitas Indonesia.

8. Untoro Hariadi

Lahir di Bantul, 21 mei 1967, Untoro Hariadi adalah Peneliti dan Staf Pengajar di Universitas Janabadra Yogyakarta.

Untoro menempuh pendidikan S1 di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM), S2 Ilmu Lingkungan UGM, sedangkan menempuh S3 Ilmu Geografi UGM.

Dalam tim, Untoro juga merangkap sebagai sekretaris. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)