TRIBUNWOW.COM, JAKARTA - Michael Essien resmi bergabung ke Persib Bandung pada Selasa (14/3/2017).
Persib menjadi klub terbaru dia setelah dicoret dari Panathinaikos pada musim panas 2016.
Perjalanan karier Essien di Benua Eropa harus berakhir pilu.
Relasi antara Essien dan Panathinaikos tidak berjalan baik.
Dia hanya bertahan satu musim di klub Yunani tersebut.
Essien bergabung dengan Panathinaikos sejak Juni 2015.
Namun, Essien gagal memenuhi harapan klub karena cedera berkepanjangan yang dialaminya.
Tonton juga:
Baca: Selain Michael Essien, 7 Pemain Veteran Dunia Ini Pernah Merumput di Indonesia!
Pada awal musim, Essien memang tidak bisa tampil karena mengalami cedera abductor.
Pemain asal Ghana tersebut tercatat baru tampil pada 28 November 2015 hingga 19 Maret 2016. Total, dia tampil sebanyak 15 kali yang 13 diantaranya tampil sebagai starter.
Alhasil, Panathinaikos memecat Essien pada musim panas 2016. Padahal, dia dikontrak untuk dua musim kompetisi.
Pemain berusia 34 tahun tersebut lalu menyewa pengacara asal Yunani yakni Lina dan Aspa Souloukou untuk mengajukan tuntutan kepada Panathinaikos.
Mantan pemain Chelsea tersebut menuntut kompensasi sebesar 651 ribu euro (sekitar Rp 9,2 miliar) untuk gajinya yang belum dibayar sekitar enam bulan.
Akan tetapi, pengacara dari klub membantah klaim tersebut.
"Dia datang ke sini, kemudian pergi, dan lalu menuntut kami pada saat ini. Dari 45 laga, dia hanya bermain 17 kali," tutur pengacara klub, John Carmona, seperti dilansir dari Ghana Soccernet, Februari lalu.
Otoritas sepak bola Yunani masih menangani kasus Essien ini.
Setelah meninggalkan Yunani, Essien dikabarkan akan bergabung dengan salah satu klub Kroasia, HNK Rijeka. Namun, transfer tersebut tak terealisasi dan kini resmi bergabung ke Persib Bandung.
Nilai Kontrak Rp 9 Miliar
Manajemen Persib Bandung membuat gebrakan dengan merekrut mantan pemain Chelsea, Michael Essien.
Gelandang berusia 34 tahun itu digadang-gadang menerima "mahar" sekitar Rp 9 miliar untuk durasi kontrak selama satu tahun.
"Durasi kontak setahun dan ada opsi untuk memperpanjang (kontrak)," ucap Direktur Keuangan PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahyono, di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Selasa (14/3/2017).
Sementara itu, Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengaku bahagia lantaran proses transfer Essien cukup singkat. Dia berharap keberadaan Essien bisa membuat suporter Persib senang.
"Saya sangat senang, bahagia. Ini bobotoh semua pasti akan senang dan gembira. Mudah-mudahan Persib masih bisa mempertahankan (gelar) juara," ujarnya.
Umuh menilai, kendati sudah berumur, Essien dinilai masih memiliki kualitas untuk bermain di Liga Indonesia.
"Alhamdulillah Essien ini sudah resmi dengan kami. Jadi, nanti tinggal berangkat ke Jakarta. Semua akan dibereskan di sana. Kami bersyukur mudah-mudahan Persib akan lebih baik," kata Umuh.
"Setidaknya, mantan pemain bagus kalau di Indonesia saya rasa ini nomor satu, belum ada lawan. Dia pasti senang melihat kawan-kawan yang begitu banyak," ujarnya.
Pilihan Michael Essien untuk membela Persib Bandung sebenarnya mengundang tanya. Namun, Indonesia bukanlah negara asing bagi gelandang berusia 34 tahun itu.
Essien sempat mengunjungi Indonesia pada Juli 2013 lalu sewaktu masih berseragam Chelsea. Ketika itu, dia mencetak satu gol saat Chelsea menang 8-1 atas Indonesia All Stars.
Lantas, apa alasan Essien memilih bergabung dengan Persib?
Essien memberi pernyataan resmi ihwal keputusannya membela Persib Bandung. Tepatnya saat dia secara resmi diperkenalkan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Selasa (14/3/2017).
Essien mengaku sempat dihubungi sejumlah klub Asia lainnya sebelum akhirnya memutuskan berlabuh di Persib.
"Saya pilih Persib karena klub ini menawar saya dan mereka berbicara pada saya soal bagaimana sepak bola Indonesia dan apa itu Persib. Itu yang jadi dasar saya mengambil ini," ujar pemain berpaspor Ghana itu.
"Ada banyak (tawaran) dari negara lain seperti Turki, Australia, dan saya tidak pergi ke mana pun. Lalu, Persib datang dengan intensitas (komunikasi) yang bagus dan itu alasan kenapa saya datang ke sini. Setidaknya saya bisa bantu promosikan sepak bola Indonesia," ucapnya.
Meski sempat berkunjung ke Indonesia,ia mengaku tak banyak tahu soal dinamika sepak bola tanah air. Namun, ia berkomitmen untuk mencoba meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.
"Saya tidak tahu banyak (tentang Indonesia). Saya cuma pernah datang ke sini bersama Chelsea. Sekarang saya sudah berada di sini dan saya akan mencoba terus belajar soal sepak bola di negara ini," tutur dia.(Kompas.com, Ferril Dennys/Persib.co.id)