Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka, Bab 2 Kegiatan 1 Halaman 48
Simak kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka, Bab 2 Kegiatan 1 Halaman 48
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Yonatan Krisna
TRIBUNWOW.COM - Simak kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka, Bab 2 Kegiatan 1 Halaman 48.
Buku ini ditulis oleh Fadillah Tri Aulia, Sefi Indra Gumilar, dan Alvian Kurniawan yang diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan dengan ISBN 978-623-118-376-7.
Sebelum membaca artikel ini siswa harus mengerjakan secara mandiri terlebih dahulu.
Adanya kunci jawaban digunakan untuk membantu orang tua atau wali untuk mengoreksi hasil belajar anak.
Kunci Jawaban kegiatan 1 Bab 2 Halaman 48.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka, Bab 3 Kegiatan 2 Halaman 88-89
Temanku yang Malas
Di salah satu sudut ruangan kantor, tampak tiga karyawan sedang berbincang serius.
Mereka duduk melingkar sambil santap makan siang saat jam istirahat kerja.
Alvi : “Aku tuh heran sama kamu, Cha.”
Ocha : “Kenapa heran sama aku?”
Alvi : “Masalahnya, kamu itu kalau ada tugas buat laporan atau apapun selalu saja lama buatnya.”
Joko : “Betul tuh, kalaupun selesai, selalu saja berantakan.”
Alvi : “Benar sekali, gara-gara kamu aku sering dimintai tolong Pak Feri, pimpinan kita, untuk mengetik ulang laporan dari awal.”
Ocha : “Ah, tidak usah ngeluh. Kan kita ini berteman. Sudah sewajarnya sesama teman saling membantu.”
Joko : “Masalahnya, karyawan yang lain juga ikut membicarakan kamu. Kata mereka, kapan sih kamu itu kalau ada panggilan tugas dari pimpinan langsung cepat tanggap dan tidak buat kesalahan terus?”
Alvi : “Iya, nih. Aku juga pernah ditanya karyawan di ruang sebelah tentang hal itu. Bagaimana kalau kami terus-terusan ditanyai mereka?”
Ocha : “Tenang saja, kalian jangan pusing! Jawab saja sejujurnya bahwa kalian pernah lihat aku cepat tanggap saat dipanggil pimpinan dan tidak salah menyelesaikan tugas darinya.”
Joko : “Memang kapan?”
Ocha : “Minggu lalu, waktu Pak Feri memanggilku untuk mengambil dan menghitung isi amplop bulanan yang ku terima di setiap awal bulan.”
Mendengar jawaban itu, Alvi dan Joko sontak tertawa terbahak-bahak.
Seketika itu juga suasana yang tadinya serius berubah cair dan ceria.
Jawaban spontan Ocha itu apa adanya dan tidak dibuat-buat.
Mereka menganggap jawaban Ocha kali ini benar-benar cerminan dari kehidupan sebagian masyarakat saat ini.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka, Bab 1 Uji Kompetensi Halaman 29-36
Identifikasilah struktur teks anekdot tersebut!
Jawaban:
Orientasi :
Di salah satu sudut ruangan kantor, tampak tiga karyawan sedang berbincang serius.
Mereka duduk melingkar sambil santap makan siang saat jam istirahat kerja.
Krisis:
Alvi : “Aku tuh heran sama kamu, Cha.”
Ocha : “Kenapa heran sama aku?”
Alvi : “Masalahnya, kamu itu kalau ada tugas buat laporan atau apa pun selalu saja lama buatnya.”
Reaksi:
Joko : “Betul tuh, kalaupun selesai, selalu saja berantakan.”
Alvi : “Benar sekali, gara-gara kamu aku sering dimintai tolong Pak Feri, pimpinan kita, untuk mengetik ulang laporan dari awal.”
Ocha : “Tenang saja, kalian jangan pusing! Jawab saja sejujurnya bahwa kalian pernah lihat aku cepat tanggap saat dipanggil pimpinan dan tidak salah menyelesaikan tugas darinya.”
Joko : “Memang kapan?”
Ocha : “Minggu lalu, waktu Pak Feri memanggilku untuk mengambil dan menghitung isi amplop bulanan yang ku terima di setiap awal bulan.”
Koda:
Mendengar jawaban itu, Alvi dan Joko sontak tertawa terbahak-bahak.
Seketika itu juga suasana yang tadinya serius berubah cair dan ceria.
Jawaban spontan Ocha itu apa adanya dan tidak dibuat-buat.
Mereka menganggap jawaban Ocha kali ini benarbenar cerminan dari kehidupan sebagian masyarakat saat ini.
*) Disclaimer :
Jawaban di atas hanya digunakan untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti kunci jawaban di atas.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Muhammadiyah Surakarta/Hafidah Maulida Sabri)