TRIBUNWOW.COM - Game online saat ini tidak bisa dilepaskan dari kehidupan generasi millenials di seluruh dunia.

Adanya kemajuan teknologi menjadi pendorong utama hadirnya game online di dalam kehidupan generasi millenials.

Hal ini menyebabkan para pengguna game online pun menjadi kecanduan memainkan game online, sebut saja Pokemon Go

Beberapa waktu lalu, demam Pokemon Go sempat merebak di seantero dunia.

Bak Istana! Intip Rumah Sandiaga Uno Dijamin Bikin Melongo

Bahkan, game ini pun diketahui mampu menembus hampir di semua kalangan di seluruh masyarakat.

Kecanduan game online sebenarnya bukan sesuatu yang mengherankan, sebab dengan bermain game online, seseorang akan cenderung bahagia dan mengurangi stres yang dideritanya.

Namun, bagaimana jika game online tersebut dapat membahayakan nyawa Anda?

Dilansir dari Indian Times, saat ini dunia sedang dikejutkan dengan suatu game online yang disebut sebagai Blue Whale atau Paus Biru.

Dalam permainan ini, para pengguna game online ditantang untuk melakukan hal-hal yang tidak biasa, bahkan sampai ditantang untuk melakukan bunuh diri.

Belasan Papan Bunga untuk Ahok yang Berbeda! Isi Tulisannya Memohon pada yang Mulia Hakim

Bahkan, tercatat di Rusia 100 kematian terjadi karena game online ini.

Pada dasarnya, game online ini dimulai dengan beberapa tantangan, mulai dari menonton film horor, memotong kulit pengguna, hingga tantangan terakhir bunuh diri.

Apabila pengguna game online tidak melakukan, ia pun akan terus-menerus mendapat teror.

Kemudian, pengguna game online diminta untuk mengirimkan gambar sebagai bukti bahwa tantangan telah dilakukan.

Tidak hanya itu, setiap diunduh di gawai (smartphone), aplikasi ini akan mengakses semua identitas pribadi yang dimiliki oleh pengguna. 

Memanas! Terkait Penggusuran Kampung Akuarium, Fadli Zon: Sudah Kalah Masih Menggusur Lagi

Dilansir dari Blastingnews.com, permainan ini diciptakan oleh Filipp Budeykin.

Bahkan ia juga sudah dimasukkan ke rumah sakit jiwa St. Petersburg karena menderita gangguan bipolar.

Ia pun ditangkap oleh pihak berwenang Rusia untuk mempertanggungjawabkan segala dampak yang disebabkan oleh hasil karyanya.  (TribunWow.com/Galih Pangestu J)