Arema FC Vs PSBS Biak
Respons Mencengangkan Aremania Meski Arema Gilas PSBS, Bintang Label Timnas Indonesia Kambing Hitam
Respons mencengangkan Aremania meski Arema FC gilas PSBS Biak, bintang berlabel Timnas Indonesia jadi kambing hitam, ini penyebabnya.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Respons mencengangkan Aremania meski Arema FC gilas PSBS Biak, bintang berlabel Timnas Indonesia jadi kambing hitam, ini penyebabnya.
Dilansir TribunWow.com, Arema FC sukses raup kemenangan perdana di Super League 2025/2026 kontra PSBS Biak di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (11/8/2025).
Empat gol kemenangan Arema FC dicatatkan oleh hattrick Dalberto (17 P), (68') dan (80').
Dan satu gol Arema FC lainnya dibukukan oleh Valdeci di menit ke-62.
Baca juga: Update Jelang Closing Transfer: Persebaya History Maker & Arema FC Disorot, Persib-Persija Kejutan
Baca juga: Hasil Akhir Laga Arema FC Vs PSBS: Dalberto Cetak Rekor, Singo Edan Gagal Samai Capaian Persija
Sedangkan satu gol PSBS Biak dibukukan oleh Luquinhas (90+7' P).
Berkat kemenangan itu, Arema FC jadi tim kedua selain Persija Jakarta yang catatkan kemenangan telak di laga perdana.
Arema FC berhasil merangsek ke posisi dua klasemen sementara berada di bawah Persija Jakarta.
Arema FC hanya kalah selisih gol dari Persija Jakarta yang sukses catatkan kemenangan 4-0 atas Persita Tangerang di pekan perdana.
Uniknya, meski Arema FC sukses gilas PSBS Biak, Aremania justru jadikan bintang berlabel Timnas Indonesia, Muhammad Rafli kambing hitam.
Muhammad Rafli justru banjir kritikan tajam dari para Aremania.
Padahal, menantu bos Arema FC, Iwan Budianto itu dimasukkan di menit ke-88.
Atau tak kurang dari 15 menit berada di lapangan pertandingan.
Kritik keras beberapa Aremania untuk Muhammad Rafli terlihat pada kolom komentar hasil pertandingan di Instagram resmi Arema FC.
"Kipli masuk permainan ancur," tulis @_ams****
"Rumuse pancet, Rafli masuk tengahe kocar kacir ritme permainan gak jelas + kebobolan," tulis @riezk****
"karena kunci pelatih aman adalah mainkan rapli walau hanya 1 menit," tulis @islaare****
"lek rafli ra main diseneni sam pelatih e," tulis @erickf****
"menantu mah bebas mau ngapain juga sama," tulis @rizky_na****
"kebiasaan el mantu masuk= kebobolan," tulis @wtf.za****
"Fungsine pemain no 24 min serius nanya @aremafcofficial," tulis @si.jho****.
Menarik dinantikan evaluasi apa yang diambil oleh Marquinhos Santos usai terkait performa Muhammad Rafli yang banyak kena sorot Aremania di laga Arema FC kontra PSBS Biak.
Baca juga: Sosok 11 Pemain Asing Arema FC Super League 2025, Terbaru Bek, Striker Cuma 1, Aremania Sindir Keras
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Arema FC tancap gas sejak menit awal dan langsung menekan ke pertahanan PSBS Biak.
Pada menit ke-1, Luiz Gustavo memiliki peluang emas dari tendangan bebas di dekat kotak penalti PSBS Biak.
Ia melesatkan tendangan mendatar dan melewati pagar betis PSBS Biak tetapi bola melebar keluar lapangan.
Achmad Maulana mendapat peluang untuk mencetak gol pada menit ke-8.
Ia bergerak dari sisi kiri dan berhasil menembus kotak penalti Arema FC setelah diberi umpan terobosan dari rekannya.
Achmad Maulana melesatkan tendangan keras saat sudah dekat gawang PSBS Biak tetapi berhasil ditepis Aldo Monteiro.
Di lain sisi, Achmad Maulana ternyata berada dalam posisi offside.
Arema FC mendapat keuntungan berupa tendangan penalti setelah Ian Pulei dijatuhkan Lucky di kotak terlarang PSBS Biak pada menit ke-15.
Dalberto kemudian ditunjuk menjadi eksekutor dan berhasil menuntaskannya menjadi sebuah gol pada menit ke-17.
Pada menit ke-18, Yann Motta tampak melakukan pelanggaran keras terhadap pemain PSBS Biak dan diberi kartu kuning.
Wasit sempat menunjuk VAR untuk mereview pelanggaran Yann Motta untuk melihat adanya potensi kartu merah.
Namun, setelah mengecek VAR, wasit tetap pada keputusannya dan tak memberikan kartu merah untuk Yann Motta.
Setelah tertinggal, PSBS Biak sempat berulang kali melakukan serangan tetapi berhasil dimentahkan bek-bek Arema FC.
Sementara itu, Arema FC juga berulang kali membangun serangan tetapi hasilnya masih nihil.
Hingga menit ke-30, tak ada gol tambahan tercipta.
Arema FC memiliki peluang lewat tendangan sudut pada menit ke-34 yang dieksekusi oleh Paulinho Moccelin.
