6 Kiper Asing Termurah Super League 2025-2026: Persija-Persib Sumbang Nama, Siapa Paling Terjangkau?

TRIBUNWOW.COM - Inilah sosok enam kiper asing termurah dalam Super League 2025-2026.

Bahkan, kiper-kiper ini harganya ada yang cukup jauh dari kiper lokal.

1. Lucas Frigeri

Kiper Arema FC, Lucas Frigeri menjadi penjaga gawang asing paling murah musim ini.

Dilansir TribunWow.com, dari transfermarkt, Senin (11/8/2025), Lucas Frigeri harga pasarnya mencapai Rp 869,08 juta.

Lucas Frigeri merupakan pemain kelahiran Catanduva, Brasil (Amerika Selatan), 15 Juni 1989.

Kiper gaek berusia 36 tahun ini memiliki postur 1,94 meter, dan kaki dominan kanan.

Baca juga: Jakmania Pilih Siapa? Persija Punya 2 Sosok Incaran Anyar, 1 Kans Jadi Pemain Termahal

Lucas Frigeri didatangkan Arema FC pada 6 Juli 2024 lalu, setelah membela Madura United.

Saat itu, harga pasarnya mencapai Rp 2,17 miliar.

Penurunan drastis harga pasar ini juga berkaitan dengan usia Lucas Frigeri yang termasuk tua, untuk ukuran pemain bola profesional.

Selain itu, musim lalu ia juga banyak kebobolan, tercatat dari 33 pertandingan, ia hanya 6 kali nirbobol atau clean sheet.

Sedangkan jumlah kebobolan mencapai 49 kali dari 33 pertandingan, 2.970 menit.

2. Carlos Eduardo

Kiper asing murah kedua adalah Carlos Eduardo, milik Persija Jakarta.

Pemain kelahiran Porto Alegre, Brasil, 24 Februari 1992 itu diboyong Macan Kemayoran (julukan Persija) pada 10 Agustus 2024.

Carlos Eduardo memiliki kaki dominan kanan, dan saat ini usianya 33 tahun.

Satu-satunya kiper asing di Persija Jakarta itu harganya mencapai Rp 1,30 miliar.

Meski sudah tua dan murah, Carlos Eduardo mencatat nirbobol pada pekan perdana Persija Jakarta vs Persita Tangerang, Minggu (10/8/2025).

Sedangkan musim lalu, ia mencatat 18 pertandingan, 18 kebobolan, 8 clean sheet, dan 1.544 menit bermain.

3. Adam Przybek

Adam Przybek merupakan pemain berusia 25 tahun asal Inggris, yang diresmikan Persib Bandung pada 28 Juni 2025.

Sepanjang kariernya, Adam Przybek sudah main di 90 perandingan, mendapat 10 kartu kuning, dan 1 kartu merah.

Terkait catatan kebobolan, gawang Adam Przybek 137 kali jebol, serta 27 kali nirbobol, dalam 7.855 menit bermain.

Sementara musim lalu, Adam Przybek mencatat 33 pertandingan, 4 kartu kuning, 1 kartu kuning kedua, 28 kebobolan, serta 14 kali clean sheet, dalam 2.880 menit bermain, bersama klub divisi pertama Wales, Penybont FC.

Adam Przybek juga sempat beberapa kali membela Timnas Wales dan Inggris kelompok usia.

Meski masih muda dan pernah dipanggil Timnas kelompok usia, harga pasar Adam Przybek terbilang murah, hanya Rp 1,74 miliar.

Harga ini hampir 2 kali lipat lebih murah dari market value Teja Paku Alam, kiper lokal Persib Bandung asal Painan.

Painan merupakan kota kecil, yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Harga pasar kiper berusia 31 tahun yang sudah membela Persib Bandung sejak 1 Januari 2020 itu saat ini mencapai Rp 3,48 miliar.

Baca juga: 7 Sosok Bintang Persija Jakarta yang Menggila Vs Persita, Bikin Jakmania Optimis Juara Super League

4. Leo Navacchio

Kiper milik Persik Kediri ini harga pasarnya setara dengan Adam Przybek, yakni Rp 1,74 miliar.

Leo Navacchio merupakan pemain kelahiran Piacatu, Brasil, 28 Desember 1992.

Pemain berusia 32 tahun itu memiliki tinggi 1,92 meter.

Leo Navacchio didatangkan Persik Kediri pada 7 Juli 2024, setelah membela klub asal Portugal, Tondela.

Ketika datang, harga pasarnya sekitar Rp 869,08 juta.

Itu artinya, market value pemain dengan kaki dominan kanan itu mengalami kenaikan dua kali lipat, sekitar Rp 870,92 juta.

Pekan perdana Super League 2025, Leo Navacchio mencatat 1 pertandingan, 1 kebobolan, dan 90 menit bermain, di mana Persik Kediri saat itu menahan imbang Bali United 1-1, Minggu (10/8/2025).

5. Mike Hauptmeijer

Mike Hauptmeijer merupakan kiper Bali United yang harga pasarnya juga berada di angka Rp 1,74 miliar.

Pemain kelahiran Dalfsen, Belanda, 18 Maret 1997 ini memiliki postur 1,90 meter.

Mike Hauptmeijer didatangkan Persija Jakarta pada 1 Juli 2025, setelah sempat membela klub Belanda, PEC Zwolle.

Harga pasar Mike Hauptmeijer tak mengalami perubahan, sejak Januari 2019 silam.

Sementara itu, saat pekan perdana Super League 2025, ia dimainkan penuh, dan kebobolan 1 kali ketika menghadapi Persik Kediri.

Baca juga: 1 Pemain Disorot Tajam Jakmania meski Persija Jakarta Menang Besar, Performa di Luar Ekspektasi

6. Kadu

Kadu merupakan kiper asing termurah ke-6, atau urutan ke-23 dari total 55 kiper yang main di Super League musim ini.

Harga pasar penjaga gawang PSBS Biak saat ini berada di angka Rp 1,74 miliar.

Kadu merupakan pemain kelahiran Angola, Afrika Selatan, pada 30 November 1994.

Pemain berusia 30 tahun itu memiliki postur 1,90 meter, dan kaki dominan kanan, dan didatangkan PSBS Biak pada 31 Juli 2025, setelah membela klub Angola, Sagrada.

Statistik sebelum gabung PSBS Biak yang tercatat adalah musim 2023/2024, di mana saat itu ia membela klub Liga 3 Portugal, FC Oliveira do Hospital.

Pada musim tersebut, ia mencatat 19 pertandingan, 21 kebobolan, 6 clean sheet, dan 1.710 menit bermain.

Itulah sosok enam kiper termurah di Super League musim ini.

Sementara posisi kiper termahal dipegang oleh penjaga gawang Dewa United asal Belanda, Sonny Stevens, yang harganya mencapai Rp 6,08 miliar.

Di posisi kedua ada kiper lokal berlabel Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata, milik Borneo FC yang harga pasarnya mencapai Rp 5,65 miliar.

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)