Sidang Ahok

Satu Benda Ini yang Diminta Ahok ke Kakaknya untuk Menemani di Sel Penjara

Editor: Rimawan Prasetiyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kakak Angkat dari Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahja Purnama atau Ahok yang divonis dua tahun karena kasus penodaan agama, Nana Riwayatie, dalam acara Malam Solidaritas Matinya Keadilan, di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2017). Insert kanan Ahok di persidangan saat vonis.

TRIBUNWOW.COM, JAKARTA – Nana Riwayatie, kakak angkat dari Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mengatakan, sang adik meminta dibawakan laptop pada hari pertama dalam tahanan di Mako Brimob, Depok.

Ahok sendiri divonis dua tahun karena kasus penodaan agama.

Tak Disangka! Megawati Ucap Begini Saat Ahok Dipenjara

“Dia memang senang baca buku dan dia sudah pesan laptopnya untuk dia mau mulai menulis,” ujar Nana saat ditemui dalam acara Malam Solidaritas Matinya Keadilan, di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2017) malam.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016). (Tribunnews.com/Dennis Destryawan)

Dia menyebutkan, laptop tersebut digunakan Ahok untuk menulis berbagai hal.

Memuji Ahok, Marissa Haque Ingin Bertemu Veronica Tan Ini Alasannya

“Banyak sih (yang ingin ditulis), karena dia emang cita-citanya nanti kalo sudah bebas mau jadi pembicara,” katanya.

Tidak hanya laptop, menurut dia, Ahok juga minta dibawakan buku dan makanan.

Ahok ditangisi pendukungnya, insert kanan Ahok ketika menghadiri persidangan. (REPUBLIKA/POOL/TRIBUNNEWS/KOLASE TRIBUNWOW)

“Karena kan Pak Ahok enggak bisa telat makan. Bukan (sakit mag), cuma kebiasaan aja. Dia sangat disiplin jadi manajemennya teratur banget. Jam tidur dan jam makannya teratur, makanya dia sehat,” ucapnya.

Tanggapi Vonis Ahok, Ridwan Kamil: Tidak Ada Statement Saya Seperti Ini

Nana juga bercerita mengenai Ahok yang tidak menggunakan ponsel juga sehingga dia tidak pernah mengirimkan surat elektronik.

“Saya kan yang nemenin dari pengadilan ke Cipinang, dia enggak pernah megang HP karenakan disimpen,” kata dia. (Kompas.com/Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja)