4 Pemain Diaspora yang Banting Setir ke Super League 2025, Terbaru Thom Haye, Siapa Bakal Bersinar?

TRIBUNWOW.COM - Inilah daftar pemain diaspora berlabel Timnas Indonesia yang kini banting setir ke Super League 2025-2026.

Dari update bursa transfer, terbaru ada sosok Thom Haye, yang resmi hijrah ke Persib Bandung, Rabu (27/8/2025).

Selain Thom Haye, ada tiga pemain diaspora lainnya, yang gabung ke Super League 2025.

Dari empat pemain itu, siapa yang bakal bersinar di Super League? Berikut sosoknya, seperti dilansir TribunWow.com dari transfermarkt.

1. Thom Haye (Persib Bandung/Gelandang Bertahan/30 Tahun/Rp 17,38 Miliar)

Baca juga: Setelah Thom Haye dan Federico Barba, Persib Bandung Masih Dikaitkan dengan 1 Asing dan 1 Keturunan

Thom Haye merupakan pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang lahir di Amsterdam, Belanda 9 Februari 1995.

Pemain berusia 30 tahun itu menempati posisi gelandang bertahan, dan saat ini memiliki nilai pasar 17,38 miliar (per 14 Juni 2025).

Sebelum gabung Persib Bandung, Rabu (27/8/2025), Thom Haye sempat membela klub Belanda, Almere City.

Selama di Almere City, Thom Haye telah mengikuti 30 pertandingan, dan menyumbang 2 assist dari 2.094 menit bermain.

Sementara itu, melihat karier di timnas, Thom Haye memulainya dari Timnas U-15 Belanda, di mana ia main dalam 5 pertandingan, 348 menit bermain.

Thom Haye kemudian berpartisipasi pada Timnas U-16 Belanda dan ikut dalam 6 pertandingan, 424 menit bermain.

Selain itu, Thom Haye juga gabung Belanda kelompok U-19, U-20, dan U-21, sebelum akhirnya menjadi WNI dan gabung Timnas Indonesia.

Di Timnas Indonesia, Thom Haye main di Kualifikasi Piala Dunia 2026, sejak era Shin Tae-yong hingga saat ini.

Pada ajang ini, Thom Haye mencatat 13 pertandingan, 2 gol, 2 assist, dan 907 menit bermain.

Statistik Berdasarkan Klub

SC Heerenveen: 86 pertandingan, 7 gol, 13 assist, 17 kartu kuning, 1 kartu merah langsung, 7.304 menit bermain.

AZ Alkmaar: 73 pertandingan, 2  gol, 5 assist, 11 kartu kuning, 4.101 menit bermain.

Willem II Tilburg:  71 pertandingan, 5 gol, 4 assist, 9 kartu kuning, 16 menit bermain.

NAC Breda: 69 pertandingan, 8 gol, 16 assist, 16 kartu kuning, 6.047 menit bermain.

AZ Alkmaar U21:  56 pertandingan, 13 gol, 8 assist, 4 kartu kuning, 4.237 menit bermain.

Almere City FC:  30 pertandingan, 2 assist, 7 kartu kuning, 2.094 menit bermain.

US Lecce: 15 pertandingan, 1 assist, 2 kartu kuning, 364 menit bermain.

ADO Den Haag: 9 pertandingan,  1 kartu kuning, 299 menit bermain.

Statistik Berdasarkan Timnas

Timnas U-15 Belanda: 5 pertandingan, 348 menit bermain.

Timnas U-16 Belanda: 6 pertandingan, 424 menit bermain.

Timnas U-19 Belanda: 9 pertandingan, 2 gol, 1 asisst, 1 kartu kuning, 474 menit bermain.

Timnas U-20 Belanda: 1 pertandingan, 45 menit.

Timnas U-21 Belanda: 9 pertandingan, 1 kartu kuning, 425 menit bermain.

Timnas Indonesia: 13 pertandingan, 2 gol, 2 assist, 907 menit bermain.

3. Jordi Amat (Persija Jakarta/Bek Tengah/33 Tahun/Rp 11,30 Miliar)

Baca juga: Bocoran Gaji Fantastis Thom Haye di Persib Bandung: Kabarnya Setara Luis Milla, Bobotoh Setuju?

Jordi Amat merupakan pemain kelahiran Barcelona, 21 Maret 1992.

Pemain berusia 33 tahun itu menempati posisi bek-tengah, dan saat ini memiliki nilai pasar 11,30 miliar (update per 14 Juni 2025).

Jordi Amat resmi digaet Persija Jakarta, pada 5 Juli 2025.

Sebelumnya, Jordi Amat sempat membela klub Malaysia, Johor Darul Tazim, namun kontraknya berakhir 31 Mei 2025 lalu.

Selama di JDT, Jordi Amat mencatatkan 66 pertandingan, 3 gol, 6 assist, 7 kartu kuning, dan 5.366 menit bermain.

Sementara itu, karier di timnasnya dimulai dari Timnas U-17 Spanyol, debut pada 26 Oktober 2009.

Jordi Amat kemudian menjadi WNI, dan debut di Timnas Indonesia pada 23 Desember 2022, saat era pelatih Shin Tae-yong.

Statistik Timnas

Indonesia: 18 pertandingan, 1 gol, 4 kartu kuning, 1 kartu merah, 1.448 menit bermain.

