Lantaran 3 Hal Inilah Ahok Dinilai Mirip Ali Sadikin

Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNWOW.COM - Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta ke-9 yang sangat berjasa dalam mengembangkan Jakarta menjadi sebuah kota metropolitan yang modern.

Bang Ali, panggilan akrabnya menjadi gubernur yang sangat merakyat dan dicintai rakyatnya.

Di bawah kepemimpinannya, Jakarta mengalami banyak perubahan karena proyek-proyek pembangunan buah pikiran Bang Ali, seperti Taman Ismail Marzuki, Kebun Binatang Ragunan, Proyek Senen, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Ria Monas, Taman Ria Remaja, kota satelit Pluit di Jakarta Utara, pelestarian budaya Betawi di kawasan Condet.

Bang Ali juga mencetuskan pesta rakyat setiap tahun pada hari jadi kota Jakarta, 22 Juni.

Bersamaan dengan itu berbagai aspek budaya Betawi dihidupkan kembali, seperti kerak telor, ondel-ondel, lenong dan topeng Betawi.

Sedangkan sosok Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta ke-17 ternyata memiliki beberapa persamaan dengan Bang Ali.

TribunWow.com merangkum dari berbagai sumber tentang gaya kepemimpinan kedua tokoh tersebut, serta beberapa persamaan yang terjadi.

Baca: Sering Dianggap Kasar, Lihat Sikap Romantis Ahok pada Istrinya di Hari Perempuan Internasional

1. Ahok bicaranya kasar, Ali Sadikin juga bicara kasar

Dilansir dari Tribunnews.com, pengamat politik Arbi Sanit mengatakan masyarakat tak perlu heran dengan gaya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang terkenal kasar saat bicara.

"Ini gak aneh ada orang seperti ini. Saya kira Jakarta memerlukan tokoh seperti ini," kata Arbi Sanit di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2017) sore.

Pernyataan tersebut diungkapkannya dalam diskusi bertema Menelisik Harta Kekayaan Tiga Kandidat di Pilkada DKI Jakarta 2017, Arbi Sanit mengatakan Jakarta butuh pemimpin yang berani dan banyak akal.

"Keras, tegas, lihai, banyak akal, berani mengambil tindakan atau risiko," ujarnya.

Menurut dia, gaya kepemimpinan Ahok layaknya Gubernur DKI Jakarta era 1966-1977, Ali Sadikin.

"Itu orang (Ahok) bicaranya kasar, maaf, Ali Sadikin juga bicara kasar," katanya.

Lanjut dia, Ali Sadikin pun pernah menampar sopir truk saat Jalan Bypass selesai.

"Kenapa? Karena dulu di tengah jalan ada rumput hijau, lalu sopir truk mutar di situ. Siapa yang nggak marah?" katanya.

Menurutnya, dibandingkan dua pasangan calon gubernur DKI lainnya, Ahok sudah terlihat bukti-bukti pengalamannya hingga keberaniannya mengambil risiko.

"Ahok tahu trik-trik mengolah seluruh potensi Jakarta untuk kemajuan Jakarta dan dulu hanya ada pada Ali Sadikin. Baru sekarang 30 tahun ada lagi (seperti Ali Sadikin)," kata Arbi.

"Jadi kalau ini tidak terpilih lagi, saya kira Jakarta akan merosot. Masyarakat Jakarta ini memang perlu ketegasan, perlu inisiatif, dan arah yang jelas," tambah dia. (Tribunnews.com/Yurike Budiman)

2. Kebijakan kontroversial

Salah satu kebijakan Bang Ali yang kontroversial adalah mengembangkan hiburan malam dengan berbagai klab malam, mengizinkan diselenggarakannya perjudian di kota Jakarta dengan memungut pajaknya untuk pembangunan kota, serta membangun kompleks Kramat Tunggak sebagai lokalisasi pelacuran.

Sementara, Ahok juga membuat beberapa kebijakan kontroversial antara lain kontroversi lahan Rumah Sakit Sumber Waras, penertiban Kalijodo, dan penggusuran besar-besaran seperti wilayah Kampung Pulo dan Bukit Duri.

Baca: Mengejutkan! Ahok Belajar Surat Al Maidah 51 dari Gus Dur

3. Dilantik di Istana Negara

Ali Sadikin dilantik secara langsung oleh Presiden Soekarno menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Kamis, 28 April 1966 pukul 10.00 WIB di Istana Negara.

Pelantikan Ali Sadikin tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1966.

Sama dengan Bang Ali, Ahok juga dilantik di Istana Negara.

Dikutip dari Kompas.com, saat itu Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menyatakan pelantikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menjadi Gubernur definitif akan tetap digelar di Istana Negara pada Rabu (19/11/2014).

Menurut Pras, Ahok akan menjadi gubernur kedua dalam sejarah Indonesia yang akan dilantik di Istana Negara.

"(Ahok) akan jadi gubernur kedua yang dilantik di Istana Negara. Kalau yang pertama Ali Sadikin," kata Pras, di Gedung DPRD DKI, Selasa (18/11/2014). (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)