TRIBUNWOW.COM - Sebuah kalimat keluhan yang keluar dari mulut Andi Lala picu kegeraman netizen.
Netter bandingkan dengan sekeluarga yang dibantai dan tersisa balita, Senin (17/4/2017).
Sebuah kalimat meluncur dari Andi Matalata alias Andi Lala, otak pelaku pembunuhan sadis lima orang sekeluarga.
Kalimat tersebut keluar saat ia tiba di Mapolda Sumut, Minggu (16/4/2017) pukul 18.00 WIB.
Kronologi Penangkapan Andi Lala, Pernyataan Keluarga Korban hingga Kondisi Korban Selamat
"Pelan bang, sakit bang," ujar Andi Lala sambil meringis kesakitan.
"Udah turun, kau nggak apa-apa jalan aja terus," tegas petugas yang memapah buronan ini, seperti dikutip dari Tribun Medan.
Andi Lala diberangkatkan dari lokasi persembunyiannya di Jalan Lintas Rengat, Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau tiba dengan pengawalan ketat tim gabungan yang dipimpin Kasubdit III/ Jatanras Polda Sumut.
Dua kaki Andi memang ditembak polisi lantaran melawan saat ditangkap.
'Pelan bang, sakit bang' kalimat inilah yang picu kegeraman netizen.
Sebagian besar netizen yang berikan tanggapan di kolom komentar berita di bawah ini:
Andi Lala Pembantai Satu Keluarga di Medan Meringis Kesakitan 'Pelan Bang, Sakit Bang'
Melalui kolom komentar berita di atas banyak netizen yang menyatakan kegeramannya.
"Apa ? Skit ? Itu tdak ada apa2'y jika dibndingkan dg perbuatan yg tlah dlkukan. Bhkan shrus'y ............ (kalimat disensor redaksi) Biar dia ingin mati ttapi tdak bsa mati. Jngan bcra tentang hak azasi krna dia ........(kalimat disensor redaksi) dlam wjud manusia," tulis akun Facebook dengan nama Oppa Lee.
Akun lainnya berkomentar,"Masih bisa rasakn skit kah kamu...trs otak N hatimu dimana saat kau siksa dan kau bunuh mereka........sakit yg kau rasakn saat ini blm seberapa,nanti kamu kena karma N azab allah lbih pedih dri yg kau rasa saat ini."
"Trus orang yg kmu hilangkan nyawanya dn anak kecil yg sempat dirawat tu mang gk rasa sakit. Karma berlaku pak.besok ntah apamu yg jg akan kehilangan," imbuh akun Amran Juna Juna.
Paling Banyak Dibaca: Penangkapan Andi Lala hingga Penyerangan terhadap Novel yang Terekam CCTV
"Sakittttt, Apa kmu ndk ingat di saat pukul orang bhkan manula dan anak” kjam x di mna hti nuranimu, apa kmu ini di lhirkan dri batu hingga,,,," komentar akun Sanggar Rias Imeldha.
Masih banyak komentar-komentar lain yang menunjukkan kemarahan publik atas perilaku Andi Lala.
Bahkan beberapa di antaranya mengusulkan hukuman yang kejam, agar sama merasakan dengan apa yang terjadi pada para korban.
Pembantaian sadis
Diberitakan Tribun Medan sebelumnya ketiga pelaku diduga melakukan perampokan dan pembunuhan di Jalan Kayu Putih, Gang Banteng, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli, Minggu (10/4/2017) dini hari lalu.
Penuh Perlawanan! 4 Fakta Penangkapan Andi Lala, Otak Pembunuhan Satu Keluarga
Lima korban meninggal pada peristiwa tersebut, yakni Riyanto (40 tahun), istri Riyanto, Sri Ariyani (38), dua anak mereka, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (13) dan Gilang Laksono (8), serta ibu mertua Riyanto, Sumarni (60).
Hanya Kinara (4), anak bungsu Riyanto-Sri, yang selamat pada peristiwa tersebut.
Polisi juga sudah mencokok dua terduga pelaku.
Sebelumnya polisi menangkap Roni (21) dan Andi Syahputra (27).
Andi Lala ditangkap petugas gabungan Polda Sumatera Utara dan Polda Riau di tempat persembunyiannya di Jalan Lintas Rengat/Tembilahan.
Sudah Bantai Satu Keluarga, Tersangka Andi Lala Ternyata Salah Kira
Tepatnya di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Sabtu dini hari.
Berdasar informasi yang diperoleh Tribun, Andi Lala yang sempat menghadiri acara pesta keluarganya, terkena timah panas petugas, karena melawan saat ditangkap.
Wagiman ayah Riyanto mengaku, dapat kabar penangkapan Andi Lala dari polisi yang datang ke rumahnya untuk mencari barang bukti baru.
Menurut pengakuan Andi Lala pada polisi, ia membuang alat bukti untuk melakukan pembantaian tak jauh dari lokasi pembunuhan.
"Memang saya sudah dapat kabar tadi. Katanya dia ditangkap Riau," ungkap Wagiman.
Sikap-sikap Andi Lala Seusai Bunuh Sadis Satu Keluarga, Mirip Ciri Seorang Psikopat?
Ia mengatakan, selepas memberi kabar terkait penangkapan Andi Lala, polisi yang datang ke lokasi kemudian bergerak ke arah persimpangan Jalan Kayu Putih.
Menurut polisi, kata Wagiman, tersangka yang sudah ditangkap sempat membuang besi yang digunakan untuk memukul kepala korban.
"Barang buktinya dibuang di parit yang nggak jauh dari sini. Kira-kira paritnya itu berjarak 300 meterlah," ungkap Wagiman.
Untuk mencari besi padu itu, katanya, polisi cukup kesulitan.
Bengis! Andi Lala Libatkan Sosok ini untuk Membantai Keluarga Riyanto
Apalagi, besi tersebut sudah hampir seminggu terbenam di parit yang kondisinya berlumpur.
"Tadi warga ikut bantu juga. Setelah dikorek-korek, akhirnya ketemu," ungkap Wagiman.
Saat pencarian barang bukti, puluhan warga tampak berkumpul di lokasi pencarian barang bukti.
Namun, kata Wagiman, pencarian barang bukti tidak lama, lantaran dibantu warga.
"Sekitar jam delapan atau jam sembilanlah polisi ke sini. Setelah itu, mereka langsung pamit pergi," ungkap Wagiman. (TribunWow.com/Rimawan Prasetiyo/Tribun Medan)