Spanyol U-21: 16 pertandingan, 5 kartu kuning, 1.130 menit bermain.

Spanyol U-20: 4 pertandingan, 1 kartu kuning, 376 menit bermain.

Spanyol U-19: 4 pertandingan, 315 menit bermain.

Spanyol U-17: 7 pertandingan, 1 gol, 609 menit bermain.

Statistik Klub:

Persija Jakarta: 3 pertandingan, 1 kartu kuning, 270 menit bermain (update 28 Agustus 2025)

KAS Eupen: 86 pertandingan, 2 gol, 2 assist, 7.059 menit bermain.

KAS Eupen:  pertandingan,  gol,  assist,  menit bermain.

Swansea City: 72 pertandingan, 5.388  menit bermain.

Johor Darul Ta'zim: 66 pertandingan, 5.369 menit bermain.

Rayo Vallecano: 58 pertandingan, 1 gol, 4.961  menit bermain.

RCD Espanyol Barcelona: 47  pertandingan, 3.696 menit bermain.

Real Betis Bolompie: 26 pertandingan,  2.143  menit bermain.

RCD Espanyol B: 15 pertandingan, 1.281menit bermain.

3. Rafael Struick (Dewa United/Sayap Kiri/22 Tahun/Rp 2,61 Miliar)

Baca juga: Belum Cukup Thom Haye, Persib Bandung Siapkan Kejutan Lagi, Minat Datangkan Eliano Reijnders

Rafael Struick merupakan pemain kelahiran Leidshendam, Belanda, pada 27 Maret 2003.

Pemain dengan tinggi 1,85 meter itu resmi gabung Dewa United pada Rabu (16/7/2025).

Sosok yang bermain sebagai penyerang-sayap kiri itu memulai kariernya lewat klub pemuda, Forum Sport, RKAVV Leidschendam (-2020), dan ADO Den Haag (2020-2021).

Setelah tembus skuad senior ADO Den Haag pada 1 Juli 2022, Rafael Struick kemudian hijrah ke Australia, membela Brisbane Roar, 16 September 2024.

Selain main di klub, Rafael Struick mejadi langganan Timnas Indoensia, saat era pelatih Shin Tae-yong.

Tercatat, di Timnas Senior, ia telah mengikuti 23 pertandingan, mencetak 1 gol dan 2 assist, serta mendapat 4 kartu kuning, dari 1.650 menit bermain.

Sementara itu, di di kelompok usia, Indonesia U-23, Rafael Struick mencatat 8 pertandingan, 3 gol, 2 assist, 2 kartu kuning, dan 760 menit bermain.

Kemudian di Timnas U-20 Indonesia, Rafael Struick main 1 kali dan mencetak 1 gol, dan 89 menit bermain.

Statistik berdasarkan klub:

Dewa United: 3 pertandingan, 96 menit bermain (update 28 Agustus 2025)

Brisbane Roar: 10 pertandingan, 1 gol, 239 menit bermain.

ADO Den Haag: 11 pertandingan, 262 menit bermain.

ADO Den Haag U-21: 41 pertandingan, 10 gol, 5 assist, 2.796 menit bermain.

ADO Den Haag U-18: 4 pertandingan, 3 gol, 1 assist, 289 menit bermain.

Statistik di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia: 23 pertandingan, 1 gol, 2 assist, 4 kartu kuning, dan 1.650 menit bermain.

Timnas U-23 Indonesia: 8 pertandingan, 3 gol, 2 assist, 2 kartu kuning, dan 760 menit bermain.

Timnas U-20 Indonesia: 1 pertandingan, 1 gol, dan 89 menit bermain.

4. Jens Raven (Bali United/Depan Tengah/19 Tahun/Rp 1,30 Miliar)

Baca juga: Daftar 10 Pemain Super League dengan Market Value Termahal, Persib Bandung Bawa 2 Pemain Barunya

Jens Raven resmi gabung Bali United pada Minggu (13/7/2025).

Jens Raven adalah pemain sepak bola kelahiran Belanda pada 12 Oktober 2005. 

Saat ini, ia berusia 19 tahun dan bermain di posisi penyerang.

Ia memiliki tinggi badan 1,87 meter.

Selain kewarganegaraan Belanda, Jens Raven juga memiliki garis keturunan Indonesia yang berasal dari pihak neneknya.

Jens Raven mengawali kariernya di klub pemuda SV Nootdorp (-2022),

Ia kemudian gabung Dordrecht U21 pada 1 Juli 2023.

Bersama FC Dordrecht U21, Jens Raven mencatat 20 pertandingan, 6 gol, dan 1.276 menit bermain.

Statistik di klub

Bali United: 3 pertandingan, 1 assist, 2 kartu kuning, 43 menit bermain (update 28 Agustus 2025)

Fc Dordrecht U21: 20 pertandingan, 6 gol, 1.276 menit bermain. 

Statistik di Timnas Indonesia

Timnas U-23 Indonesia: 5 pertandingan, 7 gol, 419 menit bermain.

Timnas U-20 Indonesia: 12 pertandingan, 4 gol, 1 kartu kuning, 742 menit bermain.

Timnas U-19 Indonesia: 5 pertandingan, 4 gol, 3 assist, dan 320 menit bermain.

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)