TRIBUNWOW.COM - Penikmat musik dunia berduka karena kabar meninggalnya Tommy Page, Jumat (3/3/2017).

Penyanyi yang menjadi idola para remaja pada tahun 90'an ini meninggal pada usia 46 tahun.

Menurut kabar yang beredar, penyebab Page meninggal adalah bunuh diri karena depresi yang ia alami.

Baca: Menetap di Australia, Acha Septriasa Tengah Hamil Anak Pertama?

Penyanyi yang lahir di New Jersey pada tahun 1970 ini memiliki nama lengkap Thomas Alden Page.

Ia mulai bermain piano pada usia delapan.

Berikut fakta-fakta menarik mengenai Tommy Page yang dirangkum oleh tim TribunWow.com dari laman Straitstimes.com yang mungkin belum kamu ketahui!

1. Idola remaja pada masanya

Penyanyi sekaligus penulis lagu ini dikatakan memiliki pesona yang sama dimiliki oleh Elvis Presley.

Ia mampu membuat remaja-remaja perempuan menjerit berteriak kagum atas pesona dan kharismanya di atas panggung.

Ia baru berusia 18 tahun ketika lagu 'A Shoulder to Cry On' miliknya rilis.

Baca: Nggak Disangka! Ternyata Ini Penyebab Tommy Page Meninggal Dunia

Lagu dari album Self-Titled tahun 1988 menjadi awal debutnya di dunia musik dan akhirnya menjadikan dirinya bintang di Asia.

Dua tahun berikutnya, lagu 'I'll Be Your Everything' dari album studionya yang kedua berjudul Paintings In My Mind menjadi lagu hits nomor 1 di tangga lagu Billboard Hot 100.

2. Hubungannya dengan Asia

Meskipun lagunya dikenal menjadi hits di tangga lagu Billboard dan Amerika Serikat, ternyata lagu-lagu ciptaan Tommy Page lebih terkenal di Asia.

Ia juga memasarkan lagu-lagunya di Asia dengan cara mengadakan konser di Asia pada tahun 1990 dan melakukan duet dengan beberapa penyanyi dari negara Asia yang ia kunjungi.

Baca: Meski Evelyn Bersujud dan Mencium Kaki Ada Hal yang Menurut Aming Tak Bisa Dilanjutkan

Page pernah menciptakan lagu berduet dengan penyanyi Hong Kong bernama Sally Yeh berjudul 'I'm Always Dreaming Of You' pada tahun 1992. Simak videonya!

3. Kembali ke Singapura

Singapura menjadi salah satu negara favorit Tommy Page.

Ketika ia kembali mengadakan konser di Singapura pada tahun 2015, dalam sebuah wawancara ia sempat mengatakan bahwa Singapura adalah negara yang spesial karena negara tersebut menjadi bagian penting dalam penyebaran musiknya di Asia.

Baca: Usai Hadiri Pesta Pernikahan, Pangeran Harry Bersantai di Pantai, Intip Keseruannya Yuk!

Konser di Singapura pada tahun 2015 diiringi oleh kuartet R&B bernama Clor Me Badd dan grup pemenang piala Grammy, All-4-One dalam konser 'Retrolicious 2015'

4. Pekerjaan lainnya di balik panggung

Pada akhir tahun 1990-an, Page kembali kuliah dan lulus dari New York University Stern School of Business pada tahun 1997.

Sejak itu ia memiliki karier yang sukses bukan sebagai penyanyi.

Baca: Mengharukan! Merindukan Sang Ayah, Ario Kiswinar Menulis Ini di Instagramnya

Page menghabiskan waktu selama dua dekade bekerja di Warner Bros.

Kemudian ia juga pernah menjadi publisher di Billboard dan juga pernah menjadi Vice Presiden of Music Partnerships di The Village Voice.

5. Ia adalah mentor dari banyak Bintang

Selain penyanyi Josh Groban yang kariernya dibantu oleh tangan dingin Tommy Page, banyak musisi-musisi lain yang juga kariernya dibentuk oleh Page.

Menurut The Village Voice, Page juga pernah membentuk karier musik dari Michael Buble, Alanis Morissette,dan Green Day. (Straitstimes.com/ribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)