TRIBUNWOW.COM - Baru-baru ini, netizen dikejutkan dengan buku anak yang berkonten masturbasi.
Buku berjudul "Aku Belajar Mengendalikan Diri" itu diterbitkan oleh Tiga Serangkai pada September 2016 lalu.
Saat ini, buku-buku tersebut sudah ditarik dari peredaran.
Meski begitu, pihak penerbit tidak bisa melakukan penarikan secara keseluruhan. lantaran terbatasnya akses untuk menjangkau buku. yang dijual secara online serta oleh pihak ketiga.
Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Reza Indragiri Amriel pun angkat bicara.
Dalam rilis yang diterima Tribunwow.com, Reza mengungkapkan Seto Mulyadi selaku Ketua Umum LPAI sudah menawarkan diri untuk membantu penerbitan buku anak-anak yang lebih berbobot.
Reza juga mengungkapkan, sebetulnya ada kegiatan lain yang bermanfaat bagi anak dibanding memasukkan tangan ke celana.
"Di sisi lain, pada usia tertentu anak memamg mulai mengeksplorasi tubuh termasuk alat vitalnya. Apakah itu didorong motif seks seperti orang dewasa? Tidak. Pada usia tersebut mereka mencoba memahami konsep lelaki dan perempuan," terang Reza.
Lebih lanjut, Reza mengutarakan bahwa teknis memasukkan tangan ke celana memang tidak pantas untuk dibicarakan di depan umum, terlebih lagi divisualisasikan dalam bentuk gambar.
"Anak juga perlu didampingi oleh orang dewasa terdidik agar bisa memahami body integrity. Bahwa tubuh adalah anugerah Tuhan yang harus dijaga, dirawat, dilindungi dari penyakit dan intervensi org lain," tambah Reza.
"Buku itu untuk membantu orangtua memahami perkembangan psikoseksual anak dan tidak ditujukan untuk anak-anak," ujar Reza.
Berkaitan dengan kontroversi ini, pihak penerbit akan bertanggung jawab dengan mempersilakan orangtua mengembalikan buku yang sudah dibeli, ke redaksi Tiga Ananda, Jalan Dr. Supomo No. 23 Surakarta 57141.
Buku tersebut akan diganti dengan buku lain atau (alternatif) pengembalian uang. (Tribunwow.com/Dhika Intan N A)