TRIBUNWOW.COM -- Malam itu, seluruh official Pusamania Borneo FC (PBFC) II berjingkrak. Mereka lari ke lapangan menghampiri Wawan Hendrawan, kiper tim yang berjuluk Pesut Etam tersebut.
Wawan hanya terdiam, berdiri dengan wajah yang dingin di bawah mistar gawang, tak lama setelah sukses menepis tendangan penalti Fachruddin Aryanto, pemain Madura United.
Ya, malam itu merupakan babak delapan besar Piala Presiden 2017, yang digelar di Stadion Manahan Solo, Sabtu (25/2/2017).
PBFC II bertemu Madura United untuk berebut tiket semifinal. Namun selama 90 menit pertandingan berlangsung, tak ada gol tercipta hingga akhirnya dilakukan adu penalti.
Wawan Hendrawan pun menjadi pahlawan setelah behasil menepis tendangan pemain kelima Madura United, Fachruddin.
Tonton juga:
Sosok Wawan kian dipuja para suporter tim asal Kalimantan tersebut.
Pria yang berjuluk Spiderwan itu terus mencatatkan penampilan gemilang selama kejuaran Piala Presiden.
Sejak awal kompetisi ini dimulai, PBFC II telah melakoni 4 laga, dan belum pernah kebobolan alias cleansheet, kecuali adu penalti.
Tak hanya Wawan, Tim Pesut Etam juga memilik tembok kokoh lainnya di lini belakang, yakni Kunihiro Yamashita dan Dirkir Khon Glay.
Dalam rilis Labbola, keduanya memiliki statistik yang mengagumkan, yakni 76 kali clearence, tackel dan interception, 85 persen memenangi area duel, 15 kali memblok tembakan lawan, dimana 12 kali di antaranya dilakukan Dirkir.
"Kunci sukses keberhasilan kita tak lepas dari peran mereka di lini belakang. Ini berpengaruh terhadap skema tim, semua pemain jadi lebih nyaman bermain, karena lini belakang yang berkualitas," ujar Ricky Nelson, Pelatih PBFC II.
"Kalau besok susah cetak gol itu akan jadi masalah buat kami. Permainan akan berbeda dengan komposisi yang sama. Dengan apapun yang kami miliki, anak-anak siap 10 ribu persen untuk mencetak minimal dua gol bahkan lebih," kata Ricky.
Selain bergantung pada lini belakang yang kuat, Nelson juga mempertajam taktik menyerang karena menilai skuat intinya masih kesulitan dalam menorehkan gol.
Pelatih asal Nusa Tenggara Timur itu berharap anak asuhnya lebih berani menyerang kala berjumpa dengan Persib.
Catatan gemilang yang dimiliki PBFC II ini jelas bikin Pelatih Persib Bandung Djajang Nurdjaman harus putar otak.
Kamis (2/3/2017), tim berjuluk Maung Bandung itu akan bertamu ke markas PBFC II dalam pertemuan leg pertama Semifinal Piala Presiden 2017.
Meskipun jika dilihat dari torehan lima pertandingan terakhir Persib Bandung berada di atas awan dengan tiga kemenangan, satu kekalahan dan satu seri.
Namun Djajang tetap harus berpikir keras bagaimana menyiapkan anak asuhnya agar dapat membongkar tembok kokoh Tim Asuhan Ricky Nelson, dan bisa mencuri poin.
Gol tandang adalah salah satu faktor penentu lolosnya sebuah tim ke babak selanjutnya.
Upaya Persib untuk memburu gol tandang sedikit terhalang dengan absennya sang bomber yang juga top skor sementara, Sergio van Dijk.
"Tentunya ini bukan pertandingan yang mudah, kita tahu reputasi PBFC di Piala Presiden ini yang kata orang-orang menurunkan tim kedua tapi nyatanya luar biasa, mereka melaju sampai ke babak semi final," ungkap Djajang Nurjaman, pada sesi konferensi pers pre-match di Stadion Segiri, Rabu (1/3/2017) sore.
Nama-nama pemain seperti Patrich Wanggai, Asri Akbar hingga duet bek tengah Dirkir Klay dan Yamashita dianggap sangat kokoh.
"Saya yakin nantinya mereka akan mengubah komposisi, mungkin hanya sebutannya saja bahwa itu tim kedua padahal di dalam tim banyak pemain yang cukup berpengalaman di Liga Indonesia," kata Djajang, dilansir persib.co.id.
"Katakanlah seperti dua centre back mereka Dirkir Klay dan Yamashita, belum lagi ada Michael Orah, Diego, Asri Akbar, Patrich Wanggai, semua pemain-pemain berkualitas. Jadi ini adalah pekerjaan berat kita, belum lagi mereka adalah satu dari dua tim yang belum kebobolan di Piala Presiden”.
Beban berat untuk Persib Bandung tak sampai di situ. Para pemain Pangeran Biru itu pun harus menyiapkan mental di hadapan suporter Pesut Etam yang akan memenuhi stadion.
Animo tinggi sudah diperlihatkan para pendukung PBFC II beberapa hari jelang pertandingan.
Penjualan tiket preorder yang dibuka sejak 27 Februari kemarin langsung diserbu. Terhitung, pemesan sudah mencapai seribu lembar tiket.
Seperti diketahui, selain menjual tiket di hari pertandingan dengan jumlah terbatas, panpel PBFC sengaja membuka penjualan tiket lebih awal melalui sistem preorder di depan Mabes Pusamania Komplek Stadion Segiri Samarinda, agar tak berjejalnya para penonton di hari pertandingan.
"Sangat luar biasa responsnya, kami memang memprediksi akan terjadi lonjakkan penonton yang luar biasa, untuk itu kami buka preorder yang bekerja sama dengan salah satu vendor jasa, dihari pertama mereka menjual seribu tiket," ujar Chief Marketing PBFC, Muhammad Novi Umar, seperti dilansir borneofc.id.
Novi Umar juga tetap mengimbau para suporter memakai atribut berwarna oranye pada Kamis nanti, agar Stadion Segiri menjadi lautan oranye.
"Pokoknya harus wajib pakai oranye, wajib," ujarnya.
Jadwal Semifinal Piala Presiden 2017 antara PBFC vs Persib Bandung:
Kamis, 2 Maret 2017
Pusamania Borneo FC vs Persib Bandung, pukul 18:00 WIB (INDOSIAR)
*Stadion Segiri
Minggu, 5 Maret 2017
Persib Bandung vs Pusamania Borneo FC, pukul 18:00 WIB (INDOSIAR)
*Stadion Si Jalak Harupat
(Tribunwow/Claudia Noventa)