Profil
Profil Eduardo Perez: Pelatih Persebaya yang Meyakinkan di Pramusim, Kini Dirujak Bonek-Bonita
Eduardo Perez Moran, pelatih anyar Persebaya, mendapat sorotan usai debutnya berakhir dengan hasil mengecewakan.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Yonatan Krisna
TRIBUNWOW.COM - Persebaya Surabaya harus menelan kekalahan memalukan di kandang sendiri usai tumbang 0-1 dari PSIM Yogyakarta pada laga perdana BRI Super League 2025/2026, Jumat (8/8/2025).
Gol tunggal tim tamu dicetak Ezequiel Vidal melalui sundulan memanfaatkan umpan lambung Dede Sapari jelang laga usai.
Hasil ini jelas di luar ekspektasi, mengingat Persebaya tampil dominan sepanjang pertandingan dan menciptakan banyak peluang emas.
Dari sembilan tembakan yang dilepaskan, hanya dua yang tepat sasaran.
Baca juga: 3 Hasil Kejutan di Pekan 1 Super League 2025/2026, Tuan Rumah Merana: Persebaya hingga Dewa United
Begitu pula dari 15 umpan silang yang dikirimkan, hanya lima yang berhasil disambut dengan baik, dan tak satu pun berujung gol.
Pelatih Eduardo Perez Moran mengaku kecewa karena timnya seharusnya bisa unggul lebih dulu di babak pertama, namun gagal memaksimalkan peluang.
Menurutnya, jika gol cepat tercipta, jalannya pertandingan bisa berbeda dan Persebaya akan tampil lebih menekan.
Kapten tim, Bruno Moreira, turut mengakui kekalahan ini tanpa mencari alasan, menegaskan bahwa peluang terbuang menjadi pekerjaan rumah besar yang harus segera dibenahi.
Sang kapten tetap mengapresiasi dukungan suporter dan berjanji memberikan hasil terbaik di laga-laga berikutnya.
Sebelum laga ini, Eduardo Perez Moran sempat menunjukkan keyakinan tinggi menatap musim baru.
Meski hasil pramusim Persebaya belum sepenuhnya memuaskan, dua kemenangan dan satu imbang dari tiga laga pelatih asal Spanyol itu menilai performa tim terus menunjukkan perkembangan positif.
Dirinya menegaskan laga uji coba hanyalah sarana evaluasi, bukan tolok ukur utama kesiapan tim.
Selama masa pramusim, Persebaya menghadapi lawan tangguh seperti Persik Kediri, Football West All Star, dan PSS Sleman.
Walau belum sempurna, Eduardo menilai rangkaian laga tersebut memberi gambaran jelas arah taktik dan strategi yang tengah dibangun.
Dilihat dari komentar pada postingan akun Instagram @officialpersebaya, Kegagalan Persebaya Surabaya memaksimalkan peluang di babak pertama mengundang beragam komentar dari publik, mulai dari rasa kecewa hingga kritik tajam untuk Eduardo Pérez Moran.
Pelatih asal Spanyol itu kini jadi sorotan, dengan banyak yang menilai strategi yang ia terapkan kurang tajam di lini depan dan justru membuat pemain kesulitan memanfaatkan momentum.
Bagi sebagian pendukung, ini bukan sekadar hasil buruk, melainkan sinyal bahwa ada masalah mendasar dalam pendekatan taktik yang perlu segera dibenahi.
"chri****: Suporter e dikongkon berbenah, tapi seng ngongkon mek iso ngongkon tok!"
"barg****: Pelatih gak jelas dituku, teco siap malah gak direk en … rivera gak jelas maine mek onok lebel pemain terbaik di pertahano … ze valente pemain nggenah malah dibuak … karepmu yo opo se jooool"
"wira.****: Wes turu ae, wes ojo latihan, gak tau menang,.... Pelatihmu jeweren kuping e, kok iso pergantian pemain malah merusak ritme....."
"cak_****: Wes bener Bien dicekel aji Santoso"
Eduardo Pérez Morán adalah mantan penjaga gawang asal Madrid, Spanyol, kelahiran 2 Desember 1976, yang menutup karier bermainnya bersama UE Lleida pada 2011.
Setelah pensiun, ia mengantongi lisensi UEFA Pro Licence dan dikenal mengusung formasi 4-3-3 defensif sebagai gaya favoritnya.
Karier kepelatihannya cukup beragam, dimulai sebagai pelatih kiper di Girona FC pada 2011–2013, lalu memegang posisi serupa di Timnas Indonesia U23 pada 2017–2018.
Pada 2019, ia menjadi asisten pelatih Persija Jakarta sebelum dipercaya melatih PSS Sleman di Liga 1 musim 2020.
Tahun 2020, Eduardo menangani CP Villarrobledo di Spanyol hingga 2021, sebelum kembali ke Indonesia.
Sejak 3 Juni 2025, ia resmi menjadi pelatih kepala Persebaya Surabaya di BRI Liga 1.
Profil Eduardo Perez
Nama Lengkap : Eduardo Pérez Morán
Tanggal lahir / Umur : 2 Des 1976 (48)
Tempat kelahiran : Madrid
Kewarganegaraan : Spanyol
Periode rerata sebagai pelatih : 0,43 Tahun
Lisensi Kepelatihan : Lisensi Pro - UEFA
Formasi yang disukai : 4-3-3 Defending
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Fariz Maulana Yusuf)
Profil Ezequiel Vidal, Playmaker PSIM Yogyakarta yang Permalukan Persebaya Surabaya di Depan Bonek |
![]() |
---|
Sosok Istri Alfeandra Dewangga: Teteh Sunda yang Resmi Ijab Kabul dengan Bek Persib Bandung |
![]() |
---|
Profil Kim Jeung-ho, Pemain Asing Baru PSMS Medan Label Timnas Korea Selatan |
![]() |
---|
3 Profil Calon Rising Stars Persib Bandung yang Baru Diteken Kontrak oleh Maung, Bobotoh Suka Mana? |
![]() |
---|
Profil Matheus Peixoto: Striker Brasil Andalan Jubilo Iwata yang Diincar Persija Jakarta |
![]() |
---|