Sosok Ivar Jenner: Gelandang Naturalisasi yang Tak Dipanggil Timnas Senior Indonesia Maupun U-23

TRIBUNWOW.COM -   Berikut profil Ivar Jenner, pemain andalan Timnas Indonesia yang tak dipanggil untuk level Senior maupun U-23.

Dilansir TribunWow.com, PSSI telah mengumumkan 23 daftar nama Timnas U-23 Indonesia.

Dari 23 nama tersebut, sosok Ivar Jenner tidak masuk dalam daftar pemain untuk bergabung dikaulaifikasi Piala Asia U-23.

Kondisi ini sempat menimbulkan tanda tanya publik, terkhusus supoter Timnas Indonesia.

Mengingat Ivar Jenner kerap Mondar-mandir diberbagai kategori Timnas Indonesia.

Baca juga: BREAKING NEWS - Daftar Skuad Timnas U-23 Indonesia Lengkap, Ivar Jenner Dicoret

Tak hanya U-23, Ivar Jenner juga tak dipanggil Timnas Senior Indonesia untuk FIFA Match Day kontra Lebanon pada awal September 2025 mendatang.

pada tahun 2024, ia terakhir tampil di ajang kualifikasi Piala Asia U-23.

Ia merupakan salah satu pemain andalan Timnas saat ini.

Namun tak kunjung di panggil karena dalam masa pemulihan cederanya.

Ivar Jenner membantu Timnas U-23 Indonesia difinis podium empat turnamen tetapi ia absen dalam skuad.

Periode kualifikasi selanjutnya, kondisinya yang masih rawan membuat ia tidak dapat bergabung dengan Timnas U-23 Indonesia maupun level senior.

Alasan PSSI tidak memanggil Ivar Jenner dan membuat sang pemain absen dari skuad Timnas Indonesia Senior karena dalam masa pemulihan,

"Sementara itu, terkait Ivar Jenner yang dibutuhkan untuk Timnas U23, Erick menjelaskan bahwa meski seharusnya dipanggil," tulis PSSI dilansir TribunWow.com dari BolaSport.com, 23 Agustus 2025.

"Kondisi Ivar yang baru pulih dari cedera selama tujuh minggu membuat PSSI memutuskan untuk memberinya waktu pemulihan penuh," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir juga mengatakan hal serupa terkait kondisi Ivar Jenner.

"Setelah berdiskusi dengan klubnya, FC Utrecht, dan juga BTN, kami sepakat agar Ivar fokus berlatih terlebih dahulu," ujar Erick Thohir.

Baca juga: Fan Garuda Rungkad, Pemain yang Diidam-idamkan Fix Batal Naturalisasi, Gagal Bela Timnas Indonesia

Profil:

Ivar Jenner merupakan pemain sepak bola profesional yang  memiliki tinggi badan 1,86cm dengan nilai pasar terupdate saat ini Rp 5,21 milyar 

lahir pada 1 Januari 2004 di Utrech, Belanda. Ia  mendapatkan kewarganegaraan Indonesia 22 Mei 2023 melalui jalur Naturalisasi.

Ivar Jenner debut pada 7 Maret 2019 saat usia 15 tahun dengan tim Nasional Belanda U-15 bermain dalam satu liga,

Pelatih saat itu adalah Martij Reuser.  Pada 9 September 2023 Ia debut dan bergabung dengan U-23 di 8 laga 2 gol,

Pelatih saat itu Tae-Yong Shin saat Iver Jenner berusia 19.

kemudian ia bergabung dengan klub FC Utrecht pada 1 Januari 2025, dan akan mengakkhiri kontraknya pada 30 Juni 2026.

Ivar Jenner debut mencetak gol pada 2 Mei 2024 dalam kompetisi Liga Tim Muda Nasional Pertandingan  U-23 Irak vs U23 Indonesia,

Berhasil mencetak 0:1 masuk 19 menit saat usia 20 tahun. 

Saat kompetisi Youth Nasional Team Qualifiers 12 September 2023 Ivar Jenner berhasil mencetak 1 gol 90 menit

U-23 Indonesia melawan U-23 Turkmenistan. Ia merupakan pemain bola diposisi utama sebagai gelandang tengah

Selain itu, Ivar Jenner bisa bermain diposisi gelandang bertahan dan gelandang serang.

Baca juga: Kabar Gembira: PSSI Cari Lawan Sparing Baru Ganti Kuwait untuk Timnas Indonesia, Pakai Bekas Ordal?

Riwayat Transfer: 

Utrech Youth: 1 Juli 2026 - 1  Juli 2020

Utrecht U17: 1 Juli 2020 - 1 Juli 2021

Utrecht U18: 1 Juli 2022 - 1 Juli 2025

FC Utrecht: 1 Juli 2025

Performa berdasarkan kompetisi:

Liga Nasional: 78 penampilan, 2 gol, 1 assist, 10 kartu kuning, 1 kartu kuning kedua, 6.013 menit.

Kejuaraan Domestik: 1 penampilan, 90 menit.

Posisi yang dimainkan Iver Jenner:
 
 Gelandang Bertahan: 36 permainan.

 Gelandang Tengah: 31 permainan, 1 gol.

 Gelandang Serang: 9 permainan, 1 assist.

 Sayap Kanan: 1 permaina, 1 gol.
 
Performa berdasarkan Tim Nasional:

Internationa Friendlies: 3 permainan, 1 assit, 4 kartu kuning, 1.130 menit.

AFC Asian Cup: 4 permainan, 346 menit.

World Cup Qualificatioan: 11 permainan, 1 kartu kuning, 605 menit.

(TRIBUNWOW.COM/Peserta Magang Politeknik Indonusa/Ferra Feby)