Liga Arab
Ada Udang di Balik Batu, Terkuak Alasan Aubameyang CLBK dengan Marseille & Out dari Liga Arab
Pierre-Emerick Aubameyang dirumorkan kembali ke Olympique Marseille. Datang sebagai agen bebas, ia rela potong gaji demi Liga Champions.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Yonatan Krisna
TRIBUNWOW.COM – Bak ada udang di balik batu, ternyata ada alasan tersendiri di balik keinginan Pierre Emerick Aubameyang CLBK dengan klub lamanya, Olympique Marseille
Pierre Emerick Aubameyang memang santer dirumorkan akan kembali bergabung dengan Olympique Marseille setelah meninggalkan klub dari Liga Arab Saudi, Al Qadsiah.
Striker berusia 35 tahun itu direkrut Olympique Marseille secara gratis setelah memutus kontraknya bersama klub asal Arab Saudi, Al Qadsiah, dan kini berstatus sebagai tanpa klub.
Olympique Marseille menyetujui kesepakatan untuk membawa kembali Pierre Emerick Aubameyang ke Ligue 1 dengan kontrak berdurasi dua tahun.
Pierre Emerick Aubameyang rela menerima pemotongan gaji yang signifikan demi bisa kembali memperkuat Olympique Marseille, meskipun sempat mendapat tawaran dari klub-klub lain di Arab Saudi.
Ternyata, Pierre Emerick Aubameyang memiliki tujuan tersendiri di balik keinginannya balik ke Olympique Marseille hingga rela gajinya dipotong.
Keputusan sang striker untuk pulang ke Prancis dilatarbelakangi oleh keinginannya tampil di Liga Champions bersama Olympique pada musim 2025/2026.
Baca juga: Atalanta BC Banjir Godaan Tawaran dari Al-Qadsiah FC, 2Jurnalis Kondang Asal Italia Beri Bocoran
Kabar tersebut juga telah diungkapkan oleh jurnalis ternama asal Italia, Fabrizio Romano, melalui unggahan Instagram pribadinya @fabriziorom pada Minggu (20 Juli 2025).
“Here We Go! Olympique Marseille menyetujui kesepakatan untuk kembalinya Pierre Aubameyang."
“Sang striker meninggalkan Al Qadsiah sebagai agen bebas… dan ia akan menandatangani kontrak dua tahun di Marseille, kembali ke klub.”
“Auba menerima pemotongan gaji besar dan kembali ke Marseille meskipun ada tawaran dari Saudi, bersiap untuk Liga Champions di Marseille,” tulis @fabriziorom.
Pierre Emerick Aubameyang sebelumnya pernah memperkuat Olympique Marseille pada musim 2023/2024.
Dalam periode tersebut, ia tampil solid di lini depan dengan mencatatkan 30 gol dan 11 assist dari 51 laga yang dilakoninya.
Karena catatan tersebut Pierre Emerick Aubameyang berhasil meninggalkan kesan positif di mata manajemen serta para pendukung Les Phocéens (julukan Olympique Marseille).
Performa impresif inilah yang menjadi salah satu alasan kuat kembalinya sang striker ke Stade Vélodrome.
Pierre Emerick Aubameyang merupakan penyerang asal Gabon yang telah berkarier di sejumlah klub besar Eropa.
Sang striker asal Gabon tersebut sempat membela beberapa nama besar seperti Borussia Dortmund, Arsenal, Barcelona, dan Chelsea.

Ketajamannya, kecepatan, serta pengalaman panjang di level tertinggi menjadi daya tarik tersendiri bagi Olympique Marseille untuk merekrutnya kembali.
Meski usianya telah menginjak 35 tahun, insting gol Pierre Emerick Aubameyang dinilai masih terjaga.
Dengan pengalaman dan mentalitasnya, ia diharapkan mampu membantu Olympique Marseille tampil kompetitif di kompetisi domestik maupun di panggung Liga Champions musim 2025/2026.
Menarik untuk dinanti bagaimana kontribusi Pierre Emerick Aubameyang dalam masa keduanya bersama Olympique Marseille.
Profil Aubameyang
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil dari Aubameyang:
Nama lengkap : Pierre-Emerick Emiliano François Aubameyang
Tanggal lahir : 18 Jun 1989 (36)
Tempat kelahiran : Laval, Prancis
Usia : 36 tahun
Tinggi : 1,87 m
Kewarganegaraan : Gabon - Prancis
Posisi : Penyerang - Depan-Tengah
Kaki : Kanan/Right
Klub Saat Ini : -
Bergabung : 17 Jul 2025
Kontrak berakhir : -
Harga pasar : Rp 60,84 miliar (update 27 Mei 2025)
Statistik Aubameyang
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut statistik dari Aubameyang:
AC Milan: belum pernah bertanding
Chelsea FC: 21 pertandingan, 3 gol, 1 assist, 1 kartu kuning, 961 menit bermain
AS Monaco: 23 pertandingan, 2 gol, 3 assist, 1 kartu kuning, 1.754 menit bermain
LOSC Lille: 24 pertandingan, 2 gol, 2 assist, 1 kartu kuning, 980 menit bermain
FC Barcelona: 24 pertandingan, 13 gol, 1 assist, 1.522 menit bermain
Al-Qadsiah FC: 36 pertandingan, 21 gol, 3 assist, 1 kartu kuning, 1 kartu merah, 3.196 menit bermain
Milan Primavera: 37 pertandingan, 15 gol, 2 assist, 1 kartu kuning, 2.545 menit bermain
Dijon FCO: 39 pertandingan, 10 gol, 2 assist, 4 kartu kuning, 2.484 menit bermain
Olympique Marseille: 51 pertandingan, 30 gol, 11 assist, 5 kartu kuning, 4.005 menit bermain
AS Saint-Étienne: 97 pertandingan, 41 gol, 21 assist, 4 kartu kuning, 7.894 menit bermain
Arsenal FC: 163 pertandingan, 92 gol, 21 assist, 10 kartu kuning, 1 kartu merah, 12.868 menit bermain
Borussia Dortmund: 213 pertandingan, 141 gol, 36 assist, 16 kartu kuning, 1 kartu kuning kedua, 16.494 menit bermain
(TribunWow.com/Peserta magang dari Universitas Sebelas Maret/Raymond Gustamadi Putra M)