Tendangannya berhasil mendarat di kepala Valdeci tetapi wasit menghentikan laga karena adanya pelanggaran yang dibuat oleh pemain asing Arema FC tersebut.
Arema FC mendapat peluang emas pada menit ke-42 lewat tendangan bebas yang dilesatkan oleh Achmad Maulana.
Achmad Maulana melesatkan crossing ke kotak penalti tetapi berhasil dibuang oleh pemain PSBS Biak.
Adi Satryo nyaris blunder pada menit ke-45 saat menghentikan serangan PSBS Biak.
Adi Satryo tak mampu menangkap bola dan eberhasil dimanfaatkan oleh Heri Susilo.
Namun, peluang emas Heri Susilo berhasil dipatahkan oleh Yann Motta.
Babak Kedua
Belum genap satu menit di babak kedua berjalan, PSBS Biak langsung tancap gas.
Heri Susanto dkk berhasil membuat lini belakang Arema FC ketar-ketir karena diserang bertubi-tubi oleh pemain PSBS Biak.
Beruntung bagi Arema FC karena serangan beruntun pemain PSBS Biak berhenti karena adanya pelanggaran.
Pada menit ke-47, Heri Susanto kembali merepotkan lini belakang Arema FC.
Setelah berhasil menyelinap ke sisi kanan di luar kotak penalti Arema FC, ia melesatkan crossing dan hampir diterima oleh rekannya.
Sayang, serangan Heri Susanto mampu ditangkap dengan baik oleh pemain PSBS Biak.
Pada menit ke-54, Yann Motta hampir menjebol gawang PSBS Biak setelah berhasil menanduk bola pasca-rekannya memberi bola crossing dari rekannya.
Sayang, tandukan Yann Motta tersebut melebar keluar lapangan.
Pada menit ke-55, Heri Susanto mendapat peluang emas di depan gawang Arema FC dan memiliki ruang terbuka untuk mencetak gol.
Ia melesatkan tendangan chip tetapi bola mengenai mistar gawang Arema FC.
Arema FC gandakan keunggulan menjadi 2-0 atas PSBS Biak lewat Valdeci pada menit ke-62.
Ia berhasil mengoyak jala gawang lewat setelah berhasil memanfaatkan umpan crossing dari Paulinho Moccelin.
Dalberto mencetak gol keduanya pada menit ke-67.
Ia leluasa mencetak gol di depan gawang PSBS Biak setelah berhasil mendapat umpan silang dari Paulinho Moccelin.
Pada menit ke-75, PSBS Biak memiliki peluang lewat serangan balik yang dinisiasi oleh Mohcina Hassan.
Ia berlari membawa bola dan berhasil mencapai area pertahanan Arema FC.
Mohcina Hassan mengirim umpan pendek kepada Ilham Udin Armaiyn.
Sayang, Ilham Udin Armaiyn terlalu lama memainkan bola di depan kotak penalti Arema FC sehingga pergerakannya keburu dihentikan pemain tim tuan rumah.
Pada menit ke-78, Ilham Udin mendapat celah untuk mencetak gol di kotak penalti Arema FC setelah pemain lawan gagal menyapu bola.
Sayangnya, tendangan Ilham Udin terlalu pelan dan berhasil ditangkap Adi Satryo.
Dalberto mencetak hattrick pada menit ke-79.
Ia berhasil mencetak gol ketiganya di dalam kotak penalti PSBS Biak.
Dedik Setiwan melesatkan tendangan bebas dan hasilnya on target pada menit ke-82.
Sayang, tendangan Dedik Setiawan berhasil ditangkap dengan baik oleh Aldo Monteiro.
Achmad Maulana melakukan kesalahan fatal dengan melanggar keras Mohcina Hassan di kotak terlarang di menit-menit tambahan waktu babak kedua.
Hal tersebut membuat PSBS Biak mendapat hadiah penalti dari wasit.
PSBS Biak menunjuk Luquinhas untuk menjadi eksekutornya.
Tak menyia-nyiakan peluang, Luquinhas berhasil mengkonversi menjadi sebuah gol.
Susunan Pemain Arema FC Vs PSBS Biak
Arema FC
Starter: Adi Satryo, Achmad Maulana, Bayu Setiawan, Luiz Gustavo, Yann Motta, Dendy Santoso (C), Roberto Filho, Valdeci da Silva, Dalberto, Ian Lucas Araya dan Paulo Moccelin.
Cadangan: Dedik Setiawan, Teuku Aziz, Hamzah Titofani, Brancon Scheunemann, Anwar Rifai, Lucas Frigeri, Muhammad Iksan Lestaluhu, Aswin, Rifad Marasabessy, Muhammad Rafli, Samuel Gideon dan Dwiki Mardiyanto
Pelatih: Marcos Santos
PSBS Biak
Starter: Aldo Monteiro, Kevin Saldarriaga, Lucky Octavianto, Nurhidayat, Sandro Embalo (C), Andre Oktaviansyah, Claudio Dos Santos, Damianus Adiman Putra, Eduardo Ramos Barbosa, Heri Susanto dan Mohcina Hassan Nader.
Cadangan: Muhammad Tahir, Arif Budiyono, Nelson Alom, Dimas Galih, Ilham Udin Armaiyn, Arjuna Agung, Raja Imam Siregar, George Brown, Muhammad Isa dan Iqbal Hadi Perdana.
Pelatih: Divaldo Alves
(TribunWow.com)