Liga Inggris
Pep Guardiola akan Istirahat 15 Tahun setelah Tinggalkan Manchester City di 2027, Ini Alasannya
Pep Guardiola menyatakan akan pensiun panjang usai kontraknya di Manchester City habis pada 2027. Ia ingin rehat fokus pada diri dan tubuhnya.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pep Guardiola akan pensiun dari dunia kepelatihan setelah masa baktinya di Manchester City berakhir pada 2027.
Pelatih asal Spanyol itu mengaku sudah memutuskan untuk berhenti dan tidak tahu kapan akan kembali melatih.
Bahkan, ia membuka kemungkinan rehat hingga 15 tahun lamanya.
Baca juga: Barcelona Tak Tergoda untuk Lepas Pemain Kuncinya ke Liga Inggris, Manchester City Gigit Jari
Dalam wawancara dengan GQ Spain dikutip ESPN, Senin (28/7/2025), Pep Guardiola mengatakan bahwa keputusannya untuk berhenti sudah bulat.
"Aku tahu bahwa setelah masa ini bersama City, aku akan berhenti, itu sudah pasti. Sudah diputuskan, bahkan lebih dari sekadar diputuskan. Aku tidak tahu akan berhenti selama berapa lama, setahun, dua tahun, tiga tahun, lima, sepuluh, lima belas tahun, aku tidak tahu."
"Tapi aku akan meninggalkan City setelah masa ini karena aku perlu berhenti dan fokus pada diriku sendiri, pada tubuhku." ujarnya.
Guardiola tidak menyebut durasi pasti masa istirahatnya, namun menyebut jeda itu bisa berlangsung satu tahun, dua tahun, atau bahkan lima belas tahun.
Ia menegaskan ingin berhenti demi fokus pada dirinya sendiri dan kesehatan tubuhnya.
Guardiola sebelumnya juga sudah mengungkap ke ESPN pada Mei lalu bahwa dirinya akan meninggalkan Manchester City saat kontraknya habis pada 2027.
Musim terakhir yang ia jalani bersama klub berlangsung cukup sulit.
Manchester City gagal meraih satu pun trofi, untuk pertama kalinya sejak ia datang pada 2016.
Dalam wawancara terbarunya, Guardiola mengakui betapa beratnya tekanan yang ia alami musim lalu, termasuk cemoohan dari pendukung lawan yang memintanya dipecat
"Aku menghabiskan empat atau lima bulan tahun ini di setiap stadion tandang dengan sorakan penonton yang meneriakkan, 'Kau akan dipecat besok pagi. Mereka akan memecatmu', Tak ada profesi lain arsitek, guru, dokter, jurnalis yang dihadapkan pada 60.000 orang yang meminta agar kau kehilangan pekerjaanmu." kata Guardiola dikutip dari EPSN.
Manchester City mengakhiri musim tanpa gelar, tersingkir dini dari Liga Champions, dan finis di peringkat ketiga Premier League.
Meski begitu, Guardiola tidak menganggap musim itu sebagai kegagalan.
"Ini tidak terlalu buruk, pada akhirnya kami mencapai final Piala FA dan finis di posisi ketiga, bukan di peringkat dua belas. Jika dilihat kembali, kita akan menyadari bahwa musim ini tidak seburuk itu."
"Tapi memang kami melewati banyak bulan tanpa kemenangan. Kami menjalani 13 atau 14 pertandingan tanpa menang, dan itu... belum pernah terjadi sebelumnya. Tapi itu membuatmu sadar akan posisi sebenarnya." katanya mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu.
Bagi Guardiola, musim sulit ini justru akan membawa manfaat jangka panjang bagi Manchester City yang akan lebih kuat selanjutnya.
"Berbicara atas nama Manchester City, musim ini sangat menyehatkan bagi kami, karena kesuksesan bisa membuatmu terlena. Kami tidak terlena selama bertahun-tahun, tapi tahun ini para pemain banyak yang cedera... tapi saya pikir ini akan sangat baik untuk lima atau sepuluh tahun ke depan."
"Dan tahun depan (musim yang akan datang) kami akan tampil lebih baik." katanya.
Baca juga: Manchester City Resmi Amankan Sverre Nypan, Wonderkid yang Bikin Pep Tergila-gila
Sejarah Singkat Pep Gurdiola Bersama Manchester City
Pep Guardiola resmi ditunjuk sebagai manajer Manchester City pada Februari 2016 dan mulai aktif melatih pada musim 2016/2017.
Setelah sukses besar di Barcelona dan Bayern Munich, kehadirannya di Liga Inggris langsung mengubah standar permainan dan prestasi klub asal Manchester tersebut.
Musim debut Guardiola bersama Manchester City memang tidak langsung membuahkan gelar.
Namun, itu hanya awal dari dominasi panjang yang ia bangun.
Sejak musim 2017/2018, Manchester City menjelma menjadi kekuatan utama di Inggris dan Eropa.
Bersama Guardiola, The Blues memenangi total 18 trofi mayor, menjadikannya pelatih tersukses sepanjang sejarah Manchester City.
Prestasi puncaknya terjadi pada musim 2022/2023, ketika ia membawa Manchester City menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Gelar itu melengkapi treble winners setelah juga menjuarai Premier League dan FA Cup di musim yang sama.
Ia pun dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Dunia versi IFFHS di tahun tersebut.
Kiprahnya di Manchester City tak hanya diwarnai oleh koleksi trofi, tetapi juga memecahkan rekor dan statisitk yang luar biasa
Di bawah kepemimpinannya, Manchester City memecahkan banyak rekor, termasuk rekor poin terbanyak dalam satu musim Premier League (100 poin pada 2017/2018).
Dari sisi statistik yang dikutip dari TransferMarkt, Guardiola memimpin 533 pertandingan, meraih 383 kemenangan, 67 hasil imbang, dan hanya 83 kekalahan, dengan rasio PPP mencapai 2,28.
Di bawah asuhannya, Manchester City mencetak total 1.333 gol dan kebobolan 503, dengan total 1.216 poin yang dikumpulkan dalam semua ajang.
Secara total, Guardiola mempersembahkan:
6 gelar Premier League (2017/2018, 2018/2019, 2020/2021, 2021/2022, 2022/2023, 2023/2024)
1 gelar Liga Champions (2022/2023)
1 UEFA Super Cup (2023/2024)
1 FIFA Club World Cup (2023/2024)
4 gelar Piala Liga Inggris (Carabao Cup) (2017/2018, 2018/2019, 2019/2020, 2020/2021)
2 Piala FA (2018/2019, 2022/2023)
3 Community Shield (2018/2019, 2019/2020, 2024/2025)
(TribunWow.com/Peserta magang dari Universitas Sebelas Maret/Eka Herdianto B)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News.
Manchester United Pecah Telur: Ruben Amorim Dilema, Bernafas Lega namun Memakan Korban |
![]() |
---|
Fakta Unik Klub Kasta 4 Liga Inggris yang Pecundangi Man United, Nilai Timnya Lebih Murah dari PSIM |
![]() |
---|
Manchester United Dipermalukan Klub Tier Empat di Piala Liga Inggris, Posisi Ruben Amorim Terancam |
![]() |
---|
Eddie Howe Beri Kepastian Baru soal Masa Depan Alexander Isak di Newcastle United |
![]() |
---|
Penyerang Machester United Rasmus Hojlund Terbuka Hijrah ke Napoli, Liga Champions Jadi Rayuan Manis |
![]() |
